Libero.id - Dalam permainan softball, terdapat beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai. Tanpa teknik ini, permainan tidak akan berjalan.

Jika merujuk pada buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA/MA Kelas XII (2010) karya Joko Sumpeno dan Dedy Joko Budi Santoso, teknik dasar softball yaitu: memukul bola, memukul bola tanpa ayunan, melempar bola, menangkap bola, dan lari ke base.

Selain gerakan berlari, melempar dan menangkap bola, memukul bola menjadi keterampilan yang harus terus dilatih dalam permainan softball. Alat yang digunakan untuk memukul bola dalam permainan adalah tongkat pemukul atau yang disebut dengan bat atau stick.

Alat pemukul itu harus dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu. Jika gagal, maka tongkatnya bisa terlempar, dan membahayakan orang lain.

1. Posisi badan berdiri dengan posisi kaki melangkah, di mana badan agak dicondong ke depan lutut, dan pinggul dalam kondisi rileks.

2. Pegang tongkat pemukul atau bat dengan kuat menggunakan kedua tangan di atas belakang bahu.

3. Arah pandangngan tertuju ke pitcher (pelambung bola). Sehingga bersiap untuk menunggu bola dilemparkan.

4. Saat bola dilemparkan oleh pitcher, lakukanlah ayunan bat ke arah datangnya bola.

5. Ayunkan kembali kedua lengan dan tangan sehingga bola dan tongkat pemukul bertubrukan.

6. Arahkan pukulan ke bawah, menyusur tanah atau mendatar. Selain itu, bola juga dapat diarahkan melambung jauh ke belakang.

7. Adapun gerakan akhir memukul bola adalah dengan menggerakkan badan sedikit memutar sebagai gerakan lanjutan.

Dalam permainan ini, terdapat dua teknik memukul bola yang perlu ketahui, yaitu pukulan swing dan pukulan bunt.

Pukulan swing dapat diartikan sebagai pukulan yang dilakukan dengan mengayunkan lengan, lalu memukul bola sekeras-kerasnya hingga bola jatuh jauh di luar lapangan. Sementara pukulan bunt adalah teknik memukul bola dengan cara menahan laju arah bola. Bunt juga bisa disebut dengan istilah pukulan pendek atau pukulan tanpa ayunan.

Cara melakukan pukulan swing:

1. Pegang bat dengan grip yang benar tanpa tegang, rileks pada lengan serta pergelangan tangan.

2. Sesuaikan posisi berdiri dengan panjang lengan dan pegangan pemukul.

3. Berdiri di dalam batter box dengan posisi kaki kuda-kuda.

4. Saat dalam posisi kuda-kuda, kaki dibuka tidak terlalu lebar dan tidak terlalu rapat.

5. Pilih lemparan bola dari pitcher yang baik atau bola strike.

6. Geser kaki depan ke arah datangnya bola dari pitcher.

7. Lakukan ayunan ke depan disertai putaran badan ke depan segera setelah bola datang.

8. Arahkan putaran pemukul lurus apabila menginginkan bola terpukul lurus dan diayun ke arah atas jika menginginkan bola terpukul melambung atau ke arah bawah jika menginginkan bola menyusur tanah.

9. Pindahkan berat badan dari belakang untuk menambah kekuatan pukulan.

Cara melakukan pukulan bunt:

1. Pemukul atau batter mengambil sikap seperti melakuan pukulan dengan ayunan sebelum melakukan pukulan bunt yang sesungguhnya.

2. Pada sikap awal pukulan bunt, kedua kaki dibuka selebar bahu dan posisi badan sedikit condong ke depan.

3. Pemukul memegang tongkat dengan kedua tangan dan meletakkankan di atas bahu bagian belakang.

4. Ketika bola dilempar oleh pitcher, langkahkan kaki belakang ke depan dan posisikanlah pada arah datangnya bola.

5. Setelah bola mengenai tongkat pemukul, kedua kaki kembali dibuka selebar bahu. Kemudian, lutut sedikit ditekuk dan posisi badan sedikit condong ke depan.

(atmaja wijaya/anda)