Nicola Bangga Meski Cremonese Kalah dari Juventus
Ditulis oleh Atria WicaksanaRingkasan Berita
-
Davide Nicola bangga meski Cremonese kalah dari Juventus, menunjukkan perlawanan berarti.
-
Cremonese kebobolan cepat, namun pengalaman ini diharapkan membantu peningkatan tim.
-
Nicola puas dengan ketangguhan tim melawan Juventus, meski ada kekurangan fisik.
Davide Nicola merasa bangga meski Cremonese kalah dari Juventus, menunjukkan perlawanan yang tangguh.
Perlawanan Tangguh Cremonese
Davide Nicola, pelatih Cremonese, merasa bangga meski timnya harus menelan kekalahan dari Juventus. Kekalahan ini meninggalkan rasa 'penyesalan' bagi tim, yang menurut Nicola adalah tanda bahwa mereka telah memberikan perlawanan yang berarti. Dalam pertandingan tersebut, Jamie Vardy berhasil mencetak gol keduanya dalam tiga pertandingan Serie A terakhir. Meski demikian, gol tersebut datang terlambat untuk mengubah hasil pertandingan.
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Dalam pertandingan ini, Cremonese kebobolan gol pertama hanya dalam 85 detik setelah pertandingan dimulai, menandai debut Luciano Spalletti bersama Juventus. Gol-gol Juventus sebagian besar diatur oleh pemain Cremonese sendiri, ketika upaya mereka untuk mengantisipasi bola justru mengarahkan bola ke jalur Filip Kostic dan Andrea Cambiaso untuk menyelesaikan serangan.
Pelajaran Berharga untuk Masa Depan
Nikola melihat ada peningkatan dalam permainan Cremonese melawan klub besar seperti Juventus. Meskipun kalah, ia merasa bahwa pengalaman ini akan membantu timnya tumbuh dan meningkat di masa depan. Nicola menyebutkan bahwa timnya menghadapi tiga pertandingan yang sangat sulit dalam minggu itu dengan opsi yang terbatas, tetapi para pemain menunjukkan sikap yang tepat.
Nicola menambahkan bahwa lebih baik kalah dalam pertandingan besar sambil mempertahankan identitas tim, daripada kalah dengan buruk tanpa memberikan perlawanan. Ia merasa bahwa meskipun ada kekurangan dalam hal fisik di sepertiga akhir lapangan, secara keseluruhan ia puas dengan penampilan timnya.
Nicola juga mengomentari kejutan taktis yang dilakukan Spalletti, yang mempertahankan formasi 3-5-2, tetapi dengan perubahan posisi pemain. Teun Koopmeiners ditempatkan di tengah pertahanan tiga pemain, sementara Manuel Locatelli dan Khephren Thuram berada di lini tengah.
Menurut Nicola, mereka sudah memiliki gambaran kasar tentang bagaimana Juventus akan bermain, meskipun ada beberapa perubahan pemain. Mereka tidak mengharapkan Thuram siap untuk memulai, tetapi Locatelli yang melindungi pertahanan adalah sesuatu yang sudah mereka evaluasi sebelumnya.
Cremonese berusaha memodifikasi posisi tiga gelandang mereka tergantung pada lawan, mencari ruang dan menciptakan keseimbangan. Beruntung, ketiga gelandang mereka serbaguna dan dapat bermain dalam beberapa peran berbeda.
Secara keseluruhan, Nicola merasa senang bahwa Cremonese menunjukkan ketangguhan mereka lagi malam itu dan sangat sulit untuk dikalahkan. Kekalahan lainnya musim ini adalah 4-1 dari Inter di San Siro pada 4 Oktober, setelah mengalahkan Milan, Sassuolo, dan Genoa.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!
- Tag :
- Juventus
- Davide Nicola
- Serie A