PSSI Targetkan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2030

PSSI menargetkan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2030 dengan strategi baru dan dukungan penuh dari pemerintah.

Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memiliki ambisi besar untuk Timnas Indonesia. Setelah kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick menargetkan Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2030. Ini bukan sekadar mimpi, tetapi sebuah rencana strategis yang akan diwujudkan dengan kerja keras dan dukungan penuh dari berbagai pihak.

Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025

Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Erick menyampaikan bahwa target ini tidak hanya sebatas lolos ke Piala Dunia 2030. Ia juga ingin Timnas Indonesia menembus 100 besar ranking FIFA dan tampil gemilang di Piala Asia 2027. Ini adalah langkah besar yang memerlukan evaluasi dan penyusunan strategi baru.

Erick menulis, "Kami memohon maaf dan akan melakukan evaluasi serta menyusun ulang strategi untuk meraih mimpi besar kita bersama. Termasuk menembus peringkat 100 besar FIFA, Piala Asia 2027, dan tampil di putaran final Piala Dunia 2030."

Dukungan Penuh dari Pemerintah

Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh kepada tim Garuda. Setelah kegagalan di Piala Dunia 2026, Prabowo mendorong Erick untuk membangun kembali timnas dengan program yang lebih agresif.

Dalam sebuah video, Erick mengungkapkan bahwa Prabowo ingin Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2030, yang akan menjadi edisi spesial karena memperingati satu abad turnamen tersebut sejak pertama kali digelar di Uruguay pada 1930.

Piala Dunia 2030 akan diadakan di enam negara: Maroko, Portugal, Spanyol, Uruguay, Argentina, dan Paraguay. Maroko, Portugal, dan Spanyol akan menjadi tuan rumah utama, sementara Uruguay, Argentina, dan Paraguay masing-masing akan menggelar satu laga pembuka sebagai bagian dari perayaan 100 tahun Piala Dunia.

Optimisme dan Semangat Baru

Erick juga menyampaikan kepada masyarakat dan pemerintah bahwa meskipun gagal, ini bukan akhir dari segalanya. Ia mengatakan, "Saya harus mohon maaf kepada semua yang percaya. Ketika pak Presiden saya sampaikan, beliau kan orangnya resilience (tangguh), figur yang pantang menyerah, 'Ya coba lagi, pak Erick, harus coba lagi'. 'Wah jadi semangat lagi'," ungkap Erick.

Menurut Erick, kalah bukan berarti gagal. Ia merasa senang dengan dukungan dari Presiden yang memintanya untuk mencoba lagi dengan program yang lebih agresif.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!