Lionel Messi
Libero.id - Olympique Marseille menunjukkan betapa mereka takut menghadapi tendangan bebas Lionel Messi. Karena itu, mereka sangat serius dalam mengantisipasinya saat bentrok dengan Paris Saint-Germain.
Marseille melakukan beberapa taktik yang bisa dikatakan ekstrem hanya untuk menghentikan La Pulga mencetak gol. Upaya itu sedikit banyaknya berhasil dengan tendangan Messi membentur mistar gawang.
Tidak banyak pemain yang mencetak lebih banyak gol dari bola mati dalam sejarah sepak bola daripada Messi, yang telah mencetak 60 gol untuk klub dan negara.
Awal tahun ini, statistiknya hanya berada di belakang mantan rekan setimnya di Barcelona, Ronaldinho, kiper legendaris Brasil, Rogerio Ceni, dan legenda bola mati, Juninho Pernambucano. Namun, semua pesaingnya itu pensiun dan tidak dapat menambah statistik mereka.
Sementara Messi, pada usia 35 tahun, masih ditakuti lawannya ketika dirinya berdiri di depan bola untuk skema tendangan bebas. Kesempatan itu datang lagi saat pertandingan melawan Marseille.
Pada menit ke-35, tim asuhan Christophe Galtier mendapat hadiah tendangan bebas di tepi kotak penalti tim tamu, dan Messi bersiap untuk menambah pundi-pundi golnya dari tendangan bebas.
Namun, tim asuhan Igor Tudor jelas siap untuk kemungkinan tersebut. Mereka memiliki rencana yang telah direncanakan sebelumnya untuk menghentikan pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu mencetak gol, menempelkan 11 pemain baik di dinding atau di tempat lain di dalam kotak penalti.
Selain tiga orang sebagai pagar betis, ada seseorang yang berdiri di tepi area penalti, dan dua lagi di tepi kotak enam yard sebagai pagar betis kedua.
Ada dua pemain bertahan lain di kedua sisi kotak enam yard dan kemudian penjaga gawang ditempatkan di tengah gawangnya, dengan seorang pemain di setiap tiang.
11 Marseille players in the box to defend Messi's freekick. Insane. pic.twitter.com/SotHDe5c1W
— Hamza (@lapulgafreak) October 16, 2022
Marseille cukup banyak menempatkan pemainnya di setiap posisi. Mereka sengaja menerapkan itu dengan satu tujuan, yakni menghentikan Messi agar tidak bisa mencetak gol. Tetapi, sebenarnya tidak ada pertahanan yang benar-benar sempurna.
Meskipun tidak ada ruang baginya untuk menembak, mantan penyerang Barcelona itu masih berhasil menempatkan bola melewati tembok dan menjauh dari ketujuh pemain bertahan dan penjaga gawang.
Sayang, sepakannya masih membentur mistar gawang, dengan bola kemudian jatuh ke Marco Verratti, yang sundulannya diblok oleh pemain yang masih berkumpul.
Ini bukan pertama kalinya pihak lawan melakukan upaya ekstrem untuk menghentikan Messi mencetak gol dari bola mati.
Pada Desember 2020, tim-tim La Liga berpikir mereka telah menemukan cara untuk menghentikan mantan bintang Barcelona itu mencetak gol dari bola mati.
Real Sociedad memiliki taktik yang mirip dengan Marseille, menempatkan tujuh pemain di belakang tembok dalam pertandingan liga Spanyol. Sementara Sevilla menggunakan taktik FIFA 20 dengan meminta seorang pemain berlari kembali untuk menyundul bola melewati mistar.
Namun, pada Minggu (16/10/2022) malam, tidak masalah bagi PSG atau Marseille, dengan Neymar mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini