David Beckham Tidak Memilih Paul Scholes dalam Tim Five-a-Side Impiannya
Ditulis oleh Akbar PerkasaRingkasan Berita
-
David Beckham mengungkapkan tim five-a-side impiannya tanpa Paul Scholes dan Ronaldinho, mengejutkan banyak penggemar.
-
Beckham memilih Roberto Carlos, Paolo Maldini, Zinedine Zidane, Ronaldo Nazario, dan Roy Keane dalam tim impiannya.
-
Pilihan Beckham mencerminkan preferensi pribadinya terhadap pemain yang dianggap paling berpengaruh selama kariernya.
David Beckham mengejutkan dengan tidak memilih Paul Scholes dalam tim five-a-side impiannya.
David Beckham, legenda sepak bola Inggris, baru-baru ini mengungkapkan tim five-a-side impiannya yang terdiri dari mantan rekan setimnya. Namun, yang mengejutkan banyak orang adalah absennya nama Paul Scholes dan Ronaldinho dari daftar tersebut. Beckham, yang telah menikmati karier profesional yang luar biasa, bermain untuk beberapa klub terbesar di dunia seperti Manchester United, Real Madrid, AC Milan, dan Paris Saint-Germain.
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Beckham memulai kariernya di Manchester United, di mana ia membangun reputasi sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya. Setelah itu, ia pindah ke Real Madrid dalam transfer 'Galactico' yang terkenal. Di sepanjang kariernya, Beckham berbagi ruang ganti dengan beberapa pemain terbaik dunia, termasuk Ronaldinho dan Scholes.
Namun, ketika diminta untuk menyusun tim five-a-side impiannya, Beckham tidak memasukkan nama Scholes atau Ronaldinho. Sebaliknya, ia memilih Roberto Carlos sebagai pemain pertama dalam timnya. Dalam sebuah wawancara di acara Rio Ferdinand Presents, Beckham mengatakan, "Saya harus memilih Roberto Carlos karena dia bisa bermain di pertahanan dan serangan."
Pilihan berikutnya adalah Paolo Maldini, yang pernah bermain bersamanya di AC Milan. Pilihan ini mengejutkan Rio Ferdinand, yang bertanya, "Apakah kamu bermain dengannya?" sebelum bercanda, "Saya pikir saya punya kesempatan untuk masuk ke timmu."
Beckham kemudian menyebut Zinedine Zidane, menggambarkannya sebagai pemain yang bisa mengendalikan bola di mana saja di lapangan. "Anda memberinya bola di mana saja, pada ketinggian, level, atau kecepatan apa pun, dia akan mengendalikannya seperti itu hal yang mudah," kata Beckham.
Pemain berikutnya dalam daftar Beckham adalah Ronaldo Nazario, yang dikenal sebagai salah satu pencetak gol paling alami dan produktif yang pernah ada. "Pemain berikutnya harus menjadi salah satu pencetak gol terbesar dan paling alami yang pernah saya lihat... Ronaldo," ujarnya.
Beckham menyelesaikan tim impiannya dengan memilih mantan kapten Manchester United, Roy Keane. Ia memuji Keane atas kepemimpinannya dan kemampuannya untuk bertarung di lapangan. "Saya akan memilih Keaney... Anda membutuhkan seorang pemimpin dan seseorang yang benar-benar akan bertarung," tambah Beckham.
Keputusan Beckham untuk tidak memasukkan Scholes dalam timnya mungkin mengejutkan bagi banyak penggemar Manchester United, mengingat Scholes sering dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah bermain untuk klub tersebut. Namun, pilihan Beckham mencerminkan preferensi pribadinya terhadap pemain yang ia anggap paling berpengaruh selama kariernya.
Tim five-a-side impian Beckham terdiri dari Roberto Carlos (Real Madrid), Paolo Maldini (AC Milan), Zinedine Zidane (Real Madrid), Ronaldo Nazario (Real Madrid), dan Roy Keane (Manchester United). Setiap pemain dalam daftar ini memiliki reputasi yang luar biasa dan telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia sepak bola.
Roberto Carlos dikenal dengan tendangan bebasnya yang mematikan dan kemampuannya untuk menyerang dari posisi bek. Sementara itu, Maldini adalah simbol pertahanan yang solid dan kepemimpinan di lapangan.
Zidane, dengan sentuhan magisnya, selalu menjadi ancaman bagi tim lawan. Kemampuannya untuk mengendalikan permainan dari lini tengah membuatnya menjadi pilihan yang jelas bagi Beckham.
Ronaldo Nazario, atau yang sering disebut sebagai 'Il Fenomeno', adalah salah satu penyerang paling menakutkan pada masanya. Kecepatan, kekuatan, dan ketepatannya dalam mencetak gol membuatnya menjadi legenda sejati.
Terakhir, Roy Keane dikenal karena semangat juangnya dan kepemimpinannya yang tak tergoyahkan. Sebagai kapten, ia selalu memastikan timnya bermain dengan intensitas dan determinasi tinggi.
Dengan memilih pemain-pemain ini, Beckham menunjukkan apresiasinya terhadap pemain yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga karakter dan kepemimpinan di lapangan. Meskipun Scholes dan Ronaldinho tidak masuk dalam daftar, pilihan Beckham tetap mencerminkan pandangannya tentang pemain yang paling berpengaruh dalam kariernya.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!