Paul Gallagher
Libero.id - Banyak penggemar sepakbola yang meyakini Panenka kick adalah tendangan penalti paling keren sekaligus aneh. Tapi, ternyata ada trik eksekusi 12 pas yang jauh lebih membingungkan. Tendangan itu dipopulerkan pemain Skotlandia, Paul Gallagher.
Tendangan Panenka adalah trik yang cukup digemari dan digunakan banyak pesepakbola lokal maupun internasional. Tendangan yang dipopulerkan legenda Cekoslovakia, Antonin Panenka, itu secara teknik cukup sederhana. Tidak butuh power, cukup dicungkil ketika kiper terkecoh.
Para pemain seperti top seperti Francesco Totti, Zinedine Zidane, Lionel Messi, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Jorginho, Neymar, hingga Eden Hazard pernah berhasil melakukannya. Bahkan, Karim Benzema menggunakannya untuk mencetak gol dalam pertandingan semifinal Liga Champions melawan Manchester City musim lalu.
Meski tidak semuanya berhasil, teknik tendangan seperti ini dikenal sangat ampuh jika digunakan dengan tepat.
Namun, Panenka bukan satu-satunya trik penalti antimainstream. Jika anda pernah melihat Paul Gallagher mengeksekusi penalti, kemungkinan anda tidak akan ragu untuk mengatakan bahwa itu adalah tendangan paling aneh yang pernah ada.
Paul Gallagher memiliki salah satu teknik mengeksekusi penalti paling aneh yang pernah kami lihat. Karena teknik tendangan penalti yang dimiliki pemain asal Skotlandia itu sungguh sangat berbeda dari para pemain biasanya. Bahkan, ini terlihat di luar pakem.
Paul Gallagher penalty record since promotion:
Hull, Feb 2020 ✔
— North End Report (@northendreport) February 24, 2020
Luton, Dec 2019 ❌ (Scored rebound)
Hudds, Nov 2019 ✔
Charlton, Nov 2019 ✔
Bristol C, Sept 2019 ✔
Norwich, Feb 2019 ✔
Wigan, Oct 2018 ✔
Stoke, Aug 2018 ✔
Leeds, Apr 2018 ✔ pic.twitter.com/7Ycz5cNAOa
Biasanya, pemain yang akan mengeksekusi tendangan penalti melihat ke arah bola dan gawang. Pemain itu akan berdiri satu, dua, atau tiga langkah di belakang bola.
Tapi, yang dilakukan Paul Gallagher berbeda. Dia memilih untuk tidak melihat bola, kiper, atau gawang. Dia justru membelakangi penjaga gawang. Ketika peluit berbunyi, dia mengambil beberapa langkah (lebih dari tiga), dan dengan segera membalikkan badan untuk melepaskan tendangan keras. Teknik ini rutin diperlihatkan setiap mengambil penalti.
Salah satu hal yang membuat teknik penalti Paul Gallagher menyenangkan adalah dia melakukan langkah kecil membelakangi kiper. Kemudian, menunjukkan keahliannya membalikkan badan seketika, berlari cepat untuk melepaskan tendangan keras.
Berdasarkan data Transfermarkt, rekor penalti Paul Gallagher adalah 23 gol sukses berbanding lima kali gagal. Artinya, 82 persen.
Bagi penggemar Liga Premier, aksi Paul Gallagher tidak asing. Pemain Skotlandia itu adalah salah satu gelandang hebat yang pernah bermain di Liga Premier. Selama bermain bersama Blackburn Rovers pada 2002-2009, dia berhasil mengumpulkan 61 penampilan dan mencetak enam gol.
Paul Gallagher's equalising penalty for Preston North End against Hull today in the Championship. This is how you take a penalty. ?#PNEFC | @pnefc | @Gally_7 | @PNEhomeandaway | @PNEFansForum pic.twitter.com/SNtk43a1Ox
— Footy Moments (@Footyments) February 22, 2020
Ketika Leicester City menjuarai Liga Premier, Paul Gallagher sebenarnya ada di sana. Tapi, dia sedang menjalani status pinjaman ke Preston North End.
Paul Gallagher kemudian pindah ke Deepdale secara permanen pada musim panas 2015. Dia mengakhiri karier profesionalnya di Preston North End. Paul Gallagher gantung sepatu pada 2021 setelah menjadi kapten klub dengan lebih dari 300 penampilan.
On this day in 2015… ?
Paul Gallagher signed for Preston!
Some player ?
Also had the best penalty routine in football ?#PNEFC
— The Second Tier (@secondtierpod) June 16, 2022
pic.twitter.com/qbq6VM5bml
(atmaja wijaya/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini