Fikayo Tomori Bicara Soal Main di Serie A dan Hubungannya dengan Panggilan Timnas Inggris

Fikayo Tomori yakin bermain di Serie A tidak mengurangi peluangnya dipanggil timnas Inggris.

Peluang Fikayo Tomori di Timnas Inggris

Fikayo Tomori, pemain bertahan AC Milan, percaya bahwa bermain di Serie A tidak mengurangi peluangnya untuk dipanggil ke tim nasional Inggris. Dia menunjuk rekan setimnya di Rossoneri, Ruben Loftus-Cheek, dan Jarrel Quansah, yang saat ini bermain di Bundesliga, sebagai contoh pemain yang tetap bersinar setelah meninggalkan Liga Premier.

Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025

Sejak meninggalkan Chelsea pada tahun 2020, Tomori telah mengumpulkan 189 penampilan kompetitif untuk Milan, termasuk 122 di Serie A. Namun, dia baru mengantongi lima caps untuk timnas Inggris, dengan penampilan terakhirnya lebih dari dua tahun lalu pada Oktober 2023.

Meskipun kurangnya kesempatan untuk bermain bersama The Three Lions, Tomori tidak percaya bahwa bermain di Serie A adalah alasan dia diabaikan. "Saya dipilih ketika saya bermain di Italia, jadi saya tahu mereka memperhatikan," kata Tomori dalam podcast Filthyfellas.

Dia juga menambahkan bahwa Ruben Loftus-Cheek dan Marcus Rashford tetap dipilih, begitu juga Quansah, sehingga tidak ada istilah 'jauh dari pandangan, jauh dari pikiran'.

Keputusan Pindah ke AC Milan

Tomori mengakui bahwa bermain di Liga Premier memberikan eksposur lebih langsung kepada mereka yang membuat keputusan untuk tim nasional Inggris, tetapi dia tetap yakin bahwa bermain di Italia tidak mengeluarkannya dari pertimbangan. "Tentu saja, pelatih tim nasional Inggris akan lebih mudah menonton pertandingan di Inggris. Itu bisa dimengerti, tetapi bukan berarti saya berpikir karena saya di sini, dia tidak akan pernah melihat saya," tambahnya.

Tomori juga berbicara tentang keputusannya untuk bergabung dengan Milan dari Chelsea pada tahun 2020. "Saya selalu tahu saya akan bermain di luar negeri, saya selalu merasakannya, saya hanya tidak tahu di mana. Ketika Milan datang, rasanya seperti ... Itu yang tepat," ungkapnya.

"Ketika saya pindah ke sana, itu adalah akhir dari COVID, jadi tidak seperti saya tiba-tiba berada di kota baru dan bingung. Saya lebih banyak berada di hotel, jadi meskipun saya keluar, tidak banyak orang di luar. Ketika saya tiba di sana, semuanya cukup mudah," tutupnya.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!