Pablo Aimar
Libero.id - Sepakbola Argentina pernah melahirkan Pablo Aimar. Pemain lincah itu bermain di bebarapa klub Eropa dan tim nasional. Meski tidak sesukses Diego Maradona, Lionel Messi pernah menyebut Pablo Aimar memberi banyak pengaruh dalam kariernya. Lalu, apa kabarnya sekarang?
Argentina adalah negara pelopor sepakbola, tempat lahirnya pemain-pemain kreatif yang ekspresif, dan dengan ciri yang khas, yaitu No.10. Diego Maradona, Pablo Aimar, Carlos Tevez, Ezequiel Lavezzi, Lionel Messi, hingga Alexis Messidoro adalah contohnya.
Salah satu No.10 yang paling banyak menyita perhatian publik sebelum era Lionel Messi adalah Pablo Aimar.
Pablo Cesar Aimar lahir pada 3 November 1979 di Rio Cuarto. Itu sebuah kota di Provinsi Cordoba, tempat banyak pemain berbakat lahir. Dia mulai bermain sepakbola di divisi bawah dengan Estudiantes de Rio Cuarto. Lalu, bakatnya menarik perhatian klub elite Buenos Aires, River Plate.
Di usia yang masih sangat kecil, Pablo Aimar harus meninggalkan kampung halamannya di kota kecil untuk tinggal di kota metropolitan. "Saya belum ingin bersaing di level itu. Tapi, tidak ada pilihan untuk karier saya," kata Pablo Aimar beberapa tahun kemudian, dilansir Marca.
Pablo Aimar memulai debut di tim utama River Plate pada 11 Agustus 1996 pada laga pembuka musim melawan Colon de Santa Fe. Mereka menyerah 0-1.
Selama karier, Pablo Aimar bermain untuk klub besar seperti River Plate, Valencia, Real Zaragoza, hingga Benfica di Portugal. Dia juga memenangkan beberapa gelar, menjadi juara lokal tiga kali dengan Los Millionairos, memenangkan dua La Liga dengan Valencia dan satu Primeira Liga dengan Benfica.
Pass-master Pablo Aimar, a then hirsute Esteban Cambiasso, coach Jose Pekerman, Diego Placente ?, and master-pass-master Riquelme at the '97 u-20 world cup ?#Argentina #Estrellas#SundaySeed pic.twitter.com/1EPe3k1wbD
— SportRadioAS ?? (@SportRadioAS1) August 14, 2022
Bersama tim nasional, Pablo Aimar memainkan dua Piala Dunia, di Korea-Jepang (2002) dan Jerman (2006). Dia memainkan total enam pertandingan dan gagal mengonversi gol. Di ajang yang digelar di Asia itu, dia pulang kampung di babak pertama dan di edisi lainnya, dia bertahan hingga perempat final.
Pablo Aimar pensiun pada 2018 dengan jersey Estudiantes de Rio Cuarto setelah sempat bermain di Malaysia bersama Johor Darul Ta'zim (JDT). Kemudian, dia mendedikasikan hidupnya untuk melatih anak-anak muda di negaranya agar bisa bermain sepakbola yang benar.
Pablo Aimar is an undisputed Argentine legend, who was Messi's idol while he was growing up. A diminutive attacking midfielder standing in at 5ft 7in, Pablo Cesar Aimar, was at a point the best number 10 in Football during the early 2000s . pic.twitter.com/iiYx9LU69r
— side boyfriend ???? (@abduljoe11) August 11, 2022
Pablo Aimar kemudian dipercaya menjadi pelatih Argentina U-17 pada 2017 hingga sekarang. Prestasinya membawa negaranya menjuarai Copa America U-17 2019.
Berkat kesuksesan itu, Pablo Aimar mendapatkan tugas baru untuk Piala Dunia 2022. Sambil melatih Argentina U-17, dirinya dimaksukkan dalam tim kepelatihan Argentina asuhan Lionel Scaloni. Dia menjadi asisten bersama beberapa nama top lainnya seperti Walter Samuel dan Roberto Ayala.
Sebagai pemain di posisi No.10 saat aktif bermain, peran Pablo Aimar diharapkan Lionel Scaloni untuk membimbing Lionel Messi memenangkan piala keduanya bersana La Albiceleste setelah Copa America 2021.
?️ Pablo Aimar:
"I like working with youngsters. I have heard, and I still hear, that talents don't come out of Argentina like they used to once. It happened somewhere along line, but we coaches have to take care of that. That is why I love the idea of working with them." pic.twitter.com/lol2YsFUC2
— Toto (@totoscrib) August 10, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini