Nicolò Zaniolo Bantah Tuduhan Insiden di Ruang Ganti Roma
Ditulis oleh Atria WicaksanaNicolò Zaniolo membantah tuduhan insiden di ruang ganti Roma dan menjelaskan situasi sebenarnya.
Penjelasan Zaniolo Tentang Insiden Ruang Ganti
Nicolò Zaniolo, striker Fiorentina, membantah tuduhan bahwa ia terlibat dalam insiden di ruang ganti Roma. Dalam wawancara dengan Corriere dello Sport, Zaniolo menegaskan bahwa ia tidak memukul pemain Primavera Roma dan menjelaskan bahwa ia hanya menggunakan toilet yang pertama kali ia temukan dan telah mendapatkan izin untuk masuk.
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Roma menuduh Zaniolo buang air kecil di ruang ganti mereka dan melukai dua pemain tim muda setelah pertandingan Primavera antara Fiorentina dan Roma. Namun, Zaniolo menolak tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa ia selalu bertanggung jawab atas kesalahan yang ia buat, tetapi kali ini ia tidak bisa digambarkan sebagai seseorang yang memulai perkelahian atau menyerang anak-anak.
Reaksi dan Klarifikasi Zaniolo
Zaniolo telah meminta maaf melalui Instagram, tetapi Roma mengeluarkan pernyataan baru yang menyatakan bahwa Zaniolo tampak mabuk dan memprovokasi pemain Roma. Zaniolo menjelaskan bahwa ia memang bereaksi buruk, tetapi ia tidak memukul siapa pun. Ia hanya terlibat dalam argumen verbal dan tidak ada perilaku agresif dari pihaknya.
Menurut Zaniolo, ia memasuki ruang ganti Roma setelah meminta izin dan disambut dengan senyuman. Setelah menggunakan toilet, ia diprovokasi oleh salah satu pemain, tetapi ia menegaskan bahwa ia tidak memukul pemain tersebut. Zaniolo merasa bersalah karena ia tahu harus menjadi panutan bagi generasi muda.
FIGC mungkin akan memanggil Zaniolo untuk memberikan keterangan dalam beberapa hari mendatang, sementara Fiorentina tidak berencana untuk mempermanenkan kontraknya, yang berarti Zaniolo akan kembali ke Galatasaray.
Dalam wawancara lebih lanjut, Zaniolo menekankan bahwa ia tidak pernah mengangkat tangan pada siapa pun dan siap berbicara dengan jaksa federal atau pemain yang terlibat. Ia hanya meletakkan tangan di bahu pemain tersebut karena nada percakapan yang tidak menyenangkan.
Zaniolo juga mengkritik perilaku beberapa orang dewasa yang beralih dari meminta tanda tangan menjadi menghina. Ia merasa sakit hati karena kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan kepada sesama profesional yang lebih tua dari pemain tersebut.
Zaniolo, yang hampir berusia 26 tahun, menyatakan bahwa ia telah berubah dan versi dirinya yang dulu tidak lagi ada. Ia menyadari bahwa bertahun-tahun yang lalu, mungkin akan terjadi perkelahian nyata, tetapi sekarang ia lebih memilih untuk menyelesaikan masalah dengan kata-kata.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!