Troy Deeney mengungkapkan dua pemain yang menurutnya lebih layak dipanggil ke Timnas Inggris dibanding Marcus Rashford.
Mantan striker Watford, Troy Deeney, baru-baru ini mengungkapkan pendapatnya mengenai pemanggilan Marcus Rashford ke skuad Timnas Inggris yang dipimpin oleh Thomas Tuchel. Menurut Deeney, ada dua pemain yang lebih layak mendapatkan kesempatan tersebut.
Rashford, yang saat ini dipinjamkan ke Aston Villa dari Manchester United, kembali dipanggil ke tim nasional setelah absen sejak 2024. Meskipun Tuchel menyatakan bahwa ia memiliki 'perasaan kuat' untuk memasukkan Rashford, keputusan ini memicu kontroversi karena performa Rashford yang dianggap menurun dalam 18 bulan terakhir.
Pemain yang Lebih Layak
Deeney menyebutkan dua nama yang menurutnya lebih pantas dipanggil: Morgan Gibbs-White dari Nottingham Forest dan Jacob Ramsey, rekan setim Rashford di Aston Villa. Keduanya tampil gemilang dan dianggap sebagai salah satu penghilangan yang paling mengejutkan dari pengumuman skuad pada hari Jumat lalu.
Dalam wawancaranya dengan talkSPORT, Deeney menjelaskan bahwa meskipun Rashford masih berusaha menemukan kembali performa terbaiknya, Gibbs-White dan Ramsey telah menunjukkan konsistensi yang luar biasa.
Deeney menambahkan, "Jelas dia (Rashford) sedang berusaha kembali ke performa terbaiknya, dan itu sulit di tengah musim ketika semua orang sudah dalam ritme penuh."
Statistik dan Pengalaman Internasional
Jika melihat statistik, Rashford memang memiliki pengalaman internasional yang lebih kaya dengan 60 caps, dibandingkan Gibbs-White dan Ramsey yang baru memiliki dua caps secara gabungan. Namun, performa mereka di level klub musim ini menunjukkan hal yang berbeda.
Statistik menunjukkan bahwa Rashford lebih efisien dalam hal kontribusi gol dan assist dibandingkan Gibbs-White dan Ramsey. Namun, banyak yang berpendapat bahwa performa Gibbs-White dan Ramsey lebih konsisten dan menonjol.
Deeney menekankan bahwa ini bukan soal Rashford secara pribadi, tetapi lebih kepada pengakuan atas kerja keras dan performa konsisten pemain lain yang seharusnya mendapatkan kesempatan.
"Saya ingin memperjelas; ini bukan tentang Marcus Rashford. Ini tentang pemain lain yang bekerja keras setiap minggu dan memberikan performa luar biasa, namun diabaikan karena nama besar Rashford," jelas Deeney.
Statistik menunjukkan bahwa Rashford bermain dalam 33 pertandingan dengan 7 gol dan 7 assist, sementara Gibbs-White dan Ramsey masing-masing bermain dalam 26 dan 34 pertandingan dengan kontribusi gol yang sedikit lebih rendah.
Jika Ramsey dipanggil, ia akan menjadi pemain ketiga yang berpotensi melakukan debut internasional seniornya, bersama dengan Dan Burn dan Myles Lewis-Skelly yang juga mendapatkan panggilan pertama mereka.
Deeney berharap bahwa di masa depan, pemilihan pemain akan lebih didasarkan pada performa dan kontribusi nyata di lapangan daripada nama besar semata.