Roberto Carlos dan Ronaldo Nazario
Libero.id - Secara tradisional, pesepakbola-pesepakbola asal Brasil sering memiliki peruntungan yang bagus saat membela Real Madrid. Beberapa di antaranya menjelma menjadi legenda yang dikenang suporter hingga hari ini.
Hubungan Brasil dengan Madrid terbina pada 1990-an dan mencapai puncak pada 2000-an serta terus berlangsung hingga hari ini. Kemampuan teknik yang bagus serta kontribusi yang membanggakan menjadi alasan utama manajemen Los Blancos rajin mendatangkan pemain-pemain dari Negeri Samba.
Ada banyak pemain Brasil yang mencapai kesuksesan di Estadio Santiago Bernabeu. Mereka menjadi penyumbang gol, assist, maupun pemain yang cukup menentukan di lapangan. Banyak yang berhasil menyumbangkan sejumlah gelar dan trofi bergengsi selama bermukim di Madrid.
Namun, tidak selamanya pemain asal Brasil sukses. Beberapa di antaranya hanya ada yang numpang lewat karena gagal menampilkan permainan membanggakan. Ada yang hanya bertahan bulan atau tahun. Kebanyakan pemain yang gagal karena tidak mampu menahan beban berat di klub terbaik abad 20.
Berikut ini 21 pemain Brasil di Madrid sejak akhir 1990-an hingga saat ini:
1. Roberto Carlos
Sebenarnya Carlos datang ke Madrid pada 1997. Tapi, dia mencapai performa membanggakan bersama Madrid pada 2000-an. Carlos menjadikan posisi bek kiri Madrid miliknya selama 11 tahun. Dia memenangkan 4 La Liga, 3 Liga Champions, dan 3 Supercopa de Espana.
2. Savio Bortolini
Savio berjuang untuk menetap di Madrid setelah didatangkan dari Flamengo pada 1998 karena cedera. Tapi, pemain sayap itu akhirnya memantapkan dirinya di tim. Selama 5 tahun di Estadio Santiago Bernabeu, Madrid mendominasi Eropa, memenangkan 3 gelar Liga Champions yang luar biasa.
Kedatangan Zinedine Zidane pada 2001 membuat Savio terdegradasi ke peran pemain cadangan. Dia meninggalkan klub untuk memperkuat Real Zaragoza setahun kemudian. Savio kini menjadi agen. Dia menjadi wakil pemain top seperti Filipe Luis dan Andres Guardado.
3. Julio Cesar
Bek tengah, yang direkrut dari Real Valladolid pada 1999 itu berjuang untuk mempertahankan posisi tim utama di Madrid dan hanya membuat 33 penampilan untuk klub. Cesar kemudian mengalami periode aneh di Bolton Wanderers ketika ditangani Sam Allardyce pada 2004/2005.
Cesar tercatat bermain di 12 negara berbeda. Setelah pensiun, pemain berusia 41 tahun itu berbisnis dengan mendirikan pusat latihan kebugaran di Brasil yang memiliki banyak cabang. Sekarang, dia menjadi pelatih klub kasta keempat kompetisi Spanyol, CD Cristo Atletico.
4. Flavio Conceicao
Flavio menjadi bintang kemenangan mengejutkan Deportivo La Coruna pada 1999/2000. Akibatnya, dia menjadi salah satu rekrutan pertama Madrid di era Florentino Perez. Sang gelandang mengalami masalah cedera selama 2 tahun pertamanya di Estadio Bernabeu. Tapi, dia sempat menjadi mitra lini tengah Claude Makelele pada 2002/2003.
Setelah sempat bersama Borussia Dortmund, Galatasaray, dan Panathinaikos, Flavio pensiun pada usia yang relatif muda yaitu 32 tahun pada 2006.
5. Ronaldo
Ronaldo adalah gambaran era Los Galacticos setelah didatangkan dari Inter Milan pada 2002. Dia kemudian menjadi salah satu penyerang terbaik dalam sejarah Madrid. Ronaldo mencetak 104 gol dalam 177 penampilan dan memenangkan 2 gelar La Liga. El Fenomeno menghabiskan lima tahun di Estadio Bernabeu sebelum cedera dan masalah berat badan menghabiskan waktunya.
6. Cicinho
Madrid mengira mereka telah menandatangani Cafu berikutnya ketika membeli Cicinho pada 2006. Tapi, prediksi seperti itu melenceng. Bek kanan itu hanya membuat 32 penampilan untuk klub.
Lalu, pada 2016 Cicinho mengungkapkan bahwa dirinya telah berjuang melawan alkohol selama kariernya. "Saya seorang pria yang tidak bisa duduk dan memiliki satu atau dua kacamata. Saya harus minum sampai saya terjatuh. Mereka berkata kepada saya, jika kamu terus menjalani hidup ini, kamu akan mati," kata Cicinho kepada ESPN Brazil.
7. Robinho
Robinho dielu-elukan sebagai salah satu pesepakbola paling menjanjikan di dunia setelah bergabung dengan Madrid pada 2005. Tapi, dia harus berjuang. Pemain sayap itu masih memenangkan gelar La Liga berturut-turut. Tapi, Madrid mengejar Cristiano Ronaldo sehingga Robinho terpaksa keluar dari klub dan bergabung dengan Manchester City pada 2008.
Setelah gagal memenuhi potensinya, pemain Brasil itu bermain di beberapa klub, termasuk Istanbul Basaksehir di Turki. Saat ini dia sudah kembali ke Negeri Samba untuk membela klub lamanya, Santos.
8. Julio Baptista
Baptista terkesan dengan Sevilla sebelum pindah ke Madrid pada 2005. Tapi, gelandang tersebut tidak mampu memberikan banyak pengaruh. Setelah musim pertama yang sulit di Madrid, dia menghabiskan musim 2006/2007 dengan status pinjaman di Arsenal. Di situs, dia terkenal mencetak 4 gol di Anfield saat The Gunners mengalahkan Liverpool 6-3.
9. Marcelo
Menjadi pengganti Roberto Carlos tampaknya menjadi tugas yang mustahil. Tapi, Marcelo telah membuat pendahulunya itu bangga. Dia sangat suka maju seperti Carlos dan dia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain yang paling dicintai dalam sejarah klub. Selama 13 tahun di Madrid, bek kiri ini telah memenangkan 21 gelar utama termasuk 4 La Liga, 4 Liga Champions, dan 2 Copa del Rey.
10. Emerson
Emerson mengikuti Fabio Capello ke Madrid pada 2006 setelah Juventus terdegradasi dari Serie A akibat Calciopoli. Tapi, gelandang tengah itu mengalami masa-masa sulit di Estadio Bernabeu dan harus diejek oleh penggemarnya sendiri.
"Di sini mereka tidak memiliki rasa hormat. Ini belum pernah terjadi pada saya sebelumnya. Mungkin karena saya baru saja tiba dan para penggemar belum mengenal saya," kata Emerson saat itu, kepada El Pais. Dia pergi ke AC Milan setelah hanya satu musim bermain di La Liga.
11. Kaka
Kaka menjadi salah satu pemain terbaik dunia di AC Milan dan Madrid menjadikannya rekrutan termahal kedua sepanjang masa pada 2009. Tapi, rekor itu bertahan kurang dari sebulan saat Madrid membawa Cristiano Ronaldo ke Spanyol dan bintang Portugal itu dengan cepat membayangi Kaka yang berjuang untuk mempertahankan reputasinya dan akhirnya kehilangan tempatnya ke Mesut Ozil.
"Setelah pindah ke Madrid, saya benar-benar hancur. Saya benar-benar tersesat. Di Italia, semua orang mencintaiku, tapi semua orang di Spanyol ingin aku pergi. Saya tidak pernah bisa membuktikan kepadanya (Mourinho) bahwa saya dalam kondisi yang baik. Saya berlatih, berjuang, dan banyak berdoa. Tapi, karena tidak mendapat kepercayaan dari pelatih, saya menyadari saya tidak bisa bekerja dengannya," kata Kaka kepada UOL.
12. Fabinho
Fabinho sekarang menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia. Tapi, tahun pertama pemain Brasil itu di Eropa dihabiskan bersama tim cadangan Madrid. Terlepas dari beberapa penampilan mengesankan untuk skuad Castilla, pemain berusia 26 tahun itu hanya tampil satu kali di tim utama untuk Los Blancos.
