Kesalahan Pep Guardiola yang Menyebabkan Man City Gagal di Final Piala FA

image

Fans yakin dua keputusan besar Pep Guardiola membuat Man City gagal di final Piala FA melawan Crystal Palace.

Para penggemar Manchester City merasa bahwa dua keputusan besar dari Pep Guardiola menyebabkan tim mereka gagal mencapai final Piala FA melawan Crystal Palace. Pertandingan berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Palace berkat gol Eberechi Eze di babak pertama. Meskipun City memiliki banyak peluang untuk menyamakan kedudukan, mereka gagal memanfaatkannya.

Omar Marmoush juga gagal mengeksekusi penalti sesaat sebelum babak pertama berakhir. Sementara itu, City merasa bahwa kiper Palace, Dean Henderson, seharusnya diusir dari lapangan karena menghalangi peluang gol yang jelas dengan menangani bola di luar area. Namun, pada akhirnya City harus menerima kenyataan pahit akibat keputusan yang buruk di depan gawang.

Erling Haaland dan Nico O'Reilly termasuk di antara pemain yang menyia-nyiakan peluang penting. Beberapa penggemar menyalahkan pergantian pemain yang dilakukan Guardiola di babak kedua, dengan keyakinan bahwa beberapa pemain yang tampil buruk seharusnya diganti lebih awal.

Keputusan Pergantian Pemain yang Dipertanyakan

Savinho dan Bernardo Silva baru digantikan dalam 15 menit terakhir pertandingan, tetapi para penggemar merasa bahwa pemain segar seharusnya dimasukkan lebih awal. Seorang penggemar menulis, 'Menit ke-88 baru Bernardo diganti, jujur saja Pep pantas kalah.'

Penggemar lain menambahkan, 'Memainkan Savinho selama itu tidak membantu. Tidak memberikan apa-apa selain berlari ke pemain pertama.' Komentar lain menyebutkan, 'Pep sendirian membuat tim kalah. Bukan pertandingan yang tepat untuk memulai Doku dan Savinho.'

Strategi yang Dipertanyakan

Keputusan untuk memberikan Savinho 75 menit bermain juga dipertanyakan oleh para penggemar. Mereka merasa bahwa strategi ini tidak efektif dan justru merugikan tim. Banyak yang merasa bahwa Guardiola seharusnya lebih cepat dalam mengambil keputusan untuk mengganti pemain yang tidak memberikan kontribusi maksimal.

Keputusan-keputusan ini dianggap sebagai kesalahan besar yang akhirnya membuat City gagal mencapai final. Para penggemar berharap Guardiola dapat belajar dari kesalahan ini dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

Dalam pertandingan yang sangat penting seperti ini, setiap keputusan memiliki dampak besar. Guardiola, yang dikenal dengan strategi cerdasnya, kali ini dianggap gagal dalam membaca situasi dan membuat keputusan yang tepat.

Para penggemar berharap agar pelatih mereka dapat lebih bijaksana dalam memilih pemain dan strategi di pertandingan-pertandingan mendatang. Dengan begitu, mereka dapat kembali meraih kemenangan dan mencapai target yang diinginkan.

Ke depan, City harus lebih fokus dan belajar dari kesalahan ini agar dapat tampil lebih baik di kompetisi lainnya. Para penggemar tetap mendukung tim mereka dan berharap yang terbaik untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.

Nasib Ruben Amorim di Manchester United. Lanjut atau perlu distop?

Hasil polling:
Pecat (41%)
Lanjutkan (59%)

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like