Dia memiliki keahlian langka menggiring bola seperti anjing laut, disundul pakai kepala sambil lari. Dibuang Mourinho.
Kita masih bila melihat cuplikan video skill dan gocekannya di Youtube hingga sekarang, yang mana itu akan benar-benar membuat kita cukup kagum dengannya. Keterampilannya dalam menggiring bola membuatnya sampai mendapat julukan ‘drible da foquinha’ atau yang berarti ‘penggiring anjing laut'.
30 Bek Sayap Liga Premier dengan Gaji Tertinggi Musim 2020/21
Kisah Cinderella ala Kaiserslautern, Klub Promosi Sukses Juara Bundesliga
The @fa decision on headers has ruined this lads career ? #heading #kerlon #seal pic.twitter.com/BN5xMk6MNb
— Ashley Jones (@ashleyjns0) February 24, 2020
"Saya ingat tiba suatu hari dan melihat Mourinho memanggil sekitar delapan hingga 10 pemain di dalam sebuah ruangan," ujar Kerlon kepada FourFourTwo.
"Dia kemudian mengatakan kepada saya bahwa saya juga bukan bagian dari rencananya. Dia mengatakan saya bisa tetap berlatih terpisah dari yang lain jika saya mau, karena saya masih terikat kontrak."
Untuk seorang pemain yang sangat disanjung saat masih bermain di Brasil, karier Kerlon terbilang sudah mengalami kemandekan. Sebelum meninggalkan Inter pada tahun 2012, ia menghabiskan masa pinjaman dengan Ajax - sekali lagi ia gagal bermain - dan juga sempat membela Parana dan Nacional-NS.
Setelah meninggalkan Inter untuk selamanya, Kerlon hengkang ke Jepang bersama Fujieda MYFC, tim yang ia bela secara konsisten dalam karier bolanya. Sang gelandang mencetak sembilan gol dalam 22 pertandingan untuk Wisteria tetapi setelah cedera lagi, ia pergi pada 2014.
Kelron melanjutkan kariernya dengan bermain ke Amerika Serikat bersama Miami Dade FC, namun sebelum bergabung dengan klub, ia sempat berlatih bersama Atlanta Silverbacks selama beberapa minggu. Selama di Miami, Kerlon hanya mengemas 5 penampilan serta 3 gol.
Pertengahan tahun 2015, ia berpindah klub lagi. Ia bermain untuk Sliema Wanderers di Malta, disusul dengan Spartak Trnava di Slovakia satu tahun kemudian.
Pada tahun 2017, Kerlon memilih untuk gantung sepatu dari lapangan hijau, pada saat itu usianya masih 29 tahun. Di umur yang masih produktif, sangat menyedihkan bila mengingat kembali ekspektasi para pengamat sepak bola terdahulu. Kerlon yang di gadang-gadang akan menjadi Ronaldinho selanjutnya justru gantung sepatu begitu cepat.
Kerlon sekarang kembali ke AS dan tinggal bersama istri dan anak-anaknya sambil mengajari anak-anak cara memainkan sepak bola. Mantan pemain Cruzeiro dan sesama pemain Brazil, Rodrigo Nunes awalnya mengundangnya untuk melatih di Ole Soccer di Connecticut, dekat New York.
Sejak itu, pemain berusia 32 tahun itu memiliki sekolah bernama Seal Soccer Academy dan sekarang akan melatih anak-anak di Akademi Sepak Bola Brasil FK miliknya di Charlotte, North Carolina.