Motivasi Jadon Sancho Jadi Penghalang Hengkang dari Manchester United

Jadon Sancho tidak memiliki motivasi untuk bergabung dengan AS Roma, klaim direktur olahraga klub.

Sancho dan Ketidakpastian Masa Depannya

Manchester United menghadapi tantangan dalam upaya mereka untuk menjual Jadon Sancho ke AS Roma. Direktur olahraga Roma, Frederic Massara, menyatakan bahwa tidak ada kondisi yang memungkinkan kesepakatan ini terjadi karena Sancho tidak memiliki motivasi yang tepat untuk bergabung. Sancho, yang tidak berpartisipasi dalam pramusim atau kampanye 2025-26, telah lama dikaitkan dengan kepindahan dari Old Trafford.

Baca juga : Cedera Lobotka, Napoli Hadapi Juventus Tanpa Gelandang Andalan

Keputusan ini menjadi pukulan bagi pelatih Ruben Amorim, yang berharap dapat menjual Sancho untuk membebaskan dana dan gaji. Meskipun Amorim telah mendapatkan dukungan signifikan di jendela transfer, United belum berhasil melepaskan sejumlah pemain yang tidak disukai oleh pelatih asal Portugal tersebut.

Perubahan Budaya di Manchester United

Ruben Amorim tampaknya sedang mengubah budaya di ruang ganti Manchester United. Beberapa pemain, termasuk Rasmus Hojlund dan Antony, tidak masuk dalam rencana Amorim. Antony sering menjadi subjek kritik dari penggemar United karena tindakan di dalam dan luar lapangan, sementara Hojlund gagal memenuhi harapan sejak bergabung pada 2023.

Sancho juga dikritik karena alasan serupa dengan Antony, begitu pula dengan winger Alejandro Garnacho yang berselisih dengan Amorim. Dengan mengasingkan keempat pemain ini, Amorim menunjukkan bahwa pemain harus tampil di lapangan dan sesuai dengan budaya baru United jika ingin memiliki masa depan di Old Trafford.

Manchester United akan melanjutkan kampanye Liga Premier mereka pada hari Minggu melawan Fulham di Craven Cottage, dengan harapan dapat mencatatkan poin pertama mereka musim ini. Namun, ketidakpastian mengenai masa depan beberapa pemain tetap menjadi tantangan bagi Amorim dan timnya.

Dalam konteks ini, keputusan Sancho untuk tidak bergabung dengan Roma mungkin mencerminkan ketidakpuasan yang lebih luas di antara pemain yang tidak masuk dalam rencana Amorim. Ini menunjukkan bahwa perubahan budaya yang diusung oleh Amorim mungkin memerlukan waktu untuk diterima oleh semua pemain.

Dengan fokus pada performa dan budaya tim, Amorim tampaknya bertekad untuk membangun kembali Manchester United dengan pemain yang benar-benar berkomitmen pada visi dan misinya. Ini adalah langkah yang berani dan mungkin kontroversial, tetapi bisa menjadi kunci untuk mengembalikan kejayaan klub di masa depan.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!