Saat ini Macan Kemayoran berlatih di Lapangan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sementara The Guardian menempa diri di Stadion PTIK.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kembali diterapkan di Jakarta membuat rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI menggelar lanjutan Liga 1 2020 terancam. Pasalnya, Persija Jakarta dan Bhayangkara FC bermarkas di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, baru saja mengambil keputusan bahwa PSBB akan kembali diterapkan dan berlaku mulai 14 September 2020. Semua kegiatan masyarakat dilarang beroperasi, kecuali 11 sektor esensial. Kegiatan olahraga, khususnya sepakbola, tidak masuk dalam daftar pengecualian.
Dengan situasi seperti itu, Persija dan Bhayangkara akan kesulitan mempersiapkan diri jelang kembali bergulirnya Liga 1. Pasalnya, saat ini Macan Kemayoran berlatih di Lapangan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sementara The Guardian menempa diri di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.
Untuk menggelar pertandingan, Persija memang sudah mengambil alternatif bermain di Stadion Sultan Agung Bantul. Sedangkan Bhayangkara tetap memilih menggunakan Stadion PTIK. Artinya, kemungkinan besar klub milik Polri itu tidak akan bisa melangsungkan pertandingan kandangnya.
Belum ada sikap resmi dari PT LIB maupun PSSI terkait masalah ini. Mereka baru akan membicarakannya dengan Bhayangkara dalam waktu dekat. Opsi yang bisa diambil adalah memindahkan semua pertandingan kandang The Guardian ke luar Jakarta seperti halnya Macan Kemayoran.
Uniknya, para pemain Persija dan Bhayangkara seperti tidak terpengaruh dengan PSBB jilid II tersebut. Mereka terus berlatih seperti tidak terjadi apa-apa. Persija contohnya. Tim pelatih tetap memberikan menu latihan normal untuk memperbaiki kelemahan, khususnya di sektor belakang, yang mengandalkan Maman Abdurahman, Otavio Dutra, Ryuji Utomo, serta Hamra Hehanussa.
"Persiapan saat ini cukup baik. Seluruh pemain mengalami perkembangan yang baik, termasuk lini pertahanan. Mental dan kepercayaan diri pun sudah bisa dikatakan siap," kata Maman di situs resmi Persija.
Sesuai jadwal, Persija akan menjalani Oktober 2020 dengan agenda yang sangat padat pertandingan. Pada 3 Oktober 2020, mereka akan bertemu Persipura Jayapura dan dilanjutkan Persiraja Banda Aceh pada 9 Oktober 2020. Lalu, Persik Kediri menanti pada 13 Oktober 2020, Persela Lamongan (18 Oktober 2020), Arema FC (23 Oktober 2020), PSS Sleman (27 Oktober 2020), dan Persita Tangerang (31 Oktober 2020).
Dengan kondisi seperti itu, Persija membutuhkan para pemain yang selalu dalam kondisi bugar. Keberadaan tembok pertahanan kokoh juga harus dimiliki Macan Kemayoran dalam waktu dekat.
"Memang ada yang meragukan bek Persija. Namun, menurut saya komposisi yang kita miliki di lini pertahanan sangat lengkap. Seluruh pemain memiliki kelebihan masing-masing. Prinsip saya adalah siapapun yang akan tampil harus didukung 100%", tambah salah satu bek tim nasional Indonesia saat menjadi runner-up Piala AFF 2010 tersebut.
Seperti Persija, Paul Munster selaku nakhoda Bhayangkara juga terus menempa Andik Vermansah dkk dengan menu latihan yang bervariasi di Stadion PTIK. Latihan yang digelar pagi dan sore sudah diikuti semua pemain Bhayangkara, termasuk sejumlah pemain asing, khususnya Ezechiel N'Douassel.
