Gary Speed
Libero.id - Pada 27 November 2011, sepakbola dikejutkan oleh kematian tak terduga Gary Speed setelah bunuh diri di usia 42 tahun. Saat insiden tragis terjadi, dia berstatus sebagai pelatih tim nasional Wales. Satu dekade kemudian, kematiannya masih dikenang dan ditangisi keluarga, teman, serta penggemarnya.
Speed memulai karier sebagai pemain muda di Leeds United pada akhir 1980-an hingga pertengahan 1990-an sebagai gelandang berbakat. Penampilan itulah yang membawa dirinya menuju karier profesional.
Setelah membuat 248 pertandingan untuk tim asal West Yorkshire tersebut, Speed menjalani tugas selama dua tahun di klub masa kecilnya, Everton. Kariernya terus menanjak sehingga dirinya bergabung dengan Newcastle United. Di sana, dia tampil lebih dari 200 kali.
Di bawah kepelatihan Sir Bobby Robson, Speed berada pada periode tersukses Newcastle dengan mencapai Liga Champions.
Lahir di Mancot, Speed bangga dengan statusnya sebagai orang Wales. Dia melakukan debut internasional pada Mei 1990 melawan Kosta Rika. Dia mewakili Wales hingga 2004 dan mengantongi 85 caps. Pentingnya kehadiran Speed di skuad diakui akhirnya menjadi kapten pada 1998.
Setelah waktunya di Newcastle berakhir, Speed dibawa Sam Allardyce ke Bolton Wanderers pada 2004-2008. Dia menjadi pelatih tim utama setelah Allardyce pergi pada Mei 2007.
Tapi, Speed tidak langsung menjadi pelatih kepala. Speed menjalani tahun terakhirnya di Bolton sebagai pemain sebelum pindah ke Sheffield United. Selama di Sheffield, pemain tersebut menyelesaikan lisensi kepelatihan sebelum akhirnya menggantikan Kevin Blackwell sebagai pelatih menjelang akhir musim 2010/2011. Dia menyelesaikan karier bermainnya dengan 536 penampilan Liga Premier.
Terlepas dari pengalaman Speed yang masih minim, penampilan dan kepemimpinan di ruang ganti saat bermain menyebabkan pengangkatannya sebagai pelatih Wales pada Desember 2010 setelah John Toshack berhenti. Speed memulai pertandingan pertamanya pada Februari 2011. Saat itu, timnya kalah 0-3 dari.
Today marks ten years since we tragically lost Gary Speed.
Loved. Respected. Never forgotten.
We miss you, Speedo. ?? pic.twitter.com/1ZNz9YvaP2
— Newcastle United FC (@NUFC) November 27, 2021
Kurang dari setahun kemudian Speed mengakhiri hidupnya sendiri. Pada 26 November 2011, Speed muncul sebagai tamu di program televisi BBC One Football Focus bersama sang presenter, Dan Walker.
Setelah program selesai pada pukul 13.00, Speed mengobrol dengan berbagai pakar lainnya di Studio MediaCity di Salford sebelum bergabung dengan mantan rekan setimnya di Newcastle, Alan Shearer, untuk menonton klub lama mereka bermain melawan Manchester United di Old Trafford. Mereka berjalan kaki dari studio di seberang sungai.
Pertandingan berakhir pada pukul 17.00 dan Speed pulang ke Huntington, Cheshire. Itu sekitar satu jam perjalanan dari Old Trafford. Tapi, keesokan paginya, tepat sebelum pukul 07.00, istrinya Speed, Louise, menemukan tubuhnya tergantung di garasi rumah.
? Gary Speed, Forever Remembered! #ItsOkayToTalk pic.twitter.com/rnqgbmckzL
— Leeds United (@LUFC) November 27, 2021
Louise menelepon layanan ambulans pada pukul 07.08 dan polisi datang. Mereka mengkonfirmasi bahwa Speed sudah mati, dan mengumumkan bahwa mereka tidak menganggap kematiannya sebagai hal yang mencurigakan. Dilaporkan kematian Speed adalah bunuh diri.
Hingga hari ini tidak ada yang bisa menjelaskan alasan mengapa Speed mengakhiri hidupnya. Hubungannya dengan sang istri dan keluarga baik-baik saja. Begitu pula dengan pekerjaan. Memang ada tekanan di timnas maupun perselisihan kecil dengan Louise. Tapi, itu dianggap normal dalam kehidupan.
“He was a leader of men, he captained ever club he was at.”
Gary Speed. ❤️pic.twitter.com/G4vg1ukxFf
— Sheffield United (@SheffieldUnited) November 27, 2021
(diaz alvioriki/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini