Libero.id - Di awal-awal gelaran Piala AFF 2020, mantan penyerang timnas Malaysia, Safee Sali sempat melontarkan kalimat dengan tendensi meremehkan kekuatan dan peluang Indonesia di ajang paling bergengsi se-Asia Tenggara ini.
Namun beda Safee Sali beda juga pandangan Irfan Bakti Abu Salim, mantan pelatih Persipura Jayapura musim 2007 itu menilai skuad besutan Shin Tae-yong merupakan tim yang kuat dan perlu diwaspadai.
Dan ucapan pria yang kini berumur 70 tahun itu tampak jauh lebih realistis ketimbang ucapan mantan striker Pelita Jaya. Lihat saja, Indonesia sejauh ini punya capaian yang lebih bagus ketimbang Malaysia. Harimau Malaya berada di peringkat ketiga sementara Indonesia ada di puncak klasemen.
Irfan Bakti Abu Salim
Negeri Sembilan
Penang
Telekom Melaka
Persipura Jayapura
Perlis
Terengganu
Selangor
FELDA UnitedWhat's next? pic.twitter.com/QgprpOlbLE
— Afiq Shari ?? (@AfiqShari) September 25, 2016
Dan karena itu Indonesia cuma harus bermain imbang saat meladeni Malaysia pada 19 Desember mendatang. Adil untuk mengatakan satu kaki Indonesia sudah berada di babak semifinal.
“Bagi saya, timnas Malaysia masih memiliki peluang untuk melaju ke semifinal jika berhasil menjungkalkan lawan untuk mencatatkan kemenangan yang diharapkan." katanya mengawali.
“Namun harus kita ingat, tim Indonesia kali ini berbeda, lihat saja pertandingan mereka melawan Vietnam hingga berhasil mencatatkan hasil imbang tanpa gol."
Malaysia sendiri saat bermain melawan Vietnam harus tertunduk malu karena kalah 0-3 dari tim besutan Park Hang-seo.
"Oleh karena itu, Malaysia harus lebih agresif dan jika memungkinkan segera setelah peluit awal, terus menyerang ke gawang Indonesia dan mencoba untuk mendapatkan gol menit-menit awal yang dapat membantu mengurangi tekanan," kata mantan pelatih Selangor FA itu
Irfan Bakti juga tak lupa mengingatkan para pemain Harimau Malaya harus tetap fokus selama 90 menit pertandingan agar tidak terjebak pola taktis lawan.
Ia mengatakan, Evan Dimas dan rekan-rekan pasti akan menunggu Malaysia melakukan kesalahan sebelum akhirnya 'menghukum' Safawi Rashid dan rekan-rekan karena melakukan kesalahan itu.
“Harus juga diingatkan, jangan terlalu memburu gol sehingga mengabaikan benteng pertahanan hingga terperangkap dengan strategi Indonesia nanti."
Irfan Bakti juga menyinggung soal keberadaan bek FC Midtjylland.
“Namun, dengan hadirnya bek seperti Dion Cools, diharapkan bisa membantu menginspirasi para pemain berdasarkan pengalamannya bermain di pentas Eropa.
Pemain pertahanan Harimau Malaya, Dion Cools mula menyertai rakan sepasukan lain di hotel penginapan pasukan, pagi ini selepas tiba di Singapura semalam dan telah menerima keputusan ujian PCR. #FAM #HarimauMalaya #AFFSuzukiCup2020 #RivalriesNeverDie #EmergingStrongerTogether pic.twitter.com/ngChIzVwrE
— FA Malaysia (@FAM_Malaysia) December 17, 2021
“Apapun itu, diharapkan semua pemain bisa menjaga semangat juang Harimau Malaya jika ingin lolos ke semifinal kali ini,” pungkasnya
(gigih imanadi darma/mag)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini