Libero.id - Layton Maxwell baru berusia 19 tahun ketika dia mencetak gol selama debutnya di Anfield pada 1999.
Gelandang itu telah menunjukkan potensi besar saat dia merangsek masuk ke tim utama bersama dengan Steven Gerrard dan Jamie Carragher.
Tapi, kariernya tidak berjalan mulus seperti dua rekannya yang kelak jadi legenda di Liverpool itu, Maxwell malah dibebaskan pada 2001 dan dunianya berubah setelah itu.
Lama tak terdengar, Layton Maxwell yang kini berusia 43 tahun malah terdengar di sebuah pengadilan yang menjatuhinya hukuman selama delapan tahun.
Apa yang terjadi? Ternyata Maxwell telah bergabung dengan geng kokain dan menjadikan rumahnya sebagai tempat persembunyian untuk menyimpan obat-obatan terlarang.
Agen kejahatan terorganisir menemukan lebih dari 60 kilogram kokain, heroin, serta uang tunai 2,5 juta pounds, dan peralatan penimbangan dalam penggerebekan di rumah Maxwell di Cardiff.
Jaksa mengatakan Maxwell menyimpan 500 pounds per bulan dengan pekerjaannya sebagai "kurir" . Penggerebekan dilakukan setelah petugas dari Badan Kejahatan Nasional membongkar layanan pesan terenkripsi yang telah digunakan oleh para pemimpin geng.
Maxwell adalah salah satu dari delapan terdakwa yang dipenjara selama total 80 tahun di Pengadilan Cardiff Crown - dengan lebih banyak anggota geng yang belum dihukum.
Maxwell, yang berasal dari Rhiwbina, Cardiff, mengakui konspirasi untuk memasok kokain obat Kelas A dan dipenjara selama delapan tahun karena perannya.
Di luar aktivitas berbahayanya itu. Dalam kariernya sebagai pesepakbola, setelah hampir satu tahun tanpa penampilan di tim utama Liverpool, pemain Wales itu dipinjamkan ke Stockport County selama satu musim sebelum pindah ke Cardiff City dan kemudian Swansea City.
Setelah meninggalkan Swansea City, Maxwell bermain di divisi championship sebelum mengakhiri kariernya di League of Wales dengan bermain di tim kecil Bangor City dan Caernarfon.
Setelah pensiun dari sepak bola, dia menjadi seorang insinyur dengan Vodafone dan mengambil alih Cardiff Draconian di tingkat ketiga sepak bola Wales.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini