Libero.id - Selain usia muda, salah satu ciri khas pemanggilan pemain tim nasional Indonesia era Shin Tae-yong adalah postur. Dari 34 pemain yang dipanggil pemusatan latihan jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, 13 diantaranya bertinggi minimal 180 cm, 2 pemain 160-an cm, dan 19 sisanya 170-an cm.

Sejak pemanggilan dilakukan beberapa hari lalu, para pemain timnas langsung menggelar latihan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta. Dimulai 1 Mei 2021, jadwal latihan menyesuaikan kondisi para pemain yang mayoritas puasa. Latihan dilangsungkan pukul 20.30 WIB.

Dari semua pemain yang dipanggil tidak semuanya bisa bergabung sekarang. Pemain-pemain yang berbasis di luar negeri belum datang karena terhalang izin klub masing-masing. Mereka baru akan bisa bergabung di Dubai ketika pertandingan resmi FIFA dilaksanakan.

"Pemain timnas yang mengikuti TC kali ini harus menunjukkan performa terbaik. Kami berharap dengan persiapan yang baik, timnas dapat meraih hasil maksimal pada tiga laga melawan Thailand, Vietnam, dan UEA. PSSI terus mendukung program pelatih pelatih (Shin Tae-yong) demi raihan prestasi," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, di situs resmi PSSI.

Saat ini, Tae-yong sudah berada di Indonesia dan sedang menjalani karantina mandiri di Hotel Fairmont, Jakarta, sesuai protokol kesehatan Covid-19. Karena itu, untuk sementara latihan dipimpin asisten pelatih.

"Kondisi pemain cukup baik dan prima. Program pelatih, yaitu empat hari pertama  peningkatan fisik. Setelah itu taktikal dan strategi. Harapannya saat masuk materi latihan taktikal dan strategi, pemain sudah siap mengikuti," ujar kata Nova Arianto.

Yang menarik dari skuad Tae-yong adalah postur tubuh. Sejak datang ke Indonesia, pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut menjadikan tinggi badan dan fisik pemain sebagai salah satu faktor penentu. 

Setelah timnas U-19, perlakuan yang sama kini diterapkan Tae-yong di timnas senior. Banyak pemain bagus dengan postur minimalis seperti Riko Simanjuntak (158 cm) atau Todd Rivaldo Ferre (158 cm) tidak dipanggil. Gantinya, pemain-pemain berpostur tinggi. Bahkan, dalam skuad kali ini hanya Evan Dimas Darmono (167 cm) dan Egy Maulana Vikri (168) yang berpostur di bawah 170 cm.

Berikut ini 13 pemain timnas Indonesia yang memiliki postur minimal 180 cm:

1. Muhammad Rafli (180 cm)

Bermain untuk  Arema, Rafli masuk kategori pemain serba bisa. Berpostur 180 cm, dia bisa bermain sebagai gelandang atau penyerang. Dia bisa ditempatkan dalam berbagai peran menyerang seperti gelandang serang, striker kedua, penyerang tengah, hingga di kedua sisi sayap. Dia pernah terpilih dalam Nike Most Wanted 2016.

2. Braif Fatari (180 cm)

Berasal dari Papua, Braif Fatari  tampil cukup menonjol saat membantu Persipura Jayapura menjuarai Piala Menpora 2021. Beroperasi di lini tengah menyerang, keponakan mantan pemain Persipura Jayapura, Izaac Fatari, itu sudah diajak Tae-yong saat timnas U-19 direncanakan mengikuti Piala Dunia U-20 2021, yang ditunda ke 2023.

3. Andy Setyo Nugroho (180 cm)

Berposisi sebagai bek tengah, Andy Setyo Nugroho adalah kapten Persikabo 1973 yang sudah bergabung dengan timnas sejak U-19 dan U-23. Dia menjadi bagian dari skuad yang meraih medali perak SEA Games 2019.

Biasanya, dia berpasangan dengan Bagas Adi Nugroho atau Rachmat Irianto di lini belakang. Tapi, dengan sejumlah pemain belakang bagus yang ikut dipanggil, Andy harus berjuang sangat keras untuk meyakinkan Tae-yong. Apalagi, beberapa pemain memiliki postur yang jauh lebih tinggi serta memiliki pengalaman di klub asing.

4. Koko Ari Araya (181 cm)

Pemain sayap belakang, biasanya berpostur tidak terlalu tinggi. Tapi, hal itu berbeda dengan Koko Ari Araya. Full back kanan Persebaya Surabaya berusia 21 tahun tersebut memiliki tinggi badan 181 cm. Meski tinggi, bukan berarti Koko lambat. Kecepatannya sudah terbukti selama Piala Menpora 2021. Dia cukup merepotkan sektor kiri pertahanan lawan.

5. Septian Satria Bagaskara (183 cm)

Lahir di Kediri, Septian memulai karier bersama Persedikab Kabupaten Kediri pada 2016. Setahun berselang, dia bergabung dengan Persik Kediri. Sempat bermain untuk Persekat Tegal di Liga 3 Jawa Tengah 2018, dia kembali membela Macan Putih pada 2019.

Dengan postur 183 cm, Septian sangat jago bola-bola atas. Terbukti, dia sempat menjadi topskor Liga 3. Bahkan, saat bermain di Liga 2, dia dipanggil timnas U-23 dan tampil di Merlion Cup 2019 melawan Thailand U-23.

6. Rudolof Yanto Basna (183 cm)

Meski melakukan kesalahan saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia melawan Malaysia, postur tinggi serta pengalaman Rudolof Yanto Basna sangat dibutuhkan Tae-yong. Bermain di Thailand sejak 2018 membuat Basna diharapkan menularkan pengetahuannya kepada para pemain lain.

7. Ryuji Utomo Prabowo (183 cm)

Bermain di Penang dengan status pinjaman dari Persija membuat Ryuji Utomo Prabowo dipanggil Tae-yong. Dengan postur 183 cm, Ryuji masuk kategori pemain serba bisa di lini pertahanan. Selain bek tengah, pemain kelahiran Jakarta, 1 Juli 1995, tersebut juga biasa beroperasi sebagai gelandang bertahan.
 

8. Arif Satria (183 cm)

Berpostur 183 cm, Arif Satria beroperasi sebagai bek tengah. Saat ini dia tercatat sebagai tandem Rachmat Irianto di lini belakang Persebaya. Tapi, dia memulai karier dari Semen Padang sebelum bergabung dengan Persis Solo dan Persela Lamongan. Pemuda kelahiran Padang, 17 September 1995, itu belum pernah dipanggil ke timnas, baik senior maupun junior.

9. Muhammad Riyandi (183 cm)

Penampilan Muhammad Riyandi bersama Barito Putera di Piala Menpora 2021 menuai decak kagum. Kemampuannya membaca permainan dan menggagalkan tendangan penalti membuat kesempatan membela timnas senior cukup pantas.

Bagi kiper berusia 21 tahun itu, pemanggilan ke timnas bukan kali ini saja didapatkan. Sebelumnya, Riyandi sempat dikenal sebagai penjaga gawang timnas U-19 saat menempati posisi 3 Piala AFF U-19 2017 dan 2018. Dia juga hadir saat timnas U-22 menjuarai Piala AFF U-22 2019.

10. Muchamad Aqil Savik (186 cm)

Pemanggilan Muchamad Aqil Savik ke timnas sangat mengejutkan. Pasalnya, dia justru tidak masuk skuad Persib Bandung di Piala Menpora 2021. Pemain berusia 22 tahun tersebut juga sempat dipinjamkan ke klub satelit Maung Bandung di Liga 3, Bandung United.

Tapi, pengalaman Aqil bersama Muhammad Riyandi di timnas U-19 sepertinya menjadi pertimbangan utama Tae-yong dan asistennya untuk mengeluarkan surat pemanggilan pelatnas.

11. Nadeo Argawinata (187 cm)

Menjadi kiper utama di SEA Games 2019 plus postur 187 cm membuat Nadeo Argawinata diyakini akan kembali menjadi pilihan Tae-yong di bawah mistar gawang melawan Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab (UEA). Ketenangan, refleks yang bagus, dan kemampuan membaca arah permainan menjadi nilai positif kiper Bali United tersebut.

12. Saddam Gaffar (187 cm)

Berposisi sebagai penyerang, Saddam Gaffar unjuk kebolehan bersama PS Sleman selama Piala Menpora 2021. Caranya bermain dan penempatan posisi yang baik membuat Saddam adalah pemain nomor 9 dengan masa depan cerah. Pasalnya, sejak era Kurniawan Dwi Yulianto berlalu, Indonesia tidak lagi memiliki penyerang klasik.

Saddam memiliki nilai plus karena sudah bermain untuk Tae-yong sejak timnas U-19. Dia menjadi salah satu pemain yang diajak menjalani pelatnas ke Thailand dan Kroasia, yang sebenarnya disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.

13. Elkan William Tio Baggott (194 cm)

Lahir di Thailand, besar di Inggris, memiliki ibu orang Indonesia, membuat Elkan William Tio Baggott memutuskan membela tim Garuda. Setelah dilirik Tae-yong di timnas U-19, pemain Ipswich Town yang sempat dipinjamkan ke King's Lynn Town itu tinggal selangkah menjalani debut internasional senior.

Dengan postur 194 cm, Baggott menjadi pemain paling tinggi di timnas. Posisi sebagai bek tengah membuat pemain berusia 18 tahun itu sangat strategis saat bertahan maupun situasi bola mati. Terbukti, akhir pekan lalu, Baggott mencetak gol sundulan ke gawang Sheffield United U-18 di Piala FA Junior.