Donald Trump Hampir Mengambil Alih Klub Sepak Bola Eropa, Tapi Mundur Karena Satu Alasan Penting
Donald Trump, dalam masa jabatan keduanya sebagai Presiden Amerika Serikat, hampir menjadi pemilik klub sepak bola Inggris, seperti yang terungkap baru-baru ini. Setelah memenangkan Pemilihan Presiden 2024 melawan Kamala Harris, Trump kembali dilantik di Gedung Putih pada Januari. Saat ini, ia sibuk mengawasi berbagai urusan di Amerika, termasuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Ketertarikan Trump pada Klub Sepak Bola
Lebih dari satu dekade yang lalu, Trump dikabarkan benar-benar tertarik membeli sebuah klub sepak bola. Namun, pada akhirnya ia memutuskan untuk mundur. Pria berusia 78 tahun ini memiliki akar di Skotlandia, dengan ibunya Mary Anne MacLeod lahir di Dataran Tinggi Skotlandia pada tahun 1912 sebelum beremigrasi ke New York. Trump memiliki dua lapangan golf di Skotlandia, yang terbaru dibuka pada tahun 2012, 10 mil di utara Aberdeen dekat Balmedie.
Pada tahun yang sama, klub besar Skotlandia, Rangers, mengalami kekacauan finansial total dan akhirnya masuk ke dalam administrasi dan likuidasi sebelum memulai kembali di tingkat keempat dari piramida. Klub tersebut sangat membutuhkan pembeli untuk melunasi utang mereka, dan diklaim bahwa Trump dan perwakilannya benar-benar mempertimbangkan hal ini namun memutuskan bahwa kesulitan finansial terlalu berat untuk ditanggung. "Kami mempertimbangkan dengan serius dan memutuskan untuk mundur," kata sumber Trump kepada Wall Street Journal saat itu, seperti dilansir The Mirror. "Itu tidak masuk akal bagi kami, meskipun mereka adalah klub yang hebat. Kami berharap seseorang akan datang dan membangun tim lagi."
Rangers Bangkit Kembali
Rangers memang bangkit kembali dan memenangkan gelar SPFL pada tahun 2021, sebelum mencapai final Liga Europa dan kalah melalui adu penalti pada tahun berikutnya. Tim Ibrox ini berada di babak 16 besar untuk kompetisi tahun ini dan akan menghadapi Fenerbahce asuhan Jose Mourinho pada hari Kamis.
Trump sebelumnya pernah memiliki tim sepak bola, dengan pernah memimpin franchise yang sudah tidak ada lagi, New Jersey Generals, pada tahun 1980-an. Generals bermain selama tiga musim di United States Football League dari 1983 hingga 1985, memenangkan 31 pertandingan musim reguler dan kalah 25 kali. Setelah awalnya ingin membeli franchise tersebut setahun sebelumnya, Trump membeli Generals pada tahun 1983 dan diyakini menggunakannya sebagai kendaraan untuk mengakuisisi tim NFL. Ia juga memiliki rencana agar tim tersebut bermain di 'Trump Stadium' berkapasitas 80.000 kursi di Manhattan, namun tidak ada yang terwujud.