Transisi Sukses Xabi Alonso di Real Madrid
Ditulis oleh Akbar PerkasaRingkasan Berita
-
Real Madrid kalah 4-0 dari PSG di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, pelajaran berharga bagi Xabi Alonso.
-
Xabi Alonso, pelatih baru Real Madrid, berhasil membawa timnya menang tujuh kali berturut-turut di semua kompetisi.
-
Xabi Alonso memanfaatkan pemain yang ada, seperti Arda Guler, untuk mengoptimalkan strategi tanpa perombakan besar.
Xabi Alonso membawa perubahan signifikan di Real Madrid dengan strategi cerdasnya.
Jakarta - Setelah kekalahan telak dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 4-0 di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid mendapatkan pelajaran berharga dari turnamen yang menggunakan format baru ini.
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Dengan Xabi Alonso sebagai pelatih kepala baru, Los Blancos menghadapi Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai ajang uji coba strategi dan formasi tim.
Dari turnamen ini, Xabi Alonso mendapatkan gambaran jelas yang mempermudah transisinya menggantikan Carlo Ancelotti untuk musim 2025/2026.
Real Madrid baru saja meraih kemenangan meyakinkan atas Levante dengan skor 4-1 dalam pertandingan pekan keenam Liga Spanyol di Ciutat de Valencia, Valencia, Rabu pagi WIB.
Kemenangan ini mengukuhkan posisi Kylian Mbappe dan rekan-rekannya di puncak klasemen dengan 18 poin, menyapu bersih enam pertandingan dengan kemenangan.
Real Madrid kini sejajar dengan Bayern Muenchen dan Liverpool sebagai pemuncak klasemen sementara di lima liga top Eropa dengan rekor sempurna.
Strategi Xabi Alonso di Musim Baru
Menatap musim 2025/2026, Real Madrid di bawah Xabi Alonso tampil menjanjikan dengan tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi.
Mantan pelatih Bayer Leverkusen ini menunjukkan keahliannya dalam mengatasi masalah yang sebelumnya menghambat Real Madrid, yang musim lalu tanpa gelar.
Xabi Alonso datang tanpa melakukan perombakan besar-besaran, mempertahankan pemain seperti Kylian Mbappe, Jude Bellingham, dan Vinicius Junior.
El Real tidak banyak berbelanja pemain, hanya mendatangkan Dean Huijsen, Franco Mastantuono, Alvaro Carreras, dan Trent Alexander-Arnold.
Permintaan Xabi untuk gelandang pengatur tempo tidak dipenuhi manajemen, yang merasa skuad saat ini cukup kompetitif.
Kejeniusan Xabi Alonso
Xabi dikenal sebagai pelatih yang memanfaatkan sumber daya pemain yang ada sesuai skema yang diinginkannya, terbukti dari pengalamannya di Bayer Leverkusen.
Di Real Madrid, Arda Guler berperan sebagai pengatur tempo permainan, mencetak dua gol dan dua assist dalam enam pertandingan Liga Spanyol.
Kejeniusan Xabi terlihat dari skema pemain yang selalu berbeda dalam tujuh pertandingan yang telah dilakoni Real Madrid.
Baca juga: Real Madrid cetak kemenangan beruntun, Xabi: Ini baru permulaan
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!