Roy Keane Ditolak Saat Minta Tukar Baju dengan Pemain Jerman
Ditulis oleh Dalu Ningrat NandikaRingkasan Berita
-
Roy Keane adalah kapten Manchester United yang sukses, meraih 10 trofi termasuk Liga Champions 1999.
-
Keane, gelandang tanpa kompromi, jarang menukar baju dengan lawan, kecuali satu kali dengan Mathias Sammer.
-
Keane menyesali permintaan tukar baju dengan Sammer dan merasa tradisi itu tidak penting.
Roy Keane hanya sekali meminta tukar baju, namun ditolak oleh Mathias Sammer.
Keane dan Karier Gemilangnya di Manchester United
Roy Keane dikenal sebagai salah satu pemain paling ditakuti di Liga Premier. Selama kariernya di Manchester United dari 1993 hingga 2005, ia tampil lebih dari 450 kali dan menjadi kapten selama delapan tahun. Kepemimpinannya yang kuat membantu United meraih 10 trofi, termasuk empat gelar Liga Premier dan Liga Champions 1999.
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Keane adalah gelandang tanpa kompromi yang kemudian menjadi pundit di Sky Sports. Tidak mengherankan jika ia tidak terlalu menikmati tradisi tukar baju dengan lawan setelah pertandingan. Namun, ada satu pengecualian yang menarik di awal kariernya.
Penolakan dari Mathias Sammer
Dalam percakapannya dengan Gary Neville di The Overlap pada 2021, Keane mengenang momen ketika Republik Irlandia mengalahkan Jerman dalam pertandingan persahabatan menjelang Piala Dunia 1994. Saat itu, Keane yang berusia 22 tahun memutuskan untuk meminta baju dari gelandang/sweeper Jerman, Mathias Sammer.
Sammer, yang kemudian memenangkan Liga Champions 1997 bersama Borussia Dortmund, terpaksa pensiun pada usia 30 tahun karena cedera lutut. Keane mengingat, "Saya pernah meminta satu pemain untuk tukar baju - yang saya sesali - saat kami bermain melawan Jerman dengan Irlandia. Setelah pertandingan, kami mengalahkan mereka, dan saya bersikap sopan. Sweeper, Sammer. Dan dia bilang 'Tidak'. Saya berpikir, 'Sial'. Itu saja. Saya berpikir, 'Saya seharusnya tidak meminta'. Tapi saya hanya bersikap sopan - jika saya benar-benar menginginkan baju, saya akan meminta Zidane atau seseorang. Jadi setelah itu saya berpikir, 'Tukar baju itu bodoh, sebenarnya'.
Keane juga mengingat saat bermain melawan Zidane dengan United. Setelah pertandingan melawan Madrid, mereka saling memandang, dan Keane berpikir, 'Ah, mungkin dia akan meminta saya'. Tapi tidak, mereka tidak melakukannya. Dan Keane merasa senang dengan itu. Itu adalah satu-satunya waktu lain di mana ia berpikir untuk melakukannya, tapi akhirnya tidak.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!