Achraf Hakimi Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual di Prancis
Ditulis oleh Dalu Ningrat NandikaRingkasan Berita
-
Achraf Hakimi menghadapi tuduhan pelecehan seksual di Prancis, yang dibantahnya.
-
Istri Hakimi, Hiba Abouk, mengajukan cerai setelah tuduhan ini mencuat.
-
Kasus ini menyoroti tantangan bagi selebriti dan pentingnya sistem peradilan adil.
Achraf Hakimi, mantan bintang Real Madrid, dituduh melakukan pelecehan seksual di Prancis.
Tuduhan Pelecehan Seksual terhadap Achraf Hakimi
Achraf Hakimi, mantan pemain Real Madrid, Borussia Dortmund, dan Inter Milan, kini menghadapi tuduhan pelecehan seksual. Tuduhan ini diajukan oleh jaksa di kota Nanterre, Prancis. Pemain Paris Saint-Germain ini membantah semua tuduhan tersebut.
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Menurut laporan dari Le Parisien dan Marca, insiden ini terjadi pada tahun 2023. Seorang wanita berusia 24 tahun mengunjungi rumah Hakimi. Dia mengklaim bahwa Hakimi mulai menyentuh dan menciumnya tanpa persetujuannya, bergerak dari mulut ke payudaranya.
Wanita tersebut meminta Hakimi untuk berhenti, tetapi dia tetap melanjutkan aksinya dan memeluknya erat. Wanita itu akhirnya berhasil melepaskan diri dan melarikan diri dari tempat kejadian.
Reaksi Hakimi dan Dampaknya
Hakimi, yang juga pemain internasional Maroko, membantah semua tuduhan dan menyatakan bahwa dia menjadi target untuk mendapatkan uang. “Ketika Anda sukses, Anda menjadi target yang mudah bagi beberapa orang,” katanya.
Hakimi dan tim hukumnya telah mengajukan gugatan atas percobaan pemerasan, yang saat ini masih dalam proses hukum. Dia merasa bahwa sistem peradilan telah menangani kasus ini dengan baik.
Setelah kasus ini menjadi publik, istri Hakimi saat itu, Hiba Abouk, mengumumkan perpisahan mereka. Aktris dan ibu dari dua anaknya ini mengajukan cerai, dengan kasus ini menjadi alasan utama perpisahan mereka.
Abouk menyatakan bahwa dia selalu berada di pihak korban dan percaya pada sistem peradilan Prancis untuk menyelesaikan masalah ini dengan adil.
Kasus ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh individu terkenal ketika tuduhan serius diajukan terhadap mereka. Hakimi, yang berusia 26 tahun, harus menghadapi konsekuensi dari tuduhan ini baik secara profesional maupun pribadi.
Di tengah kontroversi ini, Hakimi terus membela dirinya dan menegaskan bahwa dia tidak bersalah. Dia juga mengungkapkan bahwa pengalaman ini mengajarkannya untuk lebih berhati-hati dalam mempercayai orang di sekitarnya.
Sementara itu, publik dan media terus memantau perkembangan kasus ini, menunggu hasil dari proses hukum yang sedang berlangsung.
Kasus ini juga menyoroti pentingnya sistem peradilan yang adil dan transparan dalam menangani tuduhan serius seperti pelecehan seksual.
Hakimi berharap bahwa kebenaran akan terungkap dan bahwa dia akan dibebaskan dari semua tuduhan yang diajukan terhadapnya.
Di sisi lain, kasus ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya mendukung korban dan memastikan bahwa suara mereka didengar.
Dengan perhatian media yang terus berlanjut, kasus ini menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di dunia olahraga dan hiburan.
Hakimi dan tim hukumnya tetap optimis bahwa keadilan akan ditegakkan dan bahwa dia akan dapat melanjutkan karirnya tanpa beban tuduhan ini.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!
- Tag :
- Achraf Hakimi
- Real Madrid