Setelah menghabiskan lima tahun di Monaco, Fabinho bergabung dengan Liverpool pada 2018 dan memainkan peran kunci saat Juergen Klopp memenangkan Liga Champions dua musim lalu.
13. Casemiro
Casemiro dibawa ke klub dari Sao Paulo. Setelah menjadi pemain cadangan di bawah Rafael Benítez, dia menjadi pilihan pertama di bawah penggantinya Zinedine Zidane. “Casemiro adalah pemain penting. Dia memastikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Dia melakukan pekerjaan yang mirip dengan Deschamps dan Makelele," kata Zidane pada 2017.
"Apa yang dia lakukan tidak mengherankan. Dia memiliki kepercayaan diri dan dia lebih baik setiap tahun," tambah Zizou. Casemiro telah mencatatkan lebih dari 200 penampilan untuk Los Blancos dan sudah menyumbangkan 4 trofi Liga Champions, 1 La Liga, dan 1 Copa del Rey,
14. Willian Jose
Jose direkrut untuk tim B dengan status pinjaman pada Januari 2014 dan tampil satu kali untuk tim utama. Tapi, striker itu tidak ditawari kesepakatan permanen oleh Madrid. Setelah sempat bermain di Las Palmas dan Real Zaragoza, dia memantapkan dirinya sebagai pemain reguler Real Sociedad dan baru-baru ini dikaitkan dengan kepindahan ke Tottenham Hotspur.
15. Abner Felipe
Felipe bergabung dengan Castilla pada musim panas 2014. Tapi, dia menderita dua cedera lutut serius dan hampir berhenti bermain sepakbola. Sang bek tidak pernah tampil untuk tim utama Madrid dan kembali ke Brasil bersama Parana Soccer Technical Center pada 2018.
16. Lucas silva
Pemain Brasil itu tiba di Spanyol pada 2015 sebagai prospek yang dinilai tinggi, dan dipuji sebagai "masa depan" Madrid oleh pelatih saat itu, Carlo Ancelotti. Tapi, gelandang itu dikirim dengan status pinjaman dan nyaris tidak diberi kesempatan di Madrid. Dia hanya membuat sembilan penampilan untuk klub dalam empat setengah tahun. Pada September 2019, kontraknya diakhiri.
17. Danilo
Madrid memiliki dua bek kiri legendaris dari Brasil. Tapi, mereka kurang beruntung dengan bek kanan. Danilo menghabiskan 31 juta euro dari Porto pada 2015. Tapi, dia berjuang untuk membuat dampak dan tidak dapat menggantikan posisi Dani Carvajal di tim.
18. Vinicius Junior
Madrid tidak pernah melupakan kehilangan Neymar muda dan telah bertekad untuk menemukan superstar Brasil berikutnya sejak itu. Los Blancos menyetujui kesepakatan untuk menandatangani Vinicius yang berusia 16 tahun dari Flamengo seharga 38,7 juta pounds pada 2017. Sayang, dia hanya bermain 17 menit di sepakbola senior saat itu.
19. Eder Militao
Meski dikaitkan dengan Manchester United dan PSG, Militao bergabung dengan Madrid seharga 42,7 juta pounds setelah beberapa penampilan mengesankan untuk Porto. Pemain Brasil itu berada di belakang Sergio Ramos dan Raphael Varane dalam urutan penampilan di Madrid.
20. Rodrygo Goes
Madrid melanjutkan perburuan mereka untuk Neymar berikutnya pada 2018 dengan mendatangkan Rodrygo dari Santos seharga 40 juta pounds. Tapi, dia menghabiskan 1 tahun lagi di Brasil sebelum pindah. Sang remaja memiliki awal yang bagus untuk hidup di Madrid. Untuk musim ini, dia masih terus berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya.
21. Reinier
Reinier bermain untuk Flamengo ketika menjuarai Liga Brasil dan Copa Libertadores. Lalu, Madrid membayar 26 juta pounds untuk mendatangkan Reinier dengan kontrak 6 tahun.
18-12-2023 | ||
Real Madrid CF | 4 - 1 | Villarreal CF |
09-12-2023 | ||
Real Betis Balompié | 1 - 1 | Real Madrid CF |
03-12-2023 | ||
Real Madrid CF | 2 - 0 | Granada CF |
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini