Pique: Malu adalah kata yang cocok menggambarkan perasaan saya.
Sebuah statistik mengejutkan muncul dari perempat final Liga Champions Barcelona lawan Bayern Muenchen. Striker Barcelona Luis Suarez diketahui hanya membukukan 24 umpan sepanjang pertandingan. Dan uniknya, sepertiga umpan Suarez datang dari kick off karena kebobolan 8 gol.
Luis Suarez tidak banyak menguasai bola saat Barcelona dihajar oleh Bayern Munich di Liga Champions.
Lebih satu dari sepertiga umpan pemain Uruguay itu berasal dari kick-off saat tim Quique Setien kebobolan gol demi gol dalam kekalahan 2-8.
Suarez membuat sembilan dari 24 operannya dari tengah - delapan dari delapan gol Bayern dan satu dari awal pertandingan babak pertama.
Mantan striker Liverpool itu berhasil menyelamatkan marwahnya dengan mencetak gol kedua Barcelona di Estadio da Luz.
Atas performa buruk Barcelona, bek Barcelona Gerard Pique menyerukan perubahan radikal dari atas ke bawah setelah timnya dihancurkan 2-8 oleh Bayern Muenchen.
Kekalahan dianggap menjadi malam tergelap dalam sejarah klub Katalunya tersebut.
"Kami merasa hancur, malu adalah kata yang cocok menggambarkan perasaan saya atas kekalahan ini. Kami tidak mampu untuk bersaing seperti ini karena ini bukan yang pertama, kedua atau ketiga kalinya hal ini terjadi," kata Pique yang terlihat berkaca-kaca saat melakukan wawancara kepada wartawan usai pertandingan seperti dilansir Reuters pada Sabtu (15/8).
"Ini sangat menyakitkan, tetapi saya harap ini memiliki tujuan tertentu."
Pique bahkan siap untuk meninggalkan Barcelona agar klubnya berubah menjadi lebih baik. Bek Spanyol berusia 33 tahun tersebut adalah salah satu pemain yang masih bertahan dari skuat juara Liga Champions 2009 ketika dan memulai era keemasan Barcelona di bawah pelatih Pep Guardiol.
Pique juga menyiratkan bahwa para petinggi Barcelona bersalah, termasuk presiden Josep Maria Bartomeu, atas kesulitan yang dihadapi timnya saat ini dan ingin adanya perubahan di posisi teratas klub tersebut.
"Kami semua perlu merefleksikan secara mendalam, klub membutuhkan banyak perubahan, saya tidak berbicara tentang pelatih, pemain - saya tidak ingin menunjuk siapa pun tetapi klub membutuhkan perubahan pada level struktural," katanya.
"Bila darah baru perlu datang untuk klub menjadi lebih baik maka saya siap diganti dan saya akan menjadi orang pertama yang pergi bila perlu, karena tampaknya kami telah mencapai titik terendah."
"Kami semua harus merenungkan tentang apa yang terbaik untuk klub dan untuk Barca."
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Arnau Riera, Kapten Barcelona B era Messi yang Kini Pelayan Hotel
Kisah Arnau Riera, Kapten Barcelona B era Messi yang Kini Pelayan Hotel
Atas performa buruk Barcelona, bek Barcelona Gerard Pique menyerukan perubahan radikal dari atas ke bawah setelah timnya dihancurkan 2-8 oleh Bayern Muenchen.
BACA BERITA LAINNYA
Viral Foto Messi di Ruang Ganti, Perasaan Hatinya Tak Bisa Disembunyikan
Viral Foto Messi di Ruang Ganti, Perasaan Hatinya Tak Bisa Disembunyikan
"Kami merasa hancur, malu adalah kata yang cocok menggambarkan perasaan saya atas kekalahan ini. Kami tidak mampu untuk bersaing seperti ini karena ini bukan yang pertama, kedua atau ketiga kalinya hal ini terjadi," kata Pique yang terlihat berkaca-kaca saat melakukan wawancara kepada wartawan usai pertandingan seperti dilansir Reuters pada Sabtu (15/8).
Pique bahkan siap untuk meninggalkan Barcelona agar klubnya berubah menjadi lebih baik. Bek Spanyol berusia 33 tahun tersebut adalah salah satu pemain yang masih bertahan dari skuat juara Liga Champions 2009 ketika dan memulai era keemasan Barcelona di bawah pelatih Pep Guardiol.
"Kami semua perlu merefleksikan secara mendalam, klub membutuhkan banyak perubahan, saya tidak berbicara tentang pelatih, pemain - saya tidak ingin menunjuk siapa pun tetapi klub membutuhkan perubahan pada level struktural," katanya.
"Bila darah baru perlu datang untuk klub menjadi lebih baik maka saya siap diganti dan saya akan menjadi orang pertama yang pergi bila perlu, karena tampaknya kami telah mencapai titik terendah."
"Kami semua harus merenungkan tentang apa yang terbaik untuk klub dan untuk Barca."