Mereka terus menempa fisik karena menurut Kapten Bhayangkara, Indra Kahfi Ardhiyasa, laga-laga lanjutan Liga 1 akan sangat melelahkan. Apalagi, PT LIB melarang tim peserta menggunakan pesawat saat melakoni laga tandang untuk meminimalisasi penyebaran Virus Corona kepada pemain Liga 1.
"Pasti sangat menguras tenaga (setelah melihat jadwal pertandingan). Belum lagi perjalanan darat yang bakal melelahkan. Jadi, (kami harus) makan yang bagus. Jaga pola makan dan istirahat yang cukup," ucap Indra di situs resmi Bhayangkara.
Sebelum terjun ke pertandingan, Bhayangkara merencanakan uji coba setelah program latihan fisik selesai. Tapi, nama klub dan tanggal uji coba masih belum dapat dipublikasikan. Manajemen masih terus melakukan komunikasi dengan calon lawan dari klub peserta Liga 1. Sebab, uji coba harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Ini sudah masuk September. Jadi, sangat penting untuk uji coba dan kami sudah berkomunikasi dengan dua sampai tiga tim. Itu (uji coba) sangat penting bagi pemain untuk menit bermain dan dapat kebugaran lebih. Dan, kami harap dapat melakukan uji coba supaya siap saat Oktober nanti,” ungkap Munster.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, baru saja mengambil keputusan bahwa PSBB akan kembali diterapkan dan berlaku mulai 14 September 2020. Semua kegiatan masyarakat dilarang beroperasi, kecuali 11 sektor esensial. Kegiatan olahraga, khususnya sepakbola, tidak masuk dalam daftar pengecualian.
BACA FEATURE LAINNYA
9 Pemain dengan Bayaran Terbesar Tapi Tak Pernah Main di Liga Premier 2019/2020
9 Pemain dengan Bayaran Terbesar Tapi Tak Pernah Main di Liga Premier 2019/2020
"Persiapan saat ini cukup baik. Seluruh pemain mengalami perkembangan yang baik, termasuk lini pertahanan. Mental dan kepercayaan diri pun sudah bisa dikatakan siap," kata Maman di situs resmi Persija.
BACA FEATURE LAINNYA
50 Pemain dengan Gelar Terbanyak Sejak Musim 2000, Teratas Bukan Messi dan Ronaldo
50 Pemain dengan Gelar Terbanyak Sejak Musim 2000, Teratas Bukan Messi dan Ronaldo
Dengan kondisi seperti itu, Persija membutuhkan para pemain yang selalu dalam kondisi bugar. Keberadaan tembok pertahanan kokoh juga harus dimiliki Macan Kemayoran dalam waktu dekat.
Seperti Persija, Paul Munster selaku nakhoda Bhayangkara juga terus menempa Andik Vermansah dkk dengan menu latihan yang bervariasi di Stadion PTIK. Latihan yang digelar pagi dan sore sudah diikuti semua pemain Bhayangkara, termasuk sejumlah pemain asing, khususnya Ezechiel N'Douassel.
"Pasti sangat menguras tenaga (setelah melihat jadwal pertandingan). Belum lagi perjalanan darat yang bakal melelahkan. Jadi, (kami harus) makan yang bagus. Jaga pola makan dan istirahat yang cukup," ucap Indra di situs resmi Bhayangkara.
Sebelum terjun ke pertandingan, Bhayangkara merencanakan uji coba setelah program latihan fisik selesai. Tapi, nama klub dan tanggal uji coba masih belum dapat dipublikasikan. Manajemen masih terus melakukan komunikasi dengan calon lawan dari klub peserta Liga 1. Sebab, uji coba harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Ini sudah masuk September. Jadi, sangat penting untuk uji coba dan kami sudah berkomunikasi dengan dua sampai tiga tim. Itu (uji coba) sangat penting bagi pemain untuk menit bermain dan dapat kebugaran lebih. Dan, kami harap dapat melakukan uji coba supaya siap saat Oktober nanti,” ungkap Munster.