Real Madrid dan Barcelona menyia-nyiakan beberapa talenta hebat.
Real Madrid dan Barcelona musim ini menyia-nyiakan beberapa talenta hebat. Sejumlah pesepakbola yang meninggalkan Estadio Santiago Bernabeu dan Camp Nou pada musim panas justru tampil membanggakan di klub baru.
Madrid dan Barcelona dikenal sebagai dua klub besar La Liga yang bersaing ketat di segala sektor. Mereka juga punya akademi yang mampu menjadi pemasok pemain untuk Spanyol maupun sejumlah negara. Keduanya memiliki tim satelit yang berkompetisi di kasta bawah yang digunakan untuk mematangkan pemain-pemain produk akademi.
Selain mendidik pemain mentah, Madrid dan Barcelona juga sama-sama memiliki hobi belanja. Sepanjang sejarah, mereka sering kedatangan pesepakbola-pesepakbola hebat dari seluruh penjuru bumi. Saat tidak dibutuhkan, pemain-pemain tersebut akan dijual.
Pada musim ini, penjualan pemain dari kedua klub sama banyaknya dengan pembelian maupun kenaikan kelas pemain junior. Madrid melepas beberapa pemain bagus. Begitu pula Barcelona. Uniknya, beberapa pemain tersebut justru tampil baik di klub baru.
Berikut 9 para mantan punggawa Madrid dan Barcelona yang pergi tahun ini dan bersinar di klub lain, setidaknya di beberapa laga awal musim 2020/2021:
1. Achraf Hakimi (Inter Milan)
Hakimi menghabiskan dua musim terakhir dengan status pinjaman di Borussia Dortmund dan berkembang menjadi salah satu full-back kanan terbaik dunia. Dia mencatatkan 9 gol dan 10 assist pada 2019/2020.
Pemain berusia 21 tahun itu sebenarnya diharapkan kembali ke Estadio Bernabeu di musim panas. Tapi, Madrid menerima tawaran 36 juta pounds dari Inter Milan. Hakimi memutuskan mencari tantangan baru di luar Negeri Matador dengan bermain di Italia.
"Ketika tawaran datang, saya pikir ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk berkembang, karena para penggemar di sini mengalami sepakbola dengan cara yang spesial. Saya telah bergabung dengan klub yang hebat," kata Hakimi saat diperkenalkan sebagai pemain baru I Nerazzurri, dilansir Sky Sports Italia.
2. Nelson Semedo (Wolverhampton Wanderers)
Pemain internasional Portugal itu menjadi pemain reguler di pertahanan Barcelona pada 2019/2020. Dia membuat 42 penampilan di semua kompetisi. Wolverhampton Wanderers menyatakan minat dan setuju membayar 27,6 juta pounds. Jumlah tersebut bisa naik signifikan hingga 36,6 juta pounds tergantung prestasi Semedo di Liga Premier.
3. Sergio Reguilon (Tottenham Hotspur)
Reguilon datang dari La Fabrica dan tampil baik dengan status pinjaman di Sevilla pada 2019/2020. Dia membantu Los Rojiblancos meraih gelar Liga Europa setelah mengalahkan Inter Milan di final.
Terlepas dari penampilan yang mengesankan, bek kiri itu masih berada di belakang Marcelo dan Ferland Mendy dalam urutan kesempatan bermain di Madrid. Akibatnya, dia dijual ke Tottenham Hotspur dengan 28 juta pounds. Bukti lain kehebatan Madrid adalah masuknya klausul pembelian kembali ke dalam kesepakatan yang diteken beberapa pekan lalu.
"Sergio berkembang dengan sangat baik sejak pertama kali datang ke tempat kami. Dia berubah menjadi pemain yang lebih lengkap saat ini. Kami ingin melanjutkan kerjasama dengan dirinya. Tapi, semua tergantung klub," ungkap Julen Lopetegui setelah final Liga Eropa, dikutip BBC Sport.
4. Javi Sanchez de Felipe (Real Valladolid)
Javi merupakan pemain asli La Fabrica yang main di Real Madrid Castilla pada 2015-2019. Berpostir 189 cm, Javi remaja dianggap bisa menjadi penerus Fernando Hierro di lini belakang Los Blancos. Tapi, adanya beberapa pemain senior yang tidak tergoyahkan membuat Javi harus dipinjamkan ke Real Valladolid pada 2019/2020. Akibat tampil bagus, dia dipermanenkan pada 16 Juni 2020 dan dikontrak hingga 2024. Di awal musim, Javi sudah bermain 7 kali.
5. Arthur Melo (Juventus)
Didatangkan Barcelona dari Gremio seharga 35,5 juta pounds pada 2018, Arthur awalnya diperkirakan akan menjadi Xavi Hernandez berikutnya. Tapi, gelandang itu hanya memulai 13 pertandingan La Liga pada 2019/2020 dan setuju untuk bergabung dengan Juventus dalam kesepakatan 65,7 juta pounds plus Miralem Pjanic.
"Saya melihat diri saya sendiri ketika saya melihat Arthur di televisi. Dia adalah pemikir yang sangat cepat. Dia memiliki bakat alami. Tapi, yang terpenting, dia memiliki banyak ruang untuk berkembang melalui pelatihan," kata Xavi kepada Radio Catalunya pada 2018.
"Arthur sudah menjadi pemain yang matang dan saya melihat bahwa dia memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan. Prioritas dalam setiap pertandingan adalah untuk tidak pernah kehilangan bola dan dia keluar dari situasi sulit dengan mudah. Dia sudah memiliki kepribadian yang kuat," tambah nakhoda Al Sadd itu.
6. Ivan Rakitic (Sevilla)
Meski tidak akan pernah bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Andres Iniesta atau Xavi, Rakitic memainkan peran kunci dalam kesuksesan Barcelona beberapa musim lalu. Pria Kroasia itu membuat 310 penampilan selama enam tahun. Dia ikut memenangkan empat gelar La Liga, empat Copa del Rey, dan Liga Champions.
Sayang, Rakitic gagal masuk starting line-up pada 2019/2020. Dia dipinjamakn ke Sevilla pada paru kedua musim lalu dan ikut mempersembahkan gelar Liga Eropa. Pada musim panas ini, Los Rojiblancos memutuskan mempermanenkan status mantan punggawa Schalke 04 itu.
7. Arturo Vidal (Inter Milan)
Dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya, Vidal bergabung dengan Barcelona dari Bayern Muenchen pada 2018. Meski membuat 43 penampilan untuk klub di semua kompetisi pada 2019/2020, pemain berusia 33 tahun itu diizinkan bergabung dengan Inter Milan hanya dengan 900.000 pounds.
Bersama I Nerazzurri, Vidal langsung madsuk starting line-up. Pengalaman di Juventus bersama Antonio Conte benar-benar membantu mantan punggawa Bayer Leverkusen tersebut di Kota Mode.
8. James Rodriquez (Everton)
James bergabung dengan Real Madrid setelah penampilannya yang mengesankan di Piala Dunia 2014. Setelah hanya membuat delapan penampilan La Liga pada 2019/2020, dia bersatu kembali dengan mantan bosnya, Carlo Ancelotti, untuk bergabung dengan Everton dengan status bebas transfer.
Pemain internasional Kolombia itu telah menjelma menjadi favorit penggemar di Goodison Park. Dia membantu The Toffees memenangkan semua pertandingan Liga Premier di awal musim. Klub tetangga Liverpool itu saat ini memuncaki klasemen sementara dengan 12 poin.
"Saya datang ke klub ini untuk meraih kemenangan dan memainkan sepakbola yang bagus. Saya juga menikmati masa-masa indah bersama Ancelotti (di Real Madrid dan Bayern Muenchen). Itulah alasan-alasan saya bergabung dengan Everton," kata James, dilansir Marca.
9. Luis Suarez (Atletico Madrid)
Fans Barcelona menikmati sepak terjang enam tahun Suarez yang luar biasa. Di Camp Nou, dia mencetak 198 gol dalam 283 penampilan pada semua kompetisi. Pemain internasional Uruguay itu dianggap tidak memenuhi persyaratan oleh pelatih baru Barcelona, Ronald Koeman. Akibatnya, dia bergabung dengan rival La Liga, Atletico Madrid, dalam kesepakatan 5,5 juta pounds.
Meski berusia 33 tahun, Suarez tetap menjadi salah satu penyerang terbaik Eropa. Dia langsung mencetak dua gol dalam debutnya di Atletico melawan Granada. "Kami sangat beruntung memiliki Luis. Saya tidak mengerti bagaimana Barcelona bisa membiarkan dia pergi. Dia akan membantu kami dengan banyak gol serta semangat ksatria dan rasa lapar untuk memenangkan trofi," pungkas Diego Costa.
Madrid dan Barcelona dikenal sebagai dua klub besar La Liga yang bersaing ketat di segala sektor. Mereka juga punya akademi yang mampu menjadi pemasok pemain untuk Spanyol maupun sejumlah negara. Keduanya memiliki tim satelit yang berkompetisi di kasta bawah yang digunakan untuk mematangkan pemain-pemain produk akademi.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Maulwi Saelan, Kiper Legendaris Indonesia Sekaligus Ajudan Bung Karno
Kisah Maulwi Saelan, Kiper Legendaris Indonesia Sekaligus Ajudan Bung Karno
BACA FEATURE LAINNYA
5 Pemain dengan Postur Tubuh Tertinggi di Liga Inggris
5 Pemain dengan Postur Tubuh Tertinggi di Liga Inggris
Pemain berusia 21 tahun itu sebenarnya diharapkan kembali ke Estadio Bernabeu di musim panas. Tapi, Madrid menerima tawaran 36 juta pounds dari Inter Milan. Hakimi memutuskan mencari tantangan baru di luar Negeri Matador dengan bermain di Italia.
2. Nelson Semedo (Wolverhampton Wanderers)
Pemain internasional Portugal itu menjadi pemain reguler di pertahanan Barcelona pada 2019/2020. Dia membuat 42 penampilan di semua kompetisi. Wolverhampton Wanderers menyatakan minat dan setuju membayar 27,6 juta pounds. Jumlah tersebut bisa naik signifikan hingga 36,6 juta pounds tergantung prestasi Semedo di Liga Premier.
Reguilon datang dari La Fabrica dan tampil baik dengan status pinjaman di Sevilla pada 2019/2020. Dia membantu Los Rojiblancos meraih gelar Liga Europa setelah mengalahkan Inter Milan di final.
Terlepas dari penampilan yang mengesankan, bek kiri itu masih berada di belakang Marcelo dan Ferland Mendy dalam urutan kesempatan bermain di Madrid. Akibatnya, dia dijual ke Tottenham Hotspur dengan 28 juta pounds. Bukti lain kehebatan Madrid adalah masuknya klausul pembelian kembali ke dalam kesepakatan yang diteken beberapa pekan lalu.
"Sergio berkembang dengan sangat baik sejak pertama kali datang ke tempat kami. Dia berubah menjadi pemain yang lebih lengkap saat ini. Kami ingin melanjutkan kerjasama dengan dirinya. Tapi, semua tergantung klub," ungkap Julen Lopetegui setelah final Liga Eropa, dikutip BBC Sport.
4. Javi Sanchez de Felipe (Real Valladolid)
Javi merupakan pemain asli La Fabrica yang main di Real Madrid Castilla pada 2015-2019. Berpostir 189 cm, Javi remaja dianggap bisa menjadi penerus Fernando Hierro di lini belakang Los Blancos. Tapi, adanya beberapa pemain senior yang tidak tergoyahkan membuat Javi harus dipinjamkan ke Real Valladolid pada 2019/2020. Akibat tampil bagus, dia dipermanenkan pada 16 Juni 2020 dan dikontrak hingga 2024. Di awal musim, Javi sudah bermain 7 kali.
5. Arthur Melo (Juventus)
Didatangkan Barcelona dari Gremio seharga 35,5 juta pounds pada 2018, Arthur awalnya diperkirakan akan menjadi Xavi Hernandez berikutnya. Tapi, gelandang itu hanya memulai 13 pertandingan La Liga pada 2019/2020 dan setuju untuk bergabung dengan Juventus dalam kesepakatan 65,7 juta pounds plus Miralem Pjanic.
"Saya melihat diri saya sendiri ketika saya melihat Arthur di televisi. Dia adalah pemikir yang sangat cepat. Dia memiliki bakat alami. Tapi, yang terpenting, dia memiliki banyak ruang untuk berkembang melalui pelatihan," kata Xavi kepada Radio Catalunya pada 2018.
"Arthur sudah menjadi pemain yang matang dan saya melihat bahwa dia memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan. Prioritas dalam setiap pertandingan adalah untuk tidak pernah kehilangan bola dan dia keluar dari situasi sulit dengan mudah. Dia sudah memiliki kepribadian yang kuat," tambah nakhoda Al Sadd itu.
6. Ivan Rakitic (Sevilla)
Meski tidak akan pernah bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Andres Iniesta atau Xavi, Rakitic memainkan peran kunci dalam kesuksesan Barcelona beberapa musim lalu. Pria Kroasia itu membuat 310 penampilan selama enam tahun. Dia ikut memenangkan empat gelar La Liga, empat Copa del Rey, dan Liga Champions.
Sayang, Rakitic gagal masuk starting line-up pada 2019/2020. Dia dipinjamakn ke Sevilla pada paru kedua musim lalu dan ikut mempersembahkan gelar Liga Eropa. Pada musim panas ini, Los Rojiblancos memutuskan mempermanenkan status mantan punggawa Schalke 04 itu.
7. Arturo Vidal (Inter Milan)
Dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya, Vidal bergabung dengan Barcelona dari Bayern Muenchen pada 2018. Meski membuat 43 penampilan untuk klub di semua kompetisi pada 2019/2020, pemain berusia 33 tahun itu diizinkan bergabung dengan Inter Milan hanya dengan 900.000 pounds.
Bersama I Nerazzurri, Vidal langsung madsuk starting line-up. Pengalaman di Juventus bersama Antonio Conte benar-benar membantu mantan punggawa Bayer Leverkusen tersebut di Kota Mode.
8. James Rodriquez (Everton)
James bergabung dengan Real Madrid setelah penampilannya yang mengesankan di Piala Dunia 2014. Setelah hanya membuat delapan penampilan La Liga pada 2019/2020, dia bersatu kembali dengan mantan bosnya, Carlo Ancelotti, untuk bergabung dengan Everton dengan status bebas transfer.
Pemain internasional Kolombia itu telah menjelma menjadi favorit penggemar di Goodison Park. Dia membantu The Toffees memenangkan semua pertandingan Liga Premier di awal musim. Klub tetangga Liverpool itu saat ini memuncaki klasemen sementara dengan 12 poin.
"Saya datang ke klub ini untuk meraih kemenangan dan memainkan sepakbola yang bagus. Saya juga menikmati masa-masa indah bersama Ancelotti (di Real Madrid dan Bayern Muenchen). Itulah alasan-alasan saya bergabung dengan Everton," kata James, dilansir Marca.
9. Luis Suarez (Atletico Madrid)
Fans Barcelona menikmati sepak terjang enam tahun Suarez yang luar biasa. Di Camp Nou, dia mencetak 198 gol dalam 283 penampilan pada semua kompetisi. Pemain internasional Uruguay itu dianggap tidak memenuhi persyaratan oleh pelatih baru Barcelona, Ronald Koeman. Akibatnya, dia bergabung dengan rival La Liga, Atletico Madrid, dalam kesepakatan 5,5 juta pounds.
Meski berusia 33 tahun, Suarez tetap menjadi salah satu penyerang terbaik Eropa. Dia langsung mencetak dua gol dalam debutnya di Atletico melawan Granada. "Kami sangat beruntung memiliki Luis. Saya tidak mengerti bagaimana Barcelona bisa membiarkan dia pergi. Dia akan membantu kami dengan banyak gol serta semangat ksatria dan rasa lapar untuk memenangkan trofi," pungkas Diego Costa.