Robin van Persie
Libero.id - Kartu merah Robin van Persie saat Arsenal melawan Barcelona pada tahun 2011 bisa dikatakan sebagai salah satu keputusan wasit terburuk dalam dekade ini dan reka ulang bagaimana pemain asal Belanda itu menerima kartu merah kembali beredar jelang pergantian tahun 2021.
Dengan Van Persie yang sebelumnya telah mendapat kartu kuning pertama, ia mendapat kartu kuning kedua karena tindakannya menendang bola ketika wasit telah meniup peluit offside. Yap mantan kapten Arsenal itu terus melanjutkan tendangannya ke arah gawang Víctor Valdes dan itu dianggap sebagai pelanggaran.
Mantan striker Feyenoord itu ditandai offside pada menit ke-55 tetapi tidak mendengar peluit dan mencoba peruntungannya dengan kaki kanannya.
Hebatnya, hanya ada satu detik antara peluit wasit ditiup dan Van Persie menendang bola, namun Massimo Busacca yang menjadi pengadil lapangan itu langsung mengeluarkannya dari lapangan Camp Nou.
Tak lama kemudian Arsenal hanya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di leg kedua babak 16 besar setelah unggul 2-1 di leg pertama di Emirates, dan selanjutnya kalah 3-1.
Arsene Wenger, yang menunggu wasit setelah pertandingan untuk mengatakan apa yang ia pikirkan tentang keputusan wasit tersebut, merasa bahwa Arsenal akan memenangkan pertandingan jika striker bintangnya tidak dikeluarkan dan menambahkan bahwa ia merasa "menyesal".
Pada sisi yang lain, Van Persie merasa wasit telah "membunuh sportivitas" dari sebuah pertandingan karena keputusan yang sangat fatal tersebut.
“Itu memiliki pengaruh besar,” ujar Van Persie kepada Geoff Shreeves dalam wawancara pasca-pertandingan di Sky Sports.
"Saya pikir itu benar-benar lelucon. Bagaimana saya bisa mendengar peluitnya dengan 95.000 orang berteriak serta bernyanyi? Bagaimana saya bisa mendengarnya? Tolong jelaskan itu?
“Saya tidak bisa memahami pandangan dari wasit. Satu detik dari peluitnya hingga tembakan saya adalah lelucon. Dia buruk sepanjang malam. Dia melawan kami. Saya tidak tahu mengapa dia ada di sini malam ini, itu lelucon."
"Kami hampir merasa dikhianati. Kami berusaha sangat keras. Saat kedudukan 1-1, itu semua untuk dimainkan. Tapi, menurut saya, wasit mematikan permainan."
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini