Monchi telah menjadi raja Liga Eropa yang tak terbantahkan.
Bukan Julen Lopetegui sesungguhnya aktor utama sukses Sevilla di Eropa. Kalau harus menyebut satu nama penting dalam sejarah perjalanan klub, dia adalah Ramón Rodríguez Verdejo atau orang biasa memanggilnya Monchi.
Sepanjang kariernya sebagai kiper, dia hanya memperkuat satu klub yaitu Sevilla. Itu terjadi pada kurun 1988 sampai 1999. Itupun dia lebih sering sebagai kiper cadangan dari Juan Carlos Unzue. Dia akhirnya gantung sepatu pada usia 30 tahun.
Kini dia menjabat sebagai direktur olahraga Sevilla. Sempat berkelana ke AS Roma untuk posisi yang sama pada April 2017, dia kembali ke rumahnya, Sevilla pada 2019.
Setahun sejak kembali dari AS Roma, Monchi mengantar trofi ke-10 klub dalam 18 tahun kariernya di klub berjuluk Los Nervionenses.
Tengok saja aksi Monchi sejak kembali ke Sevilla. Dia mengambil 9 dari 11 line up yang tampil di final Liga Eropa lawan Inter Milan. Jules Kounde adalah pemain termahal yang didatangkannya dari Bordeaux senilai 22,5 juta poundsterling. Berikut daftarnya
Kounde - 22,5 juta pounds
Ocampos - 13,5 juta pounds
Diego Carlos - 13,5 juta pounds
Jordan - 12,6 juta pounds
De Jong - 11,25 juta pounds
Fernando - 4 juta pounds
Reguilon - pinjaman
Suso - pinjaman kemudian ditebus
Bono - pinjaman
Mereka menjadi tulang punggung penampilan Sevilla musim lalu.
Raihan trofi pertama selama kepemimpinan Monchi terjadi pada 2006 setelah mengalahkan Middlesbrough di final Liga Europa. Trofi itu diraih enam dekade setelah mereka memenangkan piala terakhir mereka, Copa del Rey pada 1947.
Sejak itu, trofi demi trofi mengalir ke kandang keramat mereka, Estadio Ramon Sanchez Pizjuan. Rekor terbaiknya tentu enam kemenangan mengesankan di final Liga Eropa dalam enam pertandingan final.
Fakta yang terjadi pada Sevilla, setiap kali tim berhasil mencapai perempat final, mereka selalu memenangkan kompetisi. Prestasi luar biasa bagi klub yang sudah berusia 130 tahun.
Monchi telah menjadi raja Liga Eropa yang tak terbantahkan.
Tahun depan mereka akan tampil di panggung besar, Liga Champions. Dengan pengalaman di Eropa, tidak masalah tim mana yang mereka lawan, mereka akan siap untuk duel-duel penting.
Seiring penampilan mereka di Liga Champions musim depan, Sevilla pastinya akan selalu ingat momen ajaib di Eindhoven pada 2006, di mana mereka memperoleh memulai rentetan gelar.
Mereka telah memenangkan 10 trofi lagi sejak Eindhoven dan telah tampil di 19 final, memenangkan Piala Super Eropa, Copa del Rey dan Supercopa de Espana untuk menambah enam gelar Liga Europa mereka yang luar biasa.
Mereka akan menjejak final ke 20 yaitu 24 September 2020 pada ajang Piala Super Eropa menanti pemenang antara Bayern Muenchen dengan Paris St Germain.
Di bawah Monchi, tidak ada keraguan bahwa Sevilla akan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di tahun-tahun mendatang, baik di dalam negeri maupun di Benua Biru.
Sepanjang kariernya sebagai kiper, dia hanya memperkuat satu klub yaitu Sevilla. Itu terjadi pada kurun 1988 sampai 1999. Itupun dia lebih sering sebagai kiper cadangan dari Juan Carlos Unzue. Dia akhirnya gantung sepatu pada usia 30 tahun.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Bibras Natkho, Kapten Muslim Pertama dan Satu-satunya di Timnas Israel
Bibras Natkho, Kapten Muslim Pertama dan Satu-satunya di Timnas Israel
Ocampos - 13,5 juta pounds
Diego Carlos - 13,5 juta pounds
Jordan - 12,6 juta pounds
De Jong - 11,25 juta pounds
Fernando - 4 juta pounds
Reguilon - pinjaman
Suso - pinjaman kemudian ditebus
Bono - pinjaman
Mereka menjadi tulang punggung penampilan Sevilla musim lalu.
BACA FEATURE LAINNYA
7 Pemain yang Diyakini Korban ‘Kutukan Nomor Punggung 7’ Cristiano Ronaldo
7 Pemain yang Diyakini Korban ‘Kutukan Nomor Punggung 7’ Cristiano Ronaldo
Fakta yang terjadi pada Sevilla, setiap kali tim berhasil mencapai perempat final, mereka selalu memenangkan kompetisi. Prestasi luar biasa bagi klub yang sudah berusia 130 tahun.
Tahun depan mereka akan tampil di panggung besar, Liga Champions. Dengan pengalaman di Eropa, tidak masalah tim mana yang mereka lawan, mereka akan siap untuk duel-duel penting.
Seiring penampilan mereka di Liga Champions musim depan, Sevilla pastinya akan selalu ingat momen ajaib di Eindhoven pada 2006, di mana mereka memperoleh memulai rentetan gelar.
Mereka telah memenangkan 10 trofi lagi sejak Eindhoven dan telah tampil di 19 final, memenangkan Piala Super Eropa, Copa del Rey dan Supercopa de Espana untuk menambah enam gelar Liga Europa mereka yang luar biasa.
Mereka akan menjejak final ke 20 yaitu 24 September 2020 pada ajang Piala Super Eropa menanti pemenang antara Bayern Muenchen dengan Paris St Germain.
Di bawah Monchi, tidak ada keraguan bahwa Sevilla akan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di tahun-tahun mendatang, baik di dalam negeri maupun di Benua Biru.