Memuncaki klasemen sementara La Liga tidak pernah dibayangkan Real Sociedad sebelumnya. Skuadnya hanya seperuh nilai Real Madrid dan Barcelona.
Memuncaki klasemen sementara La Liga tidak pernah dibayangkan Real Sociedad sebelumnya. Dari 9 pertandingan yang sudah dijalani, klub asal San Sebastian tersebut mengumpulkan 20 poin.
Sociedad tidak hanya mengalahkan Villarreal di posisi 2 dengan selisih 1 poin atau Atletico Madrid di posisi 3 dengan 17 poin. Mereka juga jauh meninggalkan Real Madrid dan Barcelona. Los Blancos untuk sementara ada di posisi 4 dengan 16 poin. Sementara El Barca tercecer di posisi 8 dengan 11 poin.
"Kami memimpin (klasemen) karena kami memang pantas. Kami telah berlatih keras dan mempersiapkan semua pertandingan dengan sungguh-sungguh," kata Pelatih Sociedad, Imanol Alguacil, dikutip Marca.
Namun, Sociedad tidak boleh terlena. Pasalnya, kompetisi baru dimulai. Perjalanan masih panjang dan akan ada banyak pertarungan yang dihadapi di masa depan. Mereka juga punya pertandingan di Copa del Rey dan Liga Eropa yang membutuhkan perhatian serius serta kedalaman skuad.
Selain itu, Sociedad pernah punya memori kurang bagus ketika nyaris menjuarai La Liga 2002/2003. Diperkuat pemain-pemain legendaris seperti Nihat Kahveci, Darko Kovacevic, Valeri Karpin, Sander Westerveld, hingga Xabi Alonso muda, Sociedad sempat memuncaki klasemen La Liga. Bahkan, ketika kompetisi menyisakan 4 pertandingan, mereka masih di atas dengan keunggulan 1 poin dari Madrid.
Sayang, semuanya berubah pada pertandingan melawan Celta Vigo. Sociedad kalah 2-3 dan Madrid menghajar Atletico 4-0. Laga itu tercipta di pekan 37 atau 1 pekan sebelum pertandingan terakhir. Madrid akhirnya juara dengan berbalik unggul 2 poin dari klub asal Basque tersebut.
Berikut ini 5 fakta menarik Real Sociedad yang ingin mempertahankan puncak klasemen La Liga hingga akhir musim:
1. Punya pelatih dengan DNA Sociedad
Imanol Alguacil adalah "pelatih karier" di Sociedad. Sebagai mantan full back kanan Sociedad, dia mengawali pekerjaan sebagai pelatih sejak di tim akademi pada 2011. Lalu, pada 17 Juni 2013 dia diangkat menjadi asisten Asier Santana di tim cadangan. Bersama Santana, Imanol menjadi caretaker saat Jagoba Arrasate pada November 2014.
Setelah kedatangan David Moyes, Imanol dimasukkan dalam staf kepelatihan. Pemilik nama lengkap Imanol Alguacil Barrenetxea itu bertanggung jawab terhadap Real Sociedad B yang bermain di Segunda B (Divisi III).
Pada 19 Maret 2018, Imanol menggantikan Eusebio Sacristan (pengganti Moyes) yang dipecat dan bekerja hingga akhir musim. Setelah itu, dia kembali ke tim kedia setelah Asier Garitano ditunjuk menukangi tim senior. Tapi, pada musim dingin, Garitano dipecat dan Imanol ditunjuk sebagai pelatih definitif hingga akhir musim.
Berhubung pada 2019/2020 mampu membawa Sociedad finish di posisi 6 dan berhak atas tiket Liga Eropa, posisi Imanol dipertahankan. Pada awal musim 2020/2021, dia diberi kontrak 1 tahun.
2. Peran penting David Silva
Pada 17 Agustus 2020, Sociedad mengumumkan kedatangan Silva dengan status bebas transfer. Saat itu sempat terjadi kontroversi karena Lazio disebut sudah mendapatkan kesepakatan untuk memindahkan mantan pemain Manchester City tersebut.
Silva melakukan debut dalam hasil imbang 0-0 di kandang melawan Madrid. Dia masuk sebagai pemain pengganti di babak II. Lalu, pada 1 November 2020, dia mencetak gol pertamanya untuk Sociedad dalam kemenangan tandang 4-1 melawan Celta Vigo. Gol Silva lahir memanfaatkan umpan Aihen Munoz.
Pada laga tersebut, Silva juga menyumbangkan 2 assist. Dia tercatat sebagai pemain tertua yang memberikan 2 assist di satu laga yang sama untuk Sociedad pada abad 21. Saat itu, mantan pemain Valencia tersebut berusia 34 tahun 291 hari.
