Libero.id - Pertandingan sepakbola di Indonesia berujung ricuh. Adu pukul antar pemain. Wasit dikejar-kejar. Suporter masuk lapangan untuk ikut-ikutan dalam keributan. Dan seterusnya. Yang barusan Anda baca bukan sesuatu yang baru di sepakbola Indonesia. Dari mulai level antar kampung alias tarkam sampai yang liga profesional sekalipun.
Lantas kalau Anda biasa-biasa saja dan tidak menampakkan reaksi terheran-heran, hal itu sangat bisa dimaklumi. Mari kita ke Jawa Timur untuk menengok hal-hal memalukan semalam itu.
Momen ribut-ribut, ricuh, rusuh, dan sebagainya itu terjadi dalam pertandingan perdana cabang sepa bola Porprov Jatim 2022 yang mempertemukan antara Jember melawan Kota Blitar di Stadion Notohadineoro, Kabupaten Jember, Jumat (17/6) sore WIB.
Dari berbagai sumber yang dihimpun, kericuhan bermula pada menit ke-42 ketika pemain dari kedua kesebelasan adu mulut dan saling dorong, namun mendadak salah satu pemain berlari dan meloncat sambil melayangkan sebuah pukulan ke arah kerumunan tim tuan rumah Jember.
Aksi yang dilakukan tim Kota Malang itu sudah pasti menimbulkan emosi dan menuai aksi balasan dari Jember. Lapangan hijau itu bukan lagi jadi arena sepakbola namun lebih mirip sebagai tempat latihan bela diri. Kungfu. Silat. Karate. Taekwondo. Atau apapun yang mengandalkan fisik melawan fisik.
Buntut kericuhan dan perkelahian antar pemain, membuat wasit asal Bangil bernama Syah Putra mengeluarkan tiga kartu merah, masing-masing dua untuk pemain Kabupaten Jember, Danang Suprayitno dan Indra Lesmana. Lalu satu kartu lainnya untuk pemain Kota Malang, Ega Sumitro.
Ironisnya, momen tersebut disaksikan oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto yang memang menyengaja hadir dalam pertandingan itu dan ketika ribut-ribut tak terelakan, Bupati langsung berdiri dan mengangkat tangan untuk mencoba menenangkan pemain.
Pada akhirnya ribut-ribut mereda dan pertandingan tetap bisa dilanjutkan. Kedua kesebelasan harus puas berbagi satu point karena bermain imbang 1-1.
Gol dari tim Kabupaten Jember dicetak Indra Lesmana Suteja pada menit ke-37, sedangkan gol Kota Malang dicetak oleh Alan Nuril pada tambahan waktu.
(gigih imanadi darma/gie)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini