Sangat jarang pelatih seperti Koeman, menuding pemain lawan. “Dia berkata tak pantas ke aku.”
Pelatih Barcelona Ronald Koeman mengungkap kemarahannya kepada pemain Getafe Allan Nyom usai Barcelona takluk 0-1 di Getafe pada Minggu dinihari WIB. Pelatih asal Belanda itu tidak sejalan dengan beberapa keputusan wasit dalam pertandingan dan juga menjelaskan mengapa ia marah dengan Allan Nyom.
Di akhir pertandingan, yang dimenangkan Getafe 1-0, Koeman terlihat berbincang dengan pelatih Getafe Jose Bordalas. Pelatih Barça kemudian menjelaskan apa yang dia katakan.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa Nyom telah menunjukkan kurangnya rasa hormat," katanya. "Dia mengatakan hal-hal jelek kepada saya yang tidak akan saya ulangi. Itu yang saya bilang (ke Bordalas)!”
Nyom terlibat dalam beberapa insiden di permainan. Dia tampak menyikut Leo Messi di wajah di babak pertama dan juga melakukan pelanggaran ke Ansu Fati di kotak penalti namun tak terhukum wasit.
Atas keputusan wasit, yang termasuk memberi Getafe penalti yang membuat Getafe memenangkan pertandingan, Koeman mengatakan "Saya tidak suka berbicara tentang wasit, saya pikir jika Anda melihat permainan, pelanggaran, kartu, Anda dapat memberikan pendapat Anda, saya tidak ingin, itu bukan pekerjaan yang mudah bagi wasit."
Namun, dia tidak bisa menolak untuk menyinggung wasit: "Ada wasit, dua asisten, wasit di sisi lapangan dan VAR ... ya, saya tidak tahu apakah kami memiliki VAR malam ini, tetapi yang paling penting adalah melihat ke diri Anda sendiri."
Dalam pertandingan tersebut, eksekusi penalti dari Jaime Mata menjadi momen yang menentukan kemenangan Getafe. Bagi Barcelona it u adalah kekalahan perdana musim ini.
Penalti didapat ketika Frenkie De Jong dianggap melanggar Djene Dakonam. Peluang itu dimanfaatkan Mata yang memperdaya kiper pelapis Barcelona Neto pada menit ke-56.
Koeman lalu memasukkan Ansu Fati dan Philippe Coutinho, masing-masing untuk Ousmane Dembele dan Pedri. Pada menit ke-79 peluang Ansu Fati dimentahkan ketika sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan dan ketika dia menyambar bola muntah, dia dinyatakan dalam posisi offside.
Penampilan Ousmane Dembele sekali lagi tampak mengecewakan. Koeman memberinya kesempatan sejak awal, tetapi dia tidak memanfaatkannya sebaik mungkin.
Ketika datang ke pengambilan keputusan, ia mengambilnya terlalu lama pada beberapa kesempatan dan akhirnya kehilangan bola.
Setelah laga ini pekan depan Barcelona akan menantang Real Madrid dalam El Clasico.
Di akhir pertandingan, yang dimenangkan Getafe 1-0, Koeman terlihat berbincang dengan pelatih Getafe Jose Bordalas. Pelatih Barça kemudian menjelaskan apa yang dia katakan.
BACA BERITA LAINNYA
Zidane dan 4 Pergantian di 45 Menit Paruh Babak yang Tak Biasa
Zidane dan 4 Pergantian di 45 Menit Paruh Babak yang Tak Biasa
Dalam pertandingan tersebut, eksekusi penalti dari Jaime Mata menjadi momen yang menentukan kemenangan Getafe. Bagi Barcelona it u adalah kekalahan perdana musim ini.
BACA BERITA LAINNYA
Dua Keputusan VAR Kontroversial Bikin Juergen Klopp Bertanya-Tanya
Dua Keputusan VAR Kontroversial Bikin Juergen Klopp Bertanya-Tanya
Koeman lalu memasukkan Ansu Fati dan Philippe Coutinho, masing-masing untuk Ousmane Dembele dan Pedri. Pada menit ke-79 peluang Ansu Fati dimentahkan ketika sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan dan ketika dia menyambar bola muntah, dia dinyatakan dalam posisi offside.
Ketika datang ke pengambilan keputusan, ia mengambilnya terlalu lama pada beberapa kesempatan dan akhirnya kehilangan bola.