3. 50% gol disumbangkan Mikel Oyarzabal dan Portu
Dengan pertandingan La Liga yang sudah berlangsung 9 kali, Sociedad berhasil melesakkan 20 gol. Dari jumlah tersebut, 10 gol diantaranya berasal dari Mikel Oyarzabal dan Portu. Oyarzabal mengemas 6 gol sementara Portu 4 gol.
Bahkan, Oyarzabal tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sementara La Liga musim ini. Pemain Spanyol berusia 23 tahun itu mengalahkan nama-nama populer seperti Lionel Messi dan Karim Benzema. Oyarzabal unggul 1 gol dari Paco Alcacer (Villarreal) serta Joao Felix dan Luis Suarez (Atletico Madrid).
Bagi Oyarzabal, ini menjadi prestasi yang membanggakan. Pasalnya, pemain produk asli Sociedad tersebut sudah menjadi andalan skuad utama sejak naik kelas pada 2015/2016. Jika ditotal, Oyarzabal sudah bermain pada 178 pertandingan La Liga dengan memproduksi 49 gol.
Kegemilangan dengan Sociedad telah membuat Oyarzabal mendapatkan kesempatan membela tim nasional Spanyol. Dia sudah mengoleksi 9 pertandingan dengan menghasilkan 3 gol.
4. Satu-satunya kekalahan dari Valencia
Perjalanan Sociedad di La Liga musim ini sebenarnya tidak terlalu mulus. Mengawali dua pertandingan awal, klub berseragam strip biru-putih tersebut juga hanya bermain imbang dengan Real Valladolid dan Madrid.
Kemenangan didapatkan atas Elche sebelum dikalahkan Valencia. Setelah itu, Sociedad memetik lima kemenangan beruntun saat melawan Getafe, Real Betis, Huesca, Celta Vigo, dan Granada. Untuk pekan selanjutnya, Sociedad akan menjalani pertarungan melawan Cadiz.
Menariknya, kekalahan dari Valencia tidak hanya dialami Sociedad, melainkan juga Madrid. Bahkan, sang juara bertahan harus menyerah 1-4 di Estadio Mestalla lewat hattrick penalti Carlos Soller.
5. Punya skuad bernilai 309,6 juta euro
Di Spanyol, Sociedad bukanlah klub besar. Meski punya 2 trofi La Liga 1980/1981 dan 1981/1982, mereka masuk kategori klub papan bawah. Pasalnya, Sociedad sangat sering turun-naik dari Segunda Division ke La Liga. Begitu pula sebaliknya.
Mereka juga klub yang tidak banyak memiliki suporter. Centro de Investigaciones Sociologicas pernah melakukan penelitian tentang jumlah pendukung klub La Liga. Hasilnya, dari 2.473 responden di 49 provinsi di Spanyol, 1,3% di antaranya mengaku sebagai suporter Sociedad.
Dengan jumlah pendukung yang minim, sangat masuk akal jika Sociedad juga memiliki pendapatan yang tidak banyak. Hal tersebut berdampak pada belanja maupun nilai skuad pemain. Mereka termasuk klub yang rajin membina pemain dan menjual dengan harga mahal setelah jadi. Sudah banyak contohnya, termasuk Alonso di masa lalu.
Untuk musim ini, Sociedad memiliki total nilai pemain versi Transfermarkt mencapai 309,6 juta euro. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingan sejumlah tim papan atas Spanyol. Sebut saja Atletico 753,25 juta euro atau Madrid (855 juta euro). Klub dengan nilai skuad tertinggi 2020/2021 adalah Barcelona dengan 878,2 juta euro.
Sociedad tidak hanya mengalahkan Villarreal di posisi 2 dengan selisih 1 poin atau Atletico Madrid di posisi 3 dengan 17 poin. Mereka juga jauh meninggalkan Real Madrid dan Barcelona. Los Blancos untuk sementara ada di posisi 4 dengan 16 poin. Sementara El Barca tercecer di posisi 8 dengan 11 poin.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kartu Merah di Hari Ultah, Gianfranzo Zola Pemain Paling Sial di Piala Dunia
Kartu Merah di Hari Ultah, Gianfranzo Zola Pemain Paling Sial di Piala Dunia
Berikut ini 5 fakta menarik Real Sociedad yang ingin mempertahankan puncak klasemen La Liga hingga akhir musim:
BACA FEATURE LAINNYA
21 Pemain Bintang yang Berstatus Bebas Transfer Musim Depan
21 Pemain Bintang yang Berstatus Bebas Transfer Musim Depan
Setelah kedatangan David Moyes, Imanol dimasukkan dalam staf kepelatihan. Pemilik nama lengkap Imanol Alguacil Barrenetxea itu bertanggung jawab terhadap Real Sociedad B yang bermain di Segunda B (Divisi III).
Berhubung pada 2019/2020 mampu membawa Sociedad finish di posisi 6 dan berhak atas tiket Liga Eropa, posisi Imanol dipertahankan. Pada awal musim 2020/2021, dia diberi kontrak 1 tahun.
2. Peran penting David Silva
Pada 17 Agustus 2020, Sociedad mengumumkan kedatangan Silva dengan status bebas transfer. Saat itu sempat terjadi kontroversi karena Lazio disebut sudah mendapatkan kesepakatan untuk memindahkan mantan pemain Manchester City tersebut.
Silva melakukan debut dalam hasil imbang 0-0 di kandang melawan Madrid. Dia masuk sebagai pemain pengganti di babak II. Lalu, pada 1 November 2020, dia mencetak gol pertamanya untuk Sociedad dalam kemenangan tandang 4-1 melawan Celta Vigo. Gol Silva lahir memanfaatkan umpan Aihen Munoz.
Pada laga tersebut, Silva juga menyumbangkan 2 assist. Dia tercatat sebagai pemain tertua yang memberikan 2 assist di satu laga yang sama untuk Sociedad pada abad 21. Saat itu, mantan pemain Valencia tersebut berusia 34 tahun 291 hari.
3. 50% gol disumbangkan Mikel Oyarzabal dan Portu
Dengan pertandingan La Liga yang sudah berlangsung 9 kali, Sociedad berhasil melesakkan 20 gol. Dari jumlah tersebut, 10 gol diantaranya berasal dari Mikel Oyarzabal dan Portu. Oyarzabal mengemas 6 gol sementara Portu 4 gol.
Bahkan, Oyarzabal tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sementara La Liga musim ini. Pemain Spanyol berusia 23 tahun itu mengalahkan nama-nama populer seperti Lionel Messi dan Karim Benzema. Oyarzabal unggul 1 gol dari Paco Alcacer (Villarreal) serta Joao Felix dan Luis Suarez (Atletico Madrid).
Bagi Oyarzabal, ini menjadi prestasi yang membanggakan. Pasalnya, pemain produk asli Sociedad tersebut sudah menjadi andalan skuad utama sejak naik kelas pada 2015/2016. Jika ditotal, Oyarzabal sudah bermain pada 178 pertandingan La Liga dengan memproduksi 49 gol.
Kegemilangan dengan Sociedad telah membuat Oyarzabal mendapatkan kesempatan membela tim nasional Spanyol. Dia sudah mengoleksi 9 pertandingan dengan menghasilkan 3 gol.
4. Satu-satunya kekalahan dari Valencia
Perjalanan Sociedad di La Liga musim ini sebenarnya tidak terlalu mulus. Mengawali dua pertandingan awal, klub berseragam strip biru-putih tersebut juga hanya bermain imbang dengan Real Valladolid dan Madrid.
Kemenangan didapatkan atas Elche sebelum dikalahkan Valencia. Setelah itu, Sociedad memetik lima kemenangan beruntun saat melawan Getafe, Real Betis, Huesca, Celta Vigo, dan Granada. Untuk pekan selanjutnya, Sociedad akan menjalani pertarungan melawan Cadiz.
Menariknya, kekalahan dari Valencia tidak hanya dialami Sociedad, melainkan juga Madrid. Bahkan, sang juara bertahan harus menyerah 1-4 di Estadio Mestalla lewat hattrick penalti Carlos Soller.
5. Punya skuad bernilai 309,6 juta euro
Di Spanyol, Sociedad bukanlah klub besar. Meski punya 2 trofi La Liga 1980/1981 dan 1981/1982, mereka masuk kategori klub papan bawah. Pasalnya, Sociedad sangat sering turun-naik dari Segunda Division ke La Liga. Begitu pula sebaliknya.
Mereka juga klub yang tidak banyak memiliki suporter. Centro de Investigaciones Sociologicas pernah melakukan penelitian tentang jumlah pendukung klub La Liga. Hasilnya, dari 2.473 responden di 49 provinsi di Spanyol, 1,3% di antaranya mengaku sebagai suporter Sociedad.
Dengan jumlah pendukung yang minim, sangat masuk akal jika Sociedad juga memiliki pendapatan yang tidak banyak. Hal tersebut berdampak pada belanja maupun nilai skuad pemain. Mereka termasuk klub yang rajin membina pemain dan menjual dengan harga mahal setelah jadi. Sudah banyak contohnya, termasuk Alonso di masa lalu.
Untuk musim ini, Sociedad memiliki total nilai pemain versi Transfermarkt mencapai 309,6 juta euro. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingan sejumlah tim papan atas Spanyol. Sebut saja Atletico 753,25 juta euro atau Madrid (855 juta euro). Klub dengan nilai skuad tertinggi 2020/2021 adalah Barcelona dengan 878,2 juta euro.