Sergio Busquets dan Joshua Kimmich
Libero.id - Gelandang bertahan bukanlah posisi yang populer di dalam permainan sepakbola, misalnya saja sangat jarang anak-anak yang bermain bola ingin menjadi seorang gelandang bertahan, bahkan mengetahuinya saja pun mungkin tidak.
Meski tergolong sebagai posisi yang kurang mendapat apresiasi, kini gelandang bertahan di era sepakbola modern mulai dipandang sebagai posisi yang vital.
Ketika formasi mulai berkembang dan full back Ken h berorientasi menyerang, maka peran gelandang bertahan akan sangat terlihat baik kala sedang menjemput bola maupun menutup aliran serangan baik di tengah maupun di area sayap yang ditinggal oleh para fullback.
Claude Makelele menjadi salah satu role model sebagai seorang gelandang bertahan yang penampilannya sangat luar biasa, meski ia telah pensiun namun perannya kini telah diemban oleh generasi gelandang bertahan yang lebih modern.
Siapa saja top 10 gelandang bertahan di dunia saat ini?
10. Declan Rice
Bintang muda West Ham itu telah menunjukkan ketenangannya berkali-kali, dan klub akan kalah dalam pertarungan di lini tengah tanpa keterampilannya memenangkan bola dan mendistribusikan bola.
Perlu diingat Declan Rice baru berusia 21 tahun, dan memiliki masa depan yang cerah untuk tim nasional Inggris.
West Ham tentu tidak ingin kehilangan bintang utamanya, itulah mengapa kini ia didapuk sebagai kapten tim demi menghalanginya pergi ke klub yang lebih besar, dalam hal ini Chelsea.
9. Wilfred Ndidi
Leicester City memiliki tugas yang hampir mustahil untuk menggantikan N'Golo Kante yang pada musim 2017/2018 pergi menuju Chelsea, namun nyatanya mereka mendapatkan sosok Wilfred Ndidi yang tampil tidak mengecewakan sejak kedatangannya untuk pertama kali, bahkan kini ia menjadi pilar penting bagi klub asuhan Brendan Rodgers.
Banyak penggemar Foxes bahkan menilai dia lebih hebat dari seorang Kante, terutama dalam hal postur tubuh yang lebih menjulang tinggi.
Selain itu penampilannya di bawah bimbingan Rodgers menghasilkan 128 tekel di liga dan ia hanya kalah dari bek kanan milik Manchester United, Aaron Wan Bissaka.
8. Rodri
Manchester City membutuhkan pengganti Fernandinho yang mulai menua, tetapi tidak ada yang menduga bahwa mereka akan menemukan pengganti yang sempurna dengan begitu cepat.
Pemuda Spanyol, Rodri memberikan pengaruh langsung pada saat kedatangannya di Etihad Stadium dimana ia mampu memainkan peran yang sama hebatnya dengan Fernandinho.
Kemampuan passingnya yang apik menjadi nilai plus dan kelebihannya dibandingkan dengan Fernandinho, tanpa mengurangi kemampuannya dalam memutus aliran serangan lawan.
Pemain berusia 24 tahun ini sepertinya sangat cocok untuk sistem Pep Guardiola. Persentase keberhasilan operannya mencapai 93% di liga sekaligus menasbihkan dirinya sebagai gelandang bertahan yang juga mampu mendistribusikan bola dengan sangat baik.
7. Idrissa Gueye
Penampilan energik pemain internasional Senegal, Idrissa Guaye bersama Everton selama 3 musim membuatnya dipinang raksasa Prancis, PSG.
Musim debutnya di Goodison Park membuatnya mengklaim tekel terbanyak di liga, sekaligus membuat jumlah tekel dan intersepsi tertinggi di lima liga top Eropa untuk tahun kalender 2016.
Guaye dikenal sebagai seorang gelandang yang tanpa kompromi dalam menghalau serangan lawan, itulah mengapa PSG sangat beruntung mendapatkan jasanya.
6. Fabinho
Fabinho memang bukan idola utama di Anfield, tapi ia menjadi salah satu yang dipuja penggemar Liverpool meskipun baru bergabung dengan klub pada 2018.
Taktik Juergen Klopp yang menginstruksikan Trent Alexander Arnold dan Andy Robertson untuk sering naik membantu serangan membuat Fabinho kerap ditugaskan untuk menutup lubang yang ditinggalkan keduanya.
Agresi, kekuatan, dan rasa lapar untuk memenangkan bola menjadikan pemain berusia 26 tahun itu menjadi sosok yang tepat bagi pemutus alur serangan para lawan Liverpool.
5. N'Golo Kante
Kedatangannya dari Leicester City membuat banyak fans the Blues langsung membandingkannya dengan kehebatan Claude Makelele di masa lampau, hal itu langsung dibuktikan Kante saat ia mampu mempersembahkan gelar Liga Inggris di musim perdananya bersama Chelsea.
Meski bertubuh mungil, nyatanya Kante sangat kuat dalam duel-duel di area tengah, meski pada akhirnya ia terlihat kesulitan saat duel di udara.
Berbekal kecepatan dan stamina yang kuat, Kante dapat menjadi mitra yang baik bagi Jorginho maupun Kovacic di lini tengah Chelsea.
4. Marcelo Brozovic
Inter Milan sangat beruntung memiliki pemain yang dapat menjadi bagian penting timnas Kroasia saat mencapai babak final Piala Dunia 2018.
Peran Brozovic sama pentingnya di level klub selama beberapa tahun terakhir, ia melakukan transisi dari gelandang box-to-box ke peran bertahan di bawah Antonio Conte.
Tiga gol dan enam assistnya musim ini menjadi bonus tambahan bagi Inter karena mereka terus menekan Juventus di Serie A sepanjang musim lalu, dengan tingkat keberhasilan operan 89,3% di semua kompetisi tentu bukan prestasi yang biasa-biasa saja.
3. Joshua Kimmich
Kehilangan sosok legendaris seperti Phillip Lahm sepertinya tak terlalu disesali Bayern Muenchen, pasalnya mereka kini memiliki sosok Joshua Kimmich.
Sama seperti Lahm, Kimmich juga piawai bermain di berbagai macam posisi seperti bek kanan, sayap kanan, bek tengah, dan gelandang bertahan.
Semangat, keberanian, dan kenyamanannya pada bola membantu membawa Bavarians meraih berbagai macam gelar, dengan 6 gol dan 13 assist di semua kompetisi merupakan rekor fenomenal bagi seorang gelandang bertahan.
Pada usia 25, ia sudah menjadi sosok yang matang di Bayern dan untuk tim nasional Jerman, maka tidak diragukan lagi bahwa kelak di kemudian hari ia akan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
2. Sergio Busquet
Seorang pemain berpengalaman yang telah membuat lini tengah Barcelona dan timnas Spanyol menjadi lebih stabil terutama dalam membaca skema lawan dan menjaga area pertahanan.
Kendati berposisi sebagai seorang gelandang bertahan, Busquets ternyata jauh dari karakter keras dan lugas, ia justru terlihat sangat flamboyan layaknya seorang pengatur ritme serangan atau playmaker.
Bahkan tingkat keberhasilan operannya mencapai 90% di semua kompetisi musim ini dan itu menunjukkan kemampuan yang luar biasa bagi pemain berusia 32 tahun itu kendati berposisi sebagai "tukang jagal".
1. Casemiro
Casemiro merupakan sosok gelandang bertahan yang lengkap dan selalu menjadi andalan dalam di bawah Zinedine Zidane.
Pemain Brasil itu bahkan menyumbang empat gol dan tiga assist saat Madrid mendapatkan kembali mahkota mereka dari rival Barcelona musim ini di ajang LaLiga Spanyol.
Casemiro yang masih berusia 28 tahun tentu masih memiliki peluang besar di masa depan untuk benar-benar menasbihkan diri sebagai gelandang bertahan terbaik di dunia.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini