Libero.id - Alan Shearer telah mencetak 260 gol di Liga Inggris selama kariernya bersama Blackburn Rovers dan Newcastle United. Dia juga mencetak 23 gol untuk Southampton di Divisi Satu, momen lama sebelum Liga Premier dibentuk pada 1992.
Hanya satu pemain lain dalam sejarah yang berhasil mencetak lebih dari 200 gol di Liga Inggris sejauh ini dan itu adalah legenda Manchester United, Wayne Rooney, yang mencetak 208 gol dalam 52 pertandingan tepat di belakang rekor Shearer.
Andy Cole berada di urutan ketiga dalam daftar sepanjang masa dengan 187 gol, diikuti Sergio Aguero dengan 184 gol.
Namun, bintang Tottenham, Harry Kane, memiliki peluang bagus untuk memecahkan rekor ini jika bisa terus bermain di divisi teratas Inggris.
Pemain berusia 28 tahun itu saat ini mengoleksi 183 gol dan akan kembali bergabung dengan klub untuk memainkan pertandingan ke-200 pada musim 2022/2023.
Namun, melampaui rekor milik Shearer tetap tidak akan mudah bagi kapten Inggris itu. Kane harus terbebas dari cedera di musim mendatang untuk tetap berada di puncak permainannya dan mengambil alih posisi teratas.
Apakah Shearer mencetak lebih banyak gol jika dia setuju bergabung dengan Sir Alex Ferguson di Man United pada 1990-an? Mungkin. Dia pasti akan memenangkan lebih banyak trofi, meskipun dia berhasil memenangkan gelar Liga Premier bersama Blackburn pada 1995.
Melihat Shearer mencetak begitu banyak gol Liga Premier untuk Blackburn dan Newcastle. Itu menjadi bukti betapa bagusnya kualitas dirinya.
Shearer bisa mencetak semua jenis gol seperti dari sundulan, tendangan voli, penalti, penyelesaian jarak dekat, screamer jarak jauh, bahkan dari tendangan bebas.
Faktanya, Shearer menjadi aktor dari terciptanya gol tendangan bebas tidak langsung terbaik yang pernah kita lihat selama era Liga Premier.
Kembali di awal 2000-an, Newcastle diberikan tendangan bebas tidak langsung ketika bek West Brom, Igor Balis, mengoper bola kembali ke kipernya.
Wasit menganggap bahwa operan itu adalah pelanggaran backpass dan Newcastle mendapatkan hadiah tendangan bebas tidak langsung hanya beberapa sentimeter di depan garis gawang.
Seluruh pemain West Brom berbaris membuat pagar di garis gawang untuk menggagalkan upaya Shearer. Tapi, Nolberto Solano punya rencana yang berhasil dieksekusi dengan sempurna.
Solano memberi tahu Shearer bahwa dia akan menyentuh bola terlebih dahulu sebelum mengontrolnya kembali. Para pemain West Brom dapat melihat percakapan mereka, tetapi tidak memperhatikannya.
Mereka dipaksa mundur setelah terlalu cepat keluar dari barisan sebelum Shearer melepaskan bola melewati kerumunan tubuh dan masuk ke gawang.
Para pemain West Brom tidak menutupi diri mereka dari ancaman itu, dan siapa yang bisa menyalahkan mereka?
Kaki kanan Shearer sangat kuat. Dan, mengambil tendangan itu yang dieksekusi dengan sempurna.
(diaz alvioriki/yul)
Opini