Graham Arnold
Libero.id - Graham Arnold bukanlah nama yang asing di sepakbola, terutama bagi penggemar Australia. Pria kelahiran Sydney itu memiliki nama besar di negara asalnya, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Sebagai pesepakbola, Graham Arnold telah eksis sejak masih bermain pada dekade 1980-an. Tapi, karier kepelatihannya baru benar-benar dimulai pada 1998. Dalam perjalanan sebagai pelatih, Graham Arnold pernah menangani tim-tim lokal Australia seperti Sydney United dan Northern Spirit. Lalu, naik jabatan menjadi asisten pelatih Australia dan menukangi Australia U-23.
Graham Arnold juga sempat kembali melatih klub-klub Australia dan Jepang seperti Central Coast Mariners, Sydney FC, dan Vegalta Sendai. Kemudian, balik ke Australia untuk menjadi pelatih Australia U-23 dan tim senior.
Saat Guus Hiddink menjadi pelatih Australia di Piala Dunia 2006, Graham Arnold menjadi asisten pelatih. Dia sukses membantu pria asal Belanda itu membawa Australia mencapai fase knock-out. Setelah Guus Hiddink pergi, Graham Arnold kemudian menjadi pelatih sementara The Socceroos.
Bukan hanya Guus Hiddink. Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Graham Arnold juga membantu Pim Verbeek sebagai asisten pelatih selama kualifikasi.
Namun, Graham Arnold kemudian melanjutkan perannya sebagai pelatih di salah satu klub A-League, Central Coast Mariners, pada 2010-2013. Di sana, dia membimbing klub ke putaran final kompetisi.
Di Australia, Graham Arnold memegang sejumlah rekor A-League. Dia adalah pelatih dengan jumlah pertandingan terbanyak kedua di A-League. Dia punya kemenangan terbanyak kedua dalam sejarah kompetisi. Dia memiliki persentase kemenangan terbaik dengan 54,9%.
Selain itu, Graham Arnold juga memiliki persentase tak terkalahkan terbaik sebagai pelatih A-League dengan 81,5%. Dan, dia adalah satu dari hanya tiga pelatih yang telah memenangkan beberapa gelar A-League.
Data dan fakta Graham Arnold
Nama lengkap: Graham James Arnold
Lahir: Sydney, Australia, 3 Agustus 1963
Tim saat ini: Australia
Karier bermain senior
1980–1981: Canterbury-Marrickville
1982-1990: Sydney United
1990-1992: Roda JC
1992–1994: Liege
1994–1995: Charleroi
1995–1997: NAC Breda
1997–1998: Sanfrecce Hiroshima
1998–2000: Northern Spirit
198: Australia B
1985–1997: Australia
Karier Kepelatihan
1989-1990: Sydney United
1998–2000: Northern Spirit
2000–2006: Australia (asisten)
2006–2007: Australia (caretaker)
2007–2008: Australia U-23
2008–2010: Australia (asisten)
2010–2013: Central Coast Mariners
2014: Vegalta Sendai
2014–2018: Sydney FC
2018–2021: Australia U-23
2018–sekarang: Australia
How it started ➡️ How it's going ❤️
'Aussie' Guus Hiddink is back in Australia, out of retirement, and amongst the Socceroos team while Graham Arnold's usual assistant, Rene Meulensteen, is in Europe to scout the Roos' World Cup opponents ?#OptusSport pic.twitter.com/Ypnzk2gl8G
— Optus Sport (@OptusSport) September 21, 2022
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini