Barcelona memang sedang dalam proses bersih-bersih pemain. Tetapi tidak dengan Messi.
Pandemi Covid-19 telah mengacaukan segala aspek kehidupan, tak terkecuali pada industri sepakbola. Semua klub kena imbas dari masalah ini dan Barcelona adalah salah satu dari banyak klub yang kerepotan untuk mengurus keuangan mereka.
Dan pada akhirnya jalan yang paling bisa ditempuh adalah memangkas biaya operasional rutin klub. Dalam arti kata lain mengurangi tagihan gaji adalah kuncinya.
Di antara yang terbaru, Barcelona telah melepas Ivan Rakitic ke Sevilla. Dia menyusul kepergian Arthur Melo. Pemain lain yang juga akan pergi adalah Arturo Vidal.
Jika mereka pergi, akan menghemat pengeluaran klub dari sisi gaji. Tim Catalan itu menghemat sekitar 40 juta euro per musim. Masing-masing Rakitic dan Vidal digaji 34 juta euro per musim, sementara Arthur Melo menambahkan 6 juta euro.
Jika Lionel Messi dan Luis Suarez benar-benar mengikuti langkah ketiga pemain di atas, maka Barcelona akan menghemat 120 juta euro lebih. Gaji duo Amerika Latin ini memang setinggi langit, tetapi kehilangan Messi dan Suarez akan memiliki efek jangka panjang pada tim. Dengan keputusan terbaru Messi dan kemungkinan diikuti Suarez, berarti Barcelona masih harus merogoh koceknya 120 juta euro lagi per tahun untuk gaji mereka.
Meski begitu, pelatih baru Barcelona, Ronald Koeman telah memberikan ‘lampu hijau’ kepada para pemain yang dianggap bergaji tinggi tetapi hanya sedikit menyumbang peran atau justru karena keberadaan pemain tersebut membuat Barcelona jadi sulit berkembang.
Setelah mengalami defisit 200 juta euro pada musim lalu, Barcelona diperkirakan akan kehilangan pendapatan sebesar 320 juta euro selama musim 2020/21. Itu berarti anggaran klub untuk musim mendatang telah menyusut sekitar 800 juta euro. Dalam arti kata lain, Barcelona harus mengakali belanja pemain dan bagaimana cara mengatur gaji pemain-pemain yang sudaha ada.
Tetapi Josep Maria Bartomeu bersikeras bahwa Barcelona memiliki uang banyak untuk dibelanjakan pada bursa transfer mendatang, hal itu bakal menyisakan ruang pada tagihan gaji pemain, untuk mengakali itu Barca bisa saja menggenjot kualitas akademi La Masia untuk menghasilkan pemain yang siap bersaing di tim utama.
Sementara itu era baru Blaugrana akan segera dimulai dan hal paling awal yang dilakukan Koeman adalah proyek eksodus massal sambil merapikan skuad. Mereka yang bukan bagian dari rencana laki-laki Belanda 57 tahun itu harus segera angkat kaki dari Camp Nou.
Pemain seperti Riqui Puig dan Sergi Roberto, Ansu Fati dan sebagainya diharapkan menjadi pemain fundamental di lini tengah Barcelona, dan mereka adalah proyek jangka panjang Koeman untuk masa depan.
Dan pada akhirnya jalan yang paling bisa ditempuh adalah memangkas biaya operasional rutin klub. Dalam arti kata lain mengurangi tagihan gaji adalah kuncinya.
BACA BERITA LAINNYA
Konyol, Staf Timnas Italia Salah Daftarkan Pemain dalam Line Up
Konyol, Staf Timnas Italia Salah Daftarkan Pemain dalam Line Up
Setelah mengalami defisit 200 juta euro pada musim lalu, Barcelona diperkirakan akan kehilangan pendapatan sebesar 320 juta euro selama musim 2020/21. Itu berarti anggaran klub untuk musim mendatang telah menyusut sekitar 800 juta euro. Dalam arti kata lain, Barcelona harus mengakali belanja pemain dan bagaimana cara mengatur gaji pemain-pemain yang sudaha ada.
BACA BERITA LAINNYA
5 Hal yang Belum Diungkap Messi Saat Menyatakan Tetap di Barcelona
5 Hal yang Belum Diungkap Messi Saat Menyatakan Tetap di Barcelona
Sementara itu era baru Blaugrana akan segera dimulai dan hal paling awal yang dilakukan Koeman adalah proyek eksodus massal sambil merapikan skuad. Mereka yang bukan bagian dari rencana laki-laki Belanda 57 tahun itu harus segera angkat kaki dari Camp Nou.