Berita

Paul Scholes Sebut Tiga Pemain Man Utd Tak Cukup Bagus untuk Liga Premier

Ringkasan Berita

  • Paul Scholes kritik tiga pemain Manchester United karena kurangnya kualitas bersaing di Liga Premier.

  • Scholes menyoroti pentingnya konsistensi dan mentalitas pemenang di antara pemain United.

  • Kritik Scholes diharapkan memotivasi pemain United untuk meningkatkan performa mereka.

Paul Scholes mengkritik tiga pemain Manchester United yang dianggapnya tidak cukup bagus untuk bersaing di Liga Premier.

Paul Scholes, legenda Manchester United, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya yang cukup tajam mengenai performa tiga pemain Manchester United saat ini. Dalam sebuah wawancara yang penuh dengan analisis mendalam, Scholes menyatakan bahwa ketiga pemain ini tidak memiliki kualitas yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi Liga Premier.

Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025

Scholes dan Kritiknya yang Tajam

Scholes, yang dikenal dengan gaya bermainnya yang cerdas dan kemampuan mengontrol permainan dari lini tengah, tidak segan-segan menyampaikan kritiknya. Menurutnya, ada beberapa pemain di skuad Manchester United saat ini yang tidak memenuhi standar yang diharapkan dari klub sebesar United. Ia menyoroti bahwa meskipun ada potensi, namun konsistensi dan kemampuan untuk tampil di pertandingan besar masih menjadi masalah utama.

Dalam pandangan Scholes, salah satu pemain yang paling sering menjadi sorotan adalah pemain yang sering kali tampil di posisi kunci namun gagal memberikan dampak signifikan. Scholes menekankan pentingnya memiliki pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki mentalitas pemenang yang kuat.

Tiga pemain itu adalah Harry Maguire, Luke Shaw dan Casemiro.

Pentingnya Standar Tinggi di Liga Premier

Scholes juga menyoroti betapa kompetitifnya Liga Premier saat ini. Dengan banyaknya tim yang memiliki kekuatan finansial dan strategi permainan yang matang, setiap pemain harus bisa memberikan kontribusi maksimal di setiap pertandingan. Menurutnya, tidak ada ruang untuk pemain yang tampil setengah hati atau tidak konsisten.

Lebih lanjut, Scholes membandingkan situasi saat ini dengan masa kejayaannya di United. Ia mengingatkan bahwa dulu, setiap pemain yang mengenakan seragam United harus siap memberikan segalanya di lapangan. Standar tersebut, menurutnya, harus tetap dijaga agar United bisa kembali ke puncak kejayaan.

Analisis Scholes ini tentu saja memicu berbagai reaksi dari penggemar dan pengamat sepak bola. Banyak yang setuju dengan pandangannya, mengingat performa United yang belum konsisten dalam beberapa musim terakhir. Namun, ada juga yang merasa bahwa kritik tersebut terlalu keras dan tidak memberikan solusi konstruktif.

Di sisi lain, Scholes juga memberikan apresiasi kepada beberapa pemain muda yang menurutnya memiliki potensi besar untuk berkembang. Ia berharap bahwa dengan bimbingan yang tepat, para pemain muda ini bisa menjadi tulang punggung United di masa depan.

Scholes menutup wawancaranya dengan harapan bahwa kritiknya bisa menjadi motivasi bagi para pemain untuk meningkatkan performa mereka. Ia menekankan bahwa setiap pemain yang bermain untuk United harus siap menghadapi tekanan dan ekspektasi tinggi dari klub dan penggemar.

Dengan pandangannya yang jujur dan langsung, Scholes sekali lagi menunjukkan mengapa ia dihormati tidak hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai pengamat sepak bola yang tajam. Kritiknya, meskipun keras, diharapkan bisa menjadi cambuk bagi para pemain untuk terus berusaha mencapai standar tertinggi di Liga Premier.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!