Berita

Amorim Tegaskan Filosofi Tak Akan Berubah Meski Manchester United Kalah dari Man City

Ruben Amorim menegaskan tidak akan mengubah filosofi sepak bolanya meski Manchester United kalah 3-0 dari Manchester City.

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk mengubah filosofi sepak bolanya. Jika INEOS menginginkan perubahan, mereka harus mengganti pelatihnya. Pernyataan ini muncul setelah Setan Merah menderita kekalahan 3-0 melawan Manchester City dalam pertandingan Liga Premier di Stadion Etihad pada hari Minggu, 14 September.

Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025

Cityzens meraih kemenangan gemilang dalam Derby Manchester dengan Phil Foden (18') dan Erling Haaland (53', 68') mencetak gol. Manchester United kesulitan memulai musim ini dan saat ini berada di peringkat ke-14 di Liga Premier dengan empat poin dari empat pertandingan. Ini adalah awal terburuk mereka sejak musim 1992-93.

Meskipun demikian, Amorim tetap teguh setelah pertandingan, menegaskan bahwa dia tidak akan mengubah gaya bermainnya. Dia mengatakan (melalui Fabrizio Romano):

“Saya akan melakukan segalanya untuk Man United. Ini adalah pesan saya kepada para penggemar. Saya menderita lebih dari mereka. Saya tidak akan mengubah filosofi saya. Jika mereka [INEOS] ingin mengubahnya, mereka harus mengganti orangnya.”

Sejak menggantikan Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United pada November lalu, Amorim terus menggunakan formasi 3-4-3 yang belum membuahkan hasil dengan skuadnya. Dia telah memenangkan 17 pertandingan dari 48 yang dipimpinnya, dengan persentase kemenangan 35,4, dan akan berada di bawah tekanan besar untuk membawa timnya kembali ke jalur kemenangan.

Kekalahan 3-0 dari Man City: Analisis Ruben Amorim

Manajer Manchester United, Ruben Amorim, percaya timnya tidak cukup klinis di depan gawang dibandingkan dengan Manchester City. Dia juga berpendapat bahwa para pemainnya bisa tampil lebih baik untuk menghindari kebobolan tiga gol selama kekalahan 3-0 di Derby Manchester.

Setan Merah memiliki lebih banyak penguasaan bola (55 persen) dibandingkan tuan rumah. Mereka juga memiliki beberapa peluang untuk kembali ke dalam permainan, dengan total 12 tembakan, dua di antaranya tepat sasaran. Namun, mereka melewatkan dua peluang besar, sementara Manchester City melepaskan 13 tembakan secara total, dengan enam tepat sasaran.

Amorim mengatakan kepada Sky Sports (melalui FotMob):

“Jika Anda melihat gol-golnya, kami bisa menghindari gol-gol tersebut. Kami bisa tampil lebih baik, terutama untuk gol kedua. Perbedaan terbesar adalah ketika kami memiliki transisi, kami tidak mencetak gol. Di babak kedua, mereka tampil lebih baik dalam transisi, dan kami menderita pada saat-saat itu.”

Dia menambahkan:

“Dalam jenis permainan seperti ini, kami perlu sempurna dan, dalam permainan ini, kami tidak sempurna. Frustrasi selalu sama, karena banyaknya peluang yang kami butuhkan untuk mencetak gol.”

Manchester United selanjutnya akan menghadapi Chelsea di Old Trafford pada hari Sabtu, 20 September.

Performa Manchester United di Bawah Tekanan

Dengan tekanan yang semakin meningkat, Amorim harus segera menemukan cara untuk mengembalikan performa timnya. Pertandingan melawan Chelsea akan menjadi ujian berat berikutnya, dan para penggemar berharap untuk melihat perubahan positif.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!