Maximo Perrone
Libero.id - “Ada anak laki-laki di tim akademi yang spektakuler,” kata manajer Velez Sarsfield saat itu, Gabriel Heinze, ketika membahas calon bintang masa depan pada 2020.
"Saya belum ingin mempromosikannya karena dia masih sangat muda, tetapi itu adalah keputusan yang sulit untuk dibuat."
Pemain yang dibicarakan Heinze adalah Maximo Perrone, seorang gelandang berusia 17 tahun yang mencuri perhatian berkat bakatnya yang menonjol.
Sekarang Perrone telah berusia 19 tahun, dan bakatnya makin mengkilat sebagai salah satu prospek muda terbaik di sepak bola Argentina, baik itu di kompetisi domestik maupun di sepak bola kontinental telah menarik perhatian sejumlah pencari bakat Eropa.
Perrone telah dikaitkan dengan Manchester City dan Wolverhampton Wanderers setelah musim pertama yang gemilang sebagai pemain inti di tim utama Velez Sarsfield.
Dia mengingatkan banyak orang pada sosok Frenkie de Jong dan Federico Valverde. Itu semua berkat kemampuannya dalam memberikan gol di sepertiga akhir pertandingan, meski bermain sebagai gelandang bertahan.
Perrone pertama kali ditemukan oleh pemandu bakat Velez saat berusia enam tahun, tetapi dia tidak dapat didaftarkan ke akademi klub karena mereka tidak memiliki tim yang cukup muda untuk dia masuki. Sebagai gantinya, dia setuju untuk bergabung setelah dia cukup dewasa, dan melanjutkan pendidikan sepak bola awalnya di klub lokal di daerah Villa Devoto di Buenos Aires.
Ketika dia akhirnya bergabung dengan Velez, Perrone bermain sebagai pemain sayap atau striker, sebelum mencoba posisi baru sebagai bek sayap sebelum menetap sebagai gelandang sayap.
Perrone telah berjuang untuk memulai di posisi barunya tersebut, dan itu membutuhkan intervensi dari pelatih Velez U-13, Cristian Gomez, untuk memaksanya mencoba dan berkembang sebagai bagian dari poros ganda di jantung lini tengah.
Sejak saat itu, dia makin berkembang sampai menandatangani kontrak profesional pertamanya pada 2019, dan memperpanjangnya lebih lanjut pada 2021. Dengan kontraknya saat ini – yang berakhir pada 2023 – berisi klausul pelepasan 10 juta euro / Rp 149 miliar.
✍? Máximo Perrone extendió su vínculo contractual con #Vélez hasta el 31 de diciembre de 2️⃣0️⃣2️⃣3️⃣
??? https://t.co/pyLjaxVYbe pic.twitter.com/xaGovWMYNj
— Vélez Sarsfield (@Velez) November 11, 2021
Perrone melakukan debut tidak resminya untuk klub melawan River Plate, tepatnya dalam pertandingan persahabatan pra-musim pada Februari 2022. Dia tampil bagus sehingga dia hampir tidak pernah keluar dari starting line-up sejak saat itu.
Gaya permainan Perrone juga disebut-sebut mirip mantan gelandang Real Madrid dan Argentina, Fernando Redondo. Sementara yang lain percaya dia adalah The Next mantan bintang Velez, Fernando Gago, yang baru saja pensiun.
Memiliki tubuh yang tinggi dengan kaki kiri yang dominan, Perrone memiliki kecerdasan posisi dan tekel akurat. Dia juga sangat tenang saat menguasai bola. Perrone adalah profil ideal dari gelandang modern.
Hanya tinggal menunggu waktu, Perrone akan diboyong oleh klub-klub top Eropa.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini