Jose Mourinho, Sergio Ramos, Xabi Alonso
Libero.id - Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih kontroversial. Bukan hanya taktik di lapangan, tingkah laku hingga keputusan yang diambil sering memunculkan perdebatan. Salah satunya saat menyuruh pemainnya dikartu merah. Kok, bisa?
Meski telah melewati puncak karier dan kini menukangi AS Roma, banyak yang percaya jika The Special One wajib ada dalam buku sejarah sebagai salah satu pelatih terhebat sepanjang masa. Karier kepelatihan yang sukses di beberapa klub telah menjadi bukti.
Prestasi Mourinho yang paling mengesankan adalah ketika memenangkan Liga Champions dengan FC Porto. Kesuksesannya menjadi alasan dirinya mengamankan peran di klub-klub seperti Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid.
Tapi, Mourinho juga sering membuat kekacauan di klub-klub tersebut karena taktik dan manajemen pemain yang terkadang dipertanyakan. Dia tidak pernah terhindar dari kritik karena melakukan hal apapun demi memenangkan pertandingan. Mourinho sering mengorbankan kode etik sepakbola demi mendapat hasil yang diinginkan.
Salah satu momen yang paling khas dari sang legenda terjadi di Madrid pada 2010 saat Liga Champions. Madrid memegang kendali penuh selama pertandingan melawan Ajax di Johan Cruyff Arena. Dengan hanya beberapa menit tersisa dan skor 4-0 dan sudah dijamin lolos ke sistem gugur dan pertandingan terakhir melawan tim lemah yang tidak menentukan, maka "permainan" itu dimulai.
Saat pertandingan hampir berakhir, Mourinho terlihat bergumam dengan asisten pelatihnya. Tak lama, dia memberi tahu rencana itu kepada Jerzy Dudek, yang berlari ke Iker Casillas dan memintanya untuk memberi tahu Sergio Ramos serta Xabi Alonso.
Dalam beberapa menit berikutnya, adegan-adegan aneh terjadi ketika kedua pemain itu tampaknya sengaja mengulur waktu selama mungkin. Keduanya mendapatkan peringatan dari wasit.
Alonso ragu-ragu atas tendangan bebas yang akan diambil sehingga wasit memberinya kartu kuning yang berujung merah. Ramos kemudian mengambil tendangan gawang milik Casillas dan melakukan hal yang persis sama. Dia juga akhirnya mendapatkan kartu yang sama dengan Alonso.
Tapi, mengapa Mourinho memerintahkan dua pemainnya sengaja dikeluarkan dari lapangan?
Para pemain yang bersangkutan telah mendapatkan kartu kuning di awal pertandingan. Itu berarti, jika mereka mendapat kartu kuning melawan Auxerre (paga terakhir grup), mereka akan melewatkan pertandingan pertama babak 16 besar.
Jadi, Mourinho memutuskan cara terbaik untuk melewati situasi ini adalah dengan membuat kedua pemain mendapat kartu merah di pertandingan melawan Ajax. Itu berarti mereka absen satu laga dan akan bermain melawan Auxerre.
Meski awalnya bangga dengan taktik itu, The Special One kemudian menyesali keputusannya. Sebab, semua pemain yang terlibat plus Madrid sendiri dihukum atas insiden tersebut.
Alonso dan Ramos masing-masing didenda 20.000 euro (Rp304,9 juta), Casillas didenda 10.000 euro (Rp 152,4 juta), dan Jerzy Dudek didenda 5.000 euro (Rp76,2 juta). Kartu merah yang diberikan kepada Alonso dan Ramos tetap berlaku, dan Madrid juga didenda 120.000 euro (Rp 1,8 miliar).
(diaz alvioriki/anda)
18-12-2023 | ||
Real Madrid CF | 4 - 1 | Villarreal CF |
09-12-2023 | ||
Real Betis Balompié | 1 - 1 | Real Madrid CF |
03-12-2023 | ||
Real Madrid CF | 2 - 0 | Granada CF |
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini