Libero.id - Sebuah tim dengan mental juara biasanya memiliki skuat yang ikatan anggotanya satu sama lain sangat erat. Itu tampaknya tidak terjadi ketika Jose Mourinho melatih Real Madrid.
Mundur ke belakang, tepatnya pada tahun 2012, salah satu pemain yang sangat dekat dengan pria Portugal itu, bahkan memanggilnya ‘Ayah’ adalah Michael Essien. Bergabung dengan Los Blancos pada 31 Agustus 2012 dan ini adalah kedua kalinya mereka bekerja sama setelah sebelumnya meraih banyak kesuksesan di Chelsea.
Selama di Santiago Bernabeu, pemain tim nasional Ghana itu telah mencapai usia yang bisa dikatakan tak muda lagi, ya tepat di usia ke-30 tahun. Dalam perayaan umurnya yang sudah berkepala tiga, Essien mengundang semua rekan setimnya di Real Madrid untuk menghadiri pesta yang ia selenggarakan.
Dari seluruh skuad yang diundang, hanya dua pemain yang hadir. Mereka adalah Ricardo Carvalho dan Luka Modric. Keduanya berfoto dengan Essien yang tampak bahagia karena akhirnya ada pemain Real Madrid yang muncul.
Mengingat ikatannya dengan Essien, Mourinho mengomel tentang ketidakhadiran pemain Real Madrid lainnya. Dia pun harus menghibur sang gelandang.
Back when Essien used to play for Real Madrid, only Modrić and Carvalho showed up for his birthday party. Man looks so genuinely happy at least some people showed up.. pic.twitter.com/i8okH0S8bq
— Xav Salazar (@XavsFutbol) September 28, 2020
Dalam buku biografinya berjulul 'Jose Mourinho: Up Close and Personal', ditulis oleh Rob Beasley, dikatakan dalam buku tersebut bahwa "Mourinho mengatakan bahwa Madrid adalah klub politik dengan faksi-faksi yang bertikai. Mourinho menyampaikan sebuah cerita tentang Essien yang mengundang rekan satu timnya ke ulang tahunnya yang ke-30 tetapi hanya sedikit yang muncul.
"Dia harus menghibur Essien, mengatakan itu bukan masalah pribadi dan itu tidak berarti para pemain tidak menyukainya, tetapi mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri dan memiliki hal-hal yang lebih baik untuk dilakukan," tulis Beasley mengutip Mourinho.
Real Madrid menyelesaikan musim 2012/13 dengan tangan kosong, finis kedua di La Liga, mencapai semifinal Liga Champions dan menjadi runner up setelah kalah dari tim sekotanya, Atletico Madrid di Copa Del Rey.
Anehnya, ada sebuah lagu berjudul 'Michael Essien Birthday Party' yang dirilis tahun ini oleh Zeppy Zep, Keeko dan Taco Hemingway – dan sepertinya Michael Essien sendiri tak ingin mendengarnya.
Sebelum pensiun di bulan Agustus 2020, Essien sempat mencicipi atmosfer kompetisi Indonesia bersama Persib Bandung selama satu musim, mencatatkan 29 penampilan di Liga 1 serta mencetak 5 gol. Kini ia menjadi asisten pelatih di FC Nordsjælland, kesebelasan asal Denmark.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini