Berita

Strategi Baru Manchester United: Formasi 4-3-3 Pasca AFCON

Manchester United beralih ke formasi 4-3-3 setelah kepergian pemain ke AFCON, menawarkan stabilitas dan efektivitas.

Perubahan Formasi: Dari 3-4-2-1 ke 4-3-3

Dengan kepergian Bryan Mbeumo, Amad Diallo, dan Noussair Mazraoui ke Piala Afrika, Manchester United harus beradaptasi. Ruben Amorim, pelatih mereka, telah menyiapkan tim untuk beralih dari sistem 3-4-2-1 ke 4-3-3. Ini bukan hanya perubahan yang diharapkan, tetapi juga tak terhindarkan. Formasi baru ini dirancang untuk memaksimalkan potensi pemain yang tersedia dan menghadapi tantangan mendatang dengan lebih baik.

Baca juga : Sergio Reguilon Ungkap Perasaan Bermain dengan Lionel Messi di Inter Miami

Pemain Kunci dalam Formasi 4-3-3

GK: Senne Lammens - Ketenangan dan distribusi bola Lammens menjadi kunci di belakang empat bek. Tanpa Mazraoui, ketenangan Lammens dalam penguasaan bola menjadi lebih penting.

RB: Diogo Dalot - Dalot akan menjadi lebih penting setelah Mazraoui pergi. Konsistensi dan kemampuannya dalam progresi bola sangat penting dalam formasi ini.

CB: Matthijs de Ligt - Jika fit, De Ligt akan menjadi jangkar pertahanan. Dominasi udara dan pengalamannya memberikan stabilitas yang dibutuhkan.

CB: Lisandro Martínez - Kemampuan passing Martínez sangat penting untuk membangun serangan dari belakang.

LB: Luke Shaw - Shaw akan mendukung serangan dengan lari overlap dan crossing yang memberikan keseimbangan di sisi kiri.

DM: Casemiro - Casemiro melindungi bek tengah dan memberikan struktur ketika tim menyerang.

CM: Kobbie Mainoo - Mainoo berperan lebih tinggi dari posisi No.6, menghubungkan fase permainan dan mengendalikan tempo.

CM/AM: Bruno Fernandes - Sebagai No.8, Bruno menemukan ruang, memimpin tekanan, dan tetap berpengaruh dalam serangan.

RW: Matheus Cunha - Cunha menjadi pilihan terbaik di kanan, menggantikan Amad dan Mbeumo dengan agresivitas dan kecerdasan dalam menekan.

ST: Benjamin Sesko - Kembalinya Sesko memberikan titik fokus yang dibutuhkan dalam serangan.

LW: Mason Mount - Mount berperan lebih tinggi di lapangan, menekan tanpa henti dan berkolaborasi dengan Shaw.

Formasi 4-3-3 ini memberikan struktur yang lebih stabil dan koheren bagi United. Empat bek memberikan kejelasan defensif, sementara tiga gelandang memungkinkan Mainoo dan Mount bermain dalam peran yang sesuai dengan mereka. Di lini depan, Sesko akhirnya menawarkan titik fokus alami, sementara gaya Cunha yang sering bergerak ke dalam membantu mengatasi kehilangan kreator berkaki kiri United. AFCON mungkin memaksa Amorim untuk memikirkan ulang taktiknya, tetapi formasi 4-3-3 ini bisa jadi mengungkap versi Manchester United yang lebih seimbang dan efektif.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!