Ajaib, dari berbagai sudut kedua tendangan itu sangat mirip.
Laga terakhir Chelsea di Liga Premier musim 2019/2020, mempertemukan The Blues dengan klub papan tengah Wolves. Tim asuhan Frank Lampard mengakhiri musim ini dengan manis, mereka menang 2-0, dan finish urutan keempat dengan 66 point, hanya kalah selisih gol dari Manchester United. Hasil itu lebih dari cukup untuk  mengunci tiket ke Liga Champions.

Hari baik bagi gelandang muda Chelsea,  Mason Mount diturunkan sebagai starter dan pemain bernomor punggung 19 itu membayar kepercayaan yang diberikan padanya dengan mencetak gol lewat tendangan bebas yang menakjubkan.

Mount ditunjuk untuk mengeksekusi, dari jarak 20-an meter, Mount mengambil ancang-ancang pendek, bola disepak, lalu melewati pagar pemain Wolves dengan indah bersarang di pojok kanan kiper Rui Patricio. Sebuah gol pembuka penuh gaya di pengujung babak pertama.

Sudah pasti, set piece itu tidak mungkin asal sepak, melainkan buah dari teknik yang semenjak lama Mount pelajari. Baru-baru ini melalui official akun Twitter, Chelsea memposting video seorang bocah yang melakukan tendangan bebas selama sesi latihan dengan bola bersarang di pojok kiri atas. 

Ada banyak kesamaan antara tendangan bebas Mason Mount dalam latihan di akademi klub dan golnya saat melawan Wolves pada pekan pamungkas Liga Premier beberapa hari lalu di Stamford Bridge.

Hal itu menunjukkan bahwa pesepakbola kelahiran 19 Januari 1999 ini telah berlatih dengan tekun dan menyempurnakan seni meloloskan bola lewat situasi tertentu.



Gol Mason Mount itu menggenapi 7 gol sebelumnya, dan merupakan yang pertama lewat sepakan bola mati. Dalam tendangan bebasnya, Mount  mencoba menggunakan teknik Ronaldo-esque.

Bintang muda Inggris itu rupanya tak hanya piawai dalam membagi bola, dia menghasilkan 6 assist. “Itu gol yang bagus. Saya hanya menendang ke target yang saya tentukan," kata Mason Mount kepada Sky Sports terkait golnya.



"Saya sering melakukan itu di sesi latihan, dan hari ini menemukan  momen dan posisi yang tepat untuk menyarangkan bola," imbuh Mount.

Pelatih Chelsea, Frank Lampard tak sungkan memberi pujian kepada anak asuhnya itu.
 
"Hanya pemain hebat yang bisa menendang bola seperti itu dan performa Mount di segala aspek, musim ini sangat brilian, etos kerjanya dan bagaimana dia menangani dirinya sendiri setiap hari dalam latihan juga sangat brilian, Mount akan menjadi jauh lebih baik."

Jika terus konsisten, tidak sulit untuk Mason Mount untuk jadi tumpuan baru Chelsea ke depan. Muda, pekerja keras dan bakat yang alami adalah masa depan cerah bagi Mason Mount dalam karir sepakbolanya.