Perubahan Aturan Offside Global Setelah Klub Swedia Temukan 'Celah' Jenius
Ditulis oleh Atria WicaksanaTorns IF dari Swedia temukan celah aturan offside, memicu perubahan aturan global.
Sepak bola dunia mengalami perubahan besar setelah sebuah klub kecil dari Swedia, Torns IF, menemukan celah jenius dalam aturan offside. Klub ini berasal dari kota kecil Stangby dan bermain di divisi ketiga Swedia. Mereka berargumen bahwa seorang pemain dapat menghindari aturan offside dengan menyeimbangkan bola di lekukan kaki mereka, menjadikannya titik kontak pertama.
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Trik 'Scoop Pass' yang Mengubah Permainan
Manajer Torns IF meminta Adam Olafsson, salah satu pemainnya, untuk menunjukkan trik ini dalam sebuah video. Olafsson menempatkan bola di kakinya, sementara penyerang diminta berlari melewati pertahanan. Argumen mereka adalah bahwa penyerang dianggap onside dari titik kontak pertama, sehingga tetap onside meskipun sudah melewati pertahanan.
Trik ini, yang disebut 'scoop pass', menjadi viral dan memicu seruan untuk perubahan aturan. Torns IF bahkan mengonfirmasi bahwa mereka telah berkomunikasi dengan IFAB mengenai kemungkinan perubahan aturan.
Perubahan Aturan oleh IFAB
Hampir dua tahun kemudian, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mengubah teks aturan offside untuk memperjelas kapan penilaian offside harus dilakukan. Perubahan ini menyoroti contoh 'umpan tertunda', seperti ketika kiper melempar bola ke depan untuk melepaskan penyerang di belakang pertahanan lawan.
Di media sosial, @TornsIF1965 merayakan berita ini dengan menulis, "Kami berhasil. Torns IF mengubah aturan sepak bola. Setelah memperkenalkan umpan Torn dan korespondensi email yang panjang dengan IFAB, aturan offside telah diubah."
Mereka menambahkan, "Kami sangat bangga dengan kontribusi kami terhadap permainan indah ini."
Seperti terlihat pada tangkapan layar di atas, penilaian offside akan dilakukan pada "titik kontak terakhir" sebelum kiper melepaskan bola. Dalam semua contoh umpan lainnya, penilaian dilakukan terkait "titik kontak pertama".
Mantan wasit Liga Premier, David Elleray, yang juga direktur teknis IFAB, mengucapkan terima kasih kepada Torns IF atas kontribusi mereka dalam klarifikasi ini dan "ketekunan lembut" mereka dalam masalah ini.
Perubahan ini tidak hanya mengubah cara kita melihat aturan offside, tetapi juga menunjukkan bagaimana inovasi dan kreativitas dapat mempengaruhi aturan dalam olahraga.
Dengan perubahan ini, diharapkan permainan sepak bola menjadi lebih adil dan menarik, mengurangi kontroversi yang sering terjadi terkait keputusan offside.
Keberhasilan Torns IF dalam menemukan celah ini menunjukkan bahwa bahkan klub kecil dapat memiliki dampak besar pada permainan global.
Ini adalah contoh bagaimana ide sederhana dapat memicu perubahan besar, dan bagaimana klub kecil dapat menjadi pelopor dalam inovasi sepak bola.
Perubahan aturan ini diharapkan akan diimplementasikan pada musim 2025-26, memberikan waktu bagi klub dan pemain untuk menyesuaikan diri.
Dengan perubahan ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan keadilan dalam permainan, tetapi juga menambah elemen strategi baru bagi tim dan pelatih.
Ini adalah momen bersejarah bagi Torns IF dan sepak bola secara keseluruhan, menunjukkan bahwa setiap tim, besar atau kecil, dapat berkontribusi pada evolusi olahraga ini.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!