Kisah Ashley Cole Ketiban Sial, Rumah Dirampok dan Jari Tangan Hampir Putus
Sedang asyik-asyiknya nonton film bareng keluarga. Simak kisahnya...
Kejatahan berupa perampokan dapat menimpa siapapun dan hal itulah yang baru menimpa legenda Chelsea, Ashley Cole, yang rumahnya jadi sasaran perampokan.
Diketahui esk Timnas Inggris itu tinggal di Surrey, Inggris. Menurut laporan Optus Sports, kejadian sial tersebut sebetulnya sudah lewat lebih dari dua tahun silam, tepatnya pada 21 Januari 2020. Namun, peristiwa itu sendiri baru terbongkar baru-baru ini usai pihak berwajib mengumpulkan bukti-bukti yang konkret.
Mengapa bisa sedemikian lama? Seorang jaksa di Pengadilan Tinggi Nottingham bernama Michael Brady QC mengungkap, perampokan yang menyasar kediaman pribadi Cole itu tidak sembarang melainkan dilakukan oleh kelompok profesional yang tercatat berjumlah enam orang. Dua orang bertugas membuka jalan masuk dan sisanya bertugas mengamati keadaan sekitar. Nekatnya, perampokan dilakukan saat Cole dan keluarganya ada di rumah.
“Perampokan terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Waktu itu, keluarga Cole tengah asyik menghabiskan waktu bersama dengan menonton sebuah film. Namun, di tengah pemutaran film, mereka mendengar suara bising yang menggetarkan salah satu bagian rumah,”
Kronologi berikutnya lebih terang lagi.
“Cole yang terganggu mencoba mengecek kamera pengawas di sekitar rumahnya. Benar saja, ia melihat ada dua sosok tak dikenal tengah menyusup melewati balkon dengan menggunakan tangga. Sontak, Cole berteriak dan berlari ke guna memberi tahu bahwa ada perampok yang menyusup.”
“Istri Cole, Shanon Canu, berinisiatif untuk menghubungi pihak kepolisian sesaat setelah Cole memberi tahu adanya penyusup. Kemudian, Canu pergi ke kamar putranya dan bersembunyi di dalam lemari. Sementara, Cole menyelamatkan putrinya di ruangan lain,” imbuh Brady.
Tapi sayang, para perampok ternyata lebih cerdik dan mampu mengakali keamanan rumah Cole. Dan sialnya, Canu yang bersembunyi di lemari pakaian bersama anak-anaknya justru menjadi orang pertama yang tertangkap basah oleh para perampok.
“Canu mendapat ancaman di tempat. Ia kedapatan menelepon polisi saat para perampok menemukan persembunyiannya. Ia juga diancam menggunakan sebilah pisau ke arah lehernya dan membuat dirinya tak berdaya,”
Momen makin tegang. Adegan jadi mirip dengan film-film. Cole tidak lagi menonton televisi, ia seolah jadi aktor dari kisah nya sendiri.
“Alhasil, Canu pun digiring ke salah satu ruangan untuk dikumpulkan di satu titik. Di sana, ia juga melihat Cole yang sudah dalam keadaan terikat. Cole tampak diikat dengan kabel dan mendapat intimidasi dari para perampok.”
Brady selaku narator dalam cerita ini terus melanjutkan bicaranya.
“Para perampok tersebut memaksa Cole buka suara terkait letak brankas yang dimiliki. Mereka bahkan mengancam akan memotong jari tangannya bila tetap tutup mulut,” pungkasnya.
Ternyata hampir saja jari-jari Cole putus tapi untungnya saat ancaman berada di ujung tanduk, pihak kepolisian datang dan…
Diketahui esk Timnas Inggris itu tinggal di Surrey, Inggris. Menurut laporan Optus Sports, kejadian sial tersebut sebetulnya sudah lewat lebih dari dua tahun silam, tepatnya pada 21 Januari 2020. Namun, peristiwa itu sendiri baru terbongkar baru-baru ini usai pihak berwajib mengumpulkan bukti-bukti yang konkret.
Mengapa bisa sedemikian lama? Seorang jaksa di Pengadilan Tinggi Nottingham bernama Michael Brady QC mengungkap, perampokan yang menyasar kediaman pribadi Cole itu tidak sembarang melainkan dilakukan oleh kelompok profesional yang tercatat berjumlah enam orang. Dua orang bertugas membuka jalan masuk dan sisanya bertugas mengamati keadaan sekitar. Nekatnya, perampokan dilakukan saat Cole dan keluarganya ada di rumah.
“Perampokan terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Waktu itu, keluarga Cole tengah asyik menghabiskan waktu bersama dengan menonton sebuah film. Namun, di tengah pemutaran film, mereka mendengar suara bising yang menggetarkan salah satu bagian rumah,”
Kronologi berikutnya lebih terang lagi.
“Cole yang terganggu mencoba mengecek kamera pengawas di sekitar rumahnya. Benar saja, ia melihat ada dua sosok tak dikenal tengah menyusup melewati balkon dengan menggunakan tangga. Sontak, Cole berteriak dan berlari ke guna memberi tahu bahwa ada perampok yang menyusup.”
“Istri Cole, Shanon Canu, berinisiatif untuk menghubungi pihak kepolisian sesaat setelah Cole memberi tahu adanya penyusup. Kemudian, Canu pergi ke kamar putranya dan bersembunyi di dalam lemari. Sementara, Cole menyelamatkan putrinya di ruangan lain,” imbuh Brady.
Tapi sayang, para perampok ternyata lebih cerdik dan mampu mengakali keamanan rumah Cole. Dan sialnya, Canu yang bersembunyi di lemari pakaian bersama anak-anaknya justru menjadi orang pertama yang tertangkap basah oleh para perampok.
“Canu mendapat ancaman di tempat. Ia kedapatan menelepon polisi saat para perampok menemukan persembunyiannya. Ia juga diancam menggunakan sebilah pisau ke arah lehernya dan membuat dirinya tak berdaya,”
Momen makin tegang. Adegan jadi mirip dengan film-film. Cole tidak lagi menonton televisi, ia seolah jadi aktor dari kisah nya sendiri.
“Alhasil, Canu pun digiring ke salah satu ruangan untuk dikumpulkan di satu titik. Di sana, ia juga melihat Cole yang sudah dalam keadaan terikat. Cole tampak diikat dengan kabel dan mendapat intimidasi dari para perampok.”
Brady selaku narator dalam cerita ini terus melanjutkan bicaranya.
“Para perampok tersebut memaksa Cole buka suara terkait letak brankas yang dimiliki. Mereka bahkan mengancam akan memotong jari tangannya bila tetap tutup mulut,” pungkasnya.
Ternyata hampir saja jari-jari Cole putus tapi untungnya saat ancaman berada di ujung tanduk, pihak kepolisian datang dan…
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!