Ralf Rangnick Kritik Transfer Harry Kane ke Bayern Munich
Ditulis oleh Akbar PerkasaRingkasan Berita
-
Bayern Munich mengeluarkan €100 juta untuk Harry Kane, namun Ralf Rangnick meragukan keputusan ini karena usia Kane.
-
Rangnick menyarankan fokus pada pemain muda untuk investasi jangka panjang, bukan pemain mendekati usia tiga puluhan.
-
Meskipun statistik Kane mengesankan, Rangnick tetap skeptis tentang manfaat jangka panjang transfer tersebut.
Ralf Rangnick menyatakan skeptisisme terhadap transfer Harry Kane ke Bayern Munich, menyoroti usia Kane dan strategi investasi klub.
Pada Agustus 2023, Bayern Munich mengambil langkah berani dengan mengeluarkan €100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) untuk mendatangkan Harry Kane. Transfer ini mencatat rekor, namun tidak sepenuhnya meyakinkan Ralf Rangnick. Dalam wawancaranya dengan media Spanyol, Sport, pelatih kepala Austria ini mengungkapkan keraguannya terhadap keputusan tersebut, terutama karena usia Kane yang saat itu sudah 29 tahun.
Rangnick berpendapat bahwa klub seharusnya lebih fokus untuk berinvestasi pada pemain muda daripada mengeluarkan dana besar untuk pemain yang mendekati usia tiga puluhan. “Jika saya adalah pemilik klub atau direktur olahraga, saya hanya akan mempertimbangkan untuk merekrut pemain muda dan berinvestasi pada mereka. Bagaimanapun caranya, itu adalah pendekatan yang paling masuk akal,” ujar mantan manajer Manchester United ini.
Menurut Rangnick, investasi besar pada pemain seperti Kane tidak akan memberikan keuntungan jangka panjang. “Mereka tidak akan pernah mendapatkan kembali uang mereka. Dan jika Anda tidak beruntung, pemain tersebut mungkin tidak berguna setelah satu atau dua tahun. Dengan investasi seperti itu, Anda hanya bisa menggunakan sebagian dari uang tersebut dalam tiga tahun pertama paling banyak. Ini seperti berjudi atau pergi ke kasino, di mana saya bertaruh £95 juta (sekitar Rp1,8 triliun) pada merah atau putih. Saya tahu saya sedikit melebih-lebihkan, tapi Anda tahu maksud saya,” tambahnya.
Statistik Kane di Bayern memang mengesankan. Sejak bergabung, striker asal Inggris ini telah mencetak 83 gol dan memberikan 26 assist dalam 93 penampilan di semua kompetisi. Namun, hal itu belum cukup untuk meyakinkan Rangnick bahwa transfer tersebut masuk akal untuk jangka panjang.
Fokus pada Pengembangan Pemain Muda
Sejak memimpin Austria pada 2022, Rangnick berulang kali menekankan pentingnya mengembangkan pemain muda, dengan fokus menciptakan generasi baru talenta Austria. Kerjanya banyak dipuji, dengan Austria mencatatkan 20 kemenangan, tujuh kali imbang, dan sembilan kekalahan dari 36 pertandingan di bawah kepemimpinannya.
Rangnick menegaskan bahwa Bayern seharusnya merekrut Kane ketika usianya masih 20 tahun. Sebelum Vincent Kompany ditunjuk sebagai manajer Bayern Munich pada Mei 2024, Rangnick sempat dikaitkan dengan posisi tersebut. Pelatih asal Jerman ini dikenal memiliki hubungan baik dengan presiden kehormatan Bayern, Uli Hoeness. Namun, jelas bahwa mereka berbeda pendapat mengenai kedatangan Kane.
Pandangan Berbeda tentang Transfer Kane
Hoeness adalah salah satu dari hierarki Bayern yang membantu memimpin negosiasi untuk mendapatkan jasa kapten timnas Inggris tersebut. Rangnick menjelaskan bahwa dia tidak meragukan kualitas Kane, tetapi mengakui bahwa pendekatannya akan berbeda. “Saya tidak mengatakan bahwa itu bukan perekrutan yang bagus, tetapi filosofi saya akan berbeda,” pungkasnya.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!