Libero.id - Seorang pesepakbola profesional, tak jauh-jauh diidentifikasi sebagai manusia yang sehat, mereka menjaga pola makan, istirahat, porsi olahraga di luar pertandingan dan latihan rutin. Pendek kata, mereka menerapkan disiplin kesehatan yang ketat.
Sehingga agak aneh kalau kita mendengar ada pesepakbola yang mabuk-mabukan atau bahkan minimal merokok. Tapi hal-hal semacam itu benar-benar terjadi.
Adalah Tugay Kerimoglu, mantan pemain sekaligus legenda untuk timnas Turki, yang juga membuat 233 penampilan liga untuk Blackburn Rovers antara 2001 sampai 2009.
Tugay adalah perokok aktif bahkan saat ia masih bermain sebagai pesepakbola profesional. Bahkan rekan-rekan satu timnya menyebut mulut Tugay seperti 'cerobong asap', selama delapan tahun karier di Blackburn, Tugay rajin merokok di sela-sela babak pertama.
Tugay Used To Smoke 'At Least' 20 Cigarettes A Day At Blackburn, Even At Half-Time
— Manuel Menacho (@MenachoManuel1) September 6, 2021
He would smell of tobacco in the dressing room beforehand. Then he would run the show for 45 minutes. Then he would be smoking again at half-time." pic.twitter.com/KKOHwJsDu9
"Tidak ada gunanya meminta Tugay untuk berhenti merokok.
"Dia akan mencium bau tembakau di ruang ganti sebelumnya. Kemudian dia akan menjalankan pertunjukan selama 45 menit. Kemudian dia akan merokok lagi di jeda babak pertama."
Pemain yang beroperasi sebagai gelandang dan pada masanya pernah jadi salah satu favorit penggemar di Ewood Park itu secara teratur merokok setidaknya 20 batang sehari. Hal itu diungkapkan oleh rekan sesama Blackburn, Matt Jansen.
Tetapi yang mengagumkannya, rokok seolah tak menghambat permainannya, Tugay justru membuat permainan terlihat sangat mudah.
Pemain yang Cerdas
Dalam obrolan dengan The Athletic, masih kata Jansen, ketika diminta menggambarkan bagaimana kehebatan Tugay, pemain yang menghabiskan karier sepak bola nya selama 19 tahun itu berkata bahwa Tugay adalah pesepakbola yang cerdas.
"Dia tidak memiliki kecepatan sama sekali dan tidak memiliki stamina yang bagus. Dia nyaris tidak berbicara sepatah kata pun dalam bahasa Inggris," kata Jansen kepada The Athletic .
"Dia merokok seperti cerobong asap, setidaknya 20 kali sehari. Tapi betapa hebatnya dia untuk Blackburn.
“Saya bilang dia hampir tidak bisa berlari. Yah, dia adalah pembaca permainan yang brilian sehingga dia hampir tidak perlu berlari."
This story of Tugay going missing at half-time is outstanding. Turns out he was having a cig with the security man in his office. Probably ran the show that day pic.twitter.com/7rxufcnWQR
— Jack Kenmare (@jackkenmare_) August 24, 2021
“Dia memiliki visi yang luar biasa, yang terbaik dari semua pemain yang pernah bermain dengan saya. Permainannya berkelas."
Tetap Sehat Walau Merokok
Sementara menurut pengakuan rekannya yang lain, Aaron Mokoena, yang bermain bersama Tugay di Ewood Park antara 2005 dan 2009, percaya bahwa Tugay sama baiknya - jika tidak lebih baik - daripada mereka yang menjalani gaya hidup "lebih sehat".
"Tugay merupakan salah satu pemain terbaik," katanya kepada Talkin Fitbaw Podcast .
“Dia bisa membuat sesuatu yang tampak mustahil terjadi. Sejujurnya, saya belum pernah melihat pemain tangguh dan cerdas yang merokok."
Dengan cara yang sama tapi nada yang berbeda, Mokoena mengulang pujian sambil tetap menyelipkan fakta tentang Tugay, "Semua orang tahu bahwa Tugay akan merokok 20 batang sehari, tetapi saat pertandingan tiba, dia akan berlari lebih cepat dari pemain yang menjalani gaya hidup lebih sehat.
“Saya tidak mengatakan merokok itu baik, tetapi betapa profesionalnya dia. Dia tahu apa yang harus dilakukan saat bermain."
Kalau Anda pencinta Liga Premier terutama pada awal era 2000-2010, Anda pasti mengenal Tugay. Dan untuk itu kami layak mengajukan pertanyaan : Apakah menurut Anda Tugay adalah salah satu pemain terbaik Blackburn? Apa kenangan favorit Anda tentang mantan pemain timnas Turki itu?
Beri tahu kami di kolom komentar.
(gigih imanadi darma/gie)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini