13 Transfer Pemain Terburuk dalam Sejarah Sepak Bola
Ditulis oleh Akbar PerkasaRingkasan Berita
-
Ali Dia ke Southampton adalah transfer gagal tanpa biaya, hanya tampil sekali sebelum dikeluarkan.
-
Fernando Torres ke Chelsea seharga £50 juta gagal memenuhi ekspektasi meski cetak gol penting.
-
Transfer mahal Antoine Griezmann ke Barcelona membebani keuangan klub dan berujung peminjaman.
Mengupas tuntas transfer pemain sepak bola yang dianggap gagal dan menjadi beban bagi klub.
Ali Dia ke Southampton
Ali Dia adalah nama yang tidak bisa dilewatkan dalam daftar transfer terburuk. Dia datang ke Southampton dengan klaim palsu sebagai sepupu dari pemenang Ballon d'Or, George Weah. Namun, kenyataannya jauh dari itu. Dia hanya tampil sekali untuk Southampton, dalam pertandingan melawan Leeds pada tahun 1996, sebelum dikeluarkan oleh manajer Graeme Souness. Transfer ini dianggap gagal meskipun tidak melibatkan biaya transfer.
Fernando Torres ke Chelsea
Transfer Fernando Torres ke Chelsea adalah salah satu yang paling kontroversial. Chelsea membayar £50 juta untuk memboyongnya dari Liverpool, namun Torres gagal memenuhi ekspektasi. Dari mencetak gol setiap 120 menit di Liverpool, ia hanya berhasil mencetak gol setiap 360 menit di Chelsea. Meski mencetak gol penting di semifinal Liga Champions, kariernya di London dianggap mengecewakan.
Selanjutnya, ada Andy Carroll yang dibeli Liverpool seharga £35 juta untuk menggantikan Torres. Sayangnya, Carroll tidak cocok dengan gaya permainan Liverpool dan hanya mencetak enam gol dalam 44 pertandingan Liga Premier sebelum dijual ke West Ham dengan kerugian besar.
Angel Di Maria juga mengalami nasib serupa saat pindah ke Manchester United dengan biaya £60 juta. Meski awalnya tampil mengesankan, cedera dan masalah pribadi membuat performanya menurun drastis. Dia akhirnya pindah ke Paris Saint-Germain setelah hanya satu musim di Inggris.
Jonathan Woodgate ke Real Madrid adalah contoh lain dari transfer yang gagal. Setelah absen setahun karena cedera, debutnya diwarnai dengan gol bunuh diri dan kartu merah. Cedera terus menghantuinya, dan dia hanya tampil sembilan kali di La Liga sebelum kembali ke Inggris.
Andriy Shevchenko ke Chelsea adalah transfer yang didorong oleh pemilik klub, Roman Abramovich, meski manajer Jose Mourinho tidak menginginkannya. Shevchenko hanya mencetak sembilan gol Liga Premier dalam 48 pertandingan dan akhirnya dipinjamkan kembali ke Milan.
Alexis Sanchez pindah ke Manchester United dengan status bebas transfer dari Arsenal, namun gagal menunjukkan performa terbaiknya. Dengan gaji yang sangat tinggi, dia hanya mencetak tiga gol liga dalam satu setengah musim sebelum dipinjamkan ke Inter Milan.
Antoine Griezmann ke Barcelona adalah transfer mahal yang tidak diinginkan oleh pemain maupun manajer. Kontrak besar Griezmann membebani keuangan klub dan menjadi salah satu alasan kepergian Lionel Messi. Dia akhirnya dipinjamkan kembali ke Atletico Madrid.
Transfer Antony ke Manchester United senilai £89 juta juga dianggap gagal. Meskipun awalnya menjanjikan, performanya menurun drastis dan dia hanya mencetak lima gol dalam 62 pertandingan Liga Premier.
Romelu Lukaku kembali ke Chelsea dengan harapan besar setelah sukses di Inter Milan. Namun, ia gagal memenuhi ekspektasi dan akhirnya dipinjamkan kembali ke Inter setelah satu musim yang mengecewakan.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!