Libero.id - Pemanggilan Yance dan Yakob Sayuri ke pemusatan latihan timnas Indonesia untuk FIFA Matchday melawan timnas Burundi menyita perhatian suporter Garuda. Pasalnya, pemuda asal Papua itu kembar identik. Artinya, 100 persen sama. Jadi, bagaimana cara membedakan mereka selain nomor punggung?
Yance dan Yakob Sayuri menjadi dua diantara banyak nama pemain pilihan Shin Tae-yong. Keduanya main di PSM Makassar secara konsisten. Sejauh ini, Juku Eja semakin dekat dengan gelar juara Liga 1 2022/2023.
Sebelum memanggil Yance dan Yakob Sayuri bersamaan, Shin Tae-yong sebenarnya telah mencoba salah satunya di Piala AFF 2022. Saat itu, pelatih asal Korea Selatan memberi Yakob Sayuri beberapa pertandingan penting. Hasilnya, layak membuat Indonesia bangga.
Uniknya, Yance dan Yakob Sayuri memang nyaris selalu bersama. Keduanya sama-sama mengawali karier dari Persemi Mimika. Kemudian, Yakob Sayuri sempat pergi ke Persewar Waropen dan Barito Putera sebelum gabung PSM Makassar pada 2020. Setahun kemudian, Yance Sayuri bergabung.
Dalam sebuah tayangan di akun Youtube resmi PSM Makassar, Yance dan Yakob Sayuri mengungkapkan hal unik tentang perjalanan karier mereka. Menurut Yakob Sayuri, penampilannya akan lebih baik jika berada satu lapangan dengan saudara kembarnya, Yance Sayuri.
"Kualitas teknik kami sama saja. Saya bermain di sayap kanan sedang Yance di kiri. Semua orang di kampung sudah tahu kemampuan kami bila tampil bersama dalam satu tim. Ini soal kesempatan saja," ujat Yakob Sayuri.
Meski kini sudah menjadi pemain nasional, Yance dan Yakob Sayuri tidak bisa melupakan peran mantan kapten Persipura Jayapura, Eduard Ivakdalam.
Yance dan Yakob Sayuri awalnya hanya bermain di Persemi Mimika di Liga 3 Papua. Lalu, saat Eduard Ivakdalam melatih Persewar Waropen di Liga 2, Yakob Sayuri diajak bergabung pada 2017. Dari situlah karier Yakob Sayuri melejit dan selanjutnya diikuti saudaranya, Yance Sayuri.
"Saya dan Yassa (Yakob Sayuri) percaya dengan proses. Itulah mengapa saya terus berlatih keras sambil menunggu kesempatan. Yassa pun terus memberikan motivasi agar saya tetap fokus menjalani proses itu," ujar Yance Sayuri.
Yakob Sayuri membenarkan pernyataan Yance Sayuri. Sebagai anak kembar, keduanya saling dukung dalam karier maupun hal yang lain. "Saya bilang ke Yan agar sabar dan terus tunjukkan kemampuan dalam latihan. Soal tampil atau tidak itu urusan pelatih," ungkap Yakob Sayuri.
Sebagai orang kembar identik, tentu saja banyak orang akan bingung melihat keduanya di lapangan. Selain nomor punggung, ternyata Yance dan Yakob Sayuri punya perbedaan yang kasat mata, yang hanya bisa dipahami orang dekat. Bagi orang baru, butuh waktu lama untuk paham.
"Kalau keluarga dan teman-teman di kampung sudah tahu dan terbiasa dengan kami berdua. Ciri fisik yang membedakan kami terletak pada bentuk dan susunan gigi. Kalau saya rapat. Sedangkan Yan agak renggang," beber Yakob Sayuri.
Selain itu, sebagai orang kembar, ada banyak hal unik yang mereka hadapi. Contohnya, ketika Yakob Sayuri sakit, Yance Sayuri akan menyusul kemudian. Begitu pula sebaliknya. "Pada satu waktu, kaki saya kena knalpot motor. Sepekan kemudian Yan juga kena," ucap Yakob Sayuri.
Meski memiliki banyak kesamaan, Yance Sayuri mengaku Yakob Sayuri lebih rajin dan peduli pada keluarga. Sebaliknya, Yance Sayuri terkenal di keluarganya sebagai anak yang jahit dan suka iseng. "Yassa paling ringan tangan membantu pekerjaan rumah," ujar Yance Sayuri.
"Meski sering usil, Yan yang paling disayang sama bapak," balas Yakob Sayuri. Salah satu alasannya, Yance Sayuri rajin bangun pagi.
Opini