Berita

PSG vs Inter: Luis Enrique Sebut Gaya Inter yang Beda dengan Tim Lain di Eropa

Luis Enrique mempersiapkan PSG menghadapi Inter di Final Liga Champions, dengan Donnarumma sebagai kunci.

PSG Siap Hadapi Tantangan Inter

Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, mengakui bahwa Inter Milan memiliki gaya permainan yang sedikit berbeda dari kebanyakan tim besar Eropa lainnya. Menurutnya, Inter memiliki dua penyerang murni di lini depan, yaitu Marcus Thuram dan Lautaro Martinez, yang membuat mereka unik. Enrique menyatakan bahwa pertandingan final Liga Champions ini adalah kesempatan berharga yang harus dinikmati oleh timnya.

Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025

Final ini akan berlangsung di Munich pada Sabtu, 31 Mei, pukul 20.00 waktu Inggris. Ini adalah pertemuan kompetitif pertama antara PSG dan Inter, meskipun keduanya pernah mengalami kekalahan pahit di tahap ini sebelumnya. PSG kalah dari Bayern Munich pada final 2020, sementara Inter kalah 1-0 dari Manchester City pada 2023.

Enrique menekankan pentingnya mempersiapkan pertandingan dengan cara terbaik agar PSG bisa menjadi tim yang lebih baik. Dia menyoroti pentingnya penguasaan bola dan adaptasi terhadap permainan lawan. PSG telah memenangkan Ligue 1, Coupe de France, dan Piala Super Prancis, dan mereka berambisi meraih Quadruple musim ini, meskipun belum pernah memenangkan Liga Champions sebelumnya.

Donnarumma: Pemain Kunci PSG

Gianluigi Donnarumma, penjaga gawang internasional Italia, menjadi pemain kunci bagi PSG. Dia dinobatkan sebagai Man of the Match dalam kedua leg kemenangan semifinal PSG melawan Arsenal. Meskipun sempat mendapat kritik di Prancis, Donnarumma menunjukkan performa yang impresif dan menjadi pilar penting dalam tim.

Enrique menyatakan bahwa berada di level tertinggi berarti harus siap menerima kritik dan pujian tertinggi pula. Dia merasa puas dengan kinerja Donnarumma dan seluruh skuad PSG. Enrique juga menekankan bahwa meskipun banyak pemain PSG yang masih muda, mereka memiliki pengalaman bermain di pertandingan besar.

PSG menghadapi tekanan besar karena ekspektasi tinggi untuk memenangkan Liga Champions, trofi yang selama ini belum pernah mereka raih. Enrique percaya bahwa keyakinan dan kepercayaan diri timnya akan membawa mereka menuju kesuksesan.

Simone Inzaghi, pelatih Inter, menggunakan formasi 3-5-2 yang menekankan pada pertahanan yang kuat. Namun, Enrique menolak menyebut Inter sebagai tim defensif. Dia mengakui bahwa Inter juga memiliki kemampuan menekan yang baik, dan PSG telah mempersiapkan berbagai alternatif untuk menghadapi gaya permainan Inter.

PSG harus beradaptasi dengan apa yang terjadi di lapangan dan memiliki rencana kontingensi untuk mengatasi tantangan yang diberikan oleh Inter. Enrique yakin bahwa adaptasi dan persiapan yang matang akan menjadi kunci keberhasilan di final nanti.

Dengan rata-rata usia pemain PSG yang lebih muda sekitar tujuh tahun dibandingkan dengan skuad Inter, Enrique menekankan bahwa pengalaman dan bakat pemain muda akan menjadi keuntungan bagi timnya. Dia tidak pernah ragu untuk menggunakan pemain muda selama mereka menunjukkan performa dan bakat yang baik.

Final Liga Champions ini menjadi momen penting bagi PSG untuk membuktikan diri di panggung Eropa. Enrique dan timnya bertekad untuk memberikan yang terbaik dan meraih trofi yang selama ini diidam-idamkan oleh klub dan para penggemarnya.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!