Apa yang Dikatakan Vinicius Jr kepada Lamine Yamal Sebelum Insiden El Clasico

Apa yang Dikatakan Vinicius Jr kepada Lamine Yamal Sebelum Insiden El Clasico

Ringkasan Berita

  • El Clasico di Santiago Bernabeu berakhir dengan kemenangan Real Madrid berkat gol Bellingham.

  • Ketegangan memuncak saat Vinicius Jr terlibat adu mulut dengan Lamine Yamal di akhir pertandingan.

  • Real Madrid merayakan kemenangan yang memperkuat posisi puncak klasemen La Liga dengan selisih lima poin.

Mengungkap percakapan antara Vinicius Jr dan Lamine Yamal