Perseteruan Panas: Joan Laporta Tanggapi Florentino Perez
Ditulis oleh Atria WicaksanaPresiden Barcelona, Joan Laporta, menanggapi kritik dari Florentino Perez terkait hubungan Barcelona dengan mantan Wakil Presiden Komite Wasit.
Laporta Menanggapi Tuduhan Perez
Presiden Barcelona, Joan Laporta, memberikan tanggapan atas kritik yang dilontarkan oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Perez menuduh bahwa hubungan Barcelona dengan mantan Wakil Presiden Komite Wasit, Jose Maria Enriquez Negreira, tidak normal dan mengindikasikan adanya bias wasit terhadap Real Madrid. Tuduhan ini disampaikan Perez dalam Majelis Umum Real Madrid, yang memicu reaksi dari para pendukung Madrid.
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Laporta, yang berbicara dalam peluncuran buku di Andorra, menyatakan bahwa komentar Perez menunjukkan adanya 'Barcelona-itis' di Real Madrid. Menurut Laporta, Real Madrid merasa perlu membicarakan Barcelona untuk membenarkan tindakan mereka sendiri.
Real Madrid dan Kompleks Penganiayaan
Laporta melanjutkan dengan menyebut bahwa Real Madrid memiliki kompleks penganiayaan terhadap kesuksesan Barcelona di abad ke-21. Dia menegaskan bahwa Barcelona tidak pernah menyuap wasit dan bahwa wasit lebih sering menguntungkan Madrid. Laporta juga menyoroti pertandingan terakhir di mana menurutnya, dua gol Madrid seharusnya tidak disahkan.
Laporta menambahkan bahwa Real Madrid tidak menyukai periode ketika Barcelona menjadi tim terkemuka di dunia antara tahun 2004 hingga 2015. Dia menyatakan bahwa Barcelona diakui dan dikagumi karena gaya permainan mereka yang superior dan banyaknya gelar yang diraih.
Laporta juga menyinggung perseteruan antara Real Madrid dan Presiden La Liga, Javier Tebas. Dia menyatakan bahwa serangan terhadap Tebas menunjukkan ketidakpuasan Madrid terhadap kesuksesan Barcelona.
Menurut Laporta, hubungan Barcelona dengan Tebas adalah normal dan tidak istimewa, sementara Real Madrid memiliki hubungan konfrontatif dengan La Liga. Laporta mencurigai bahwa Real Madrid berusaha menggantikan Tebas dengan seseorang yang lebih menguntungkan bagi mereka.
Perseteruan ini menunjukkan perpecahan yang semakin dalam antara Barcelona dan Real Madrid. Sejak kembalinya Laporta, hubungan antara kedua klub ini semakin tegang, terutama setelah Barcelona menjauh dari proyek Superliga dan Real Madrid aktif mengejar Barcelona dalam kasus Negreira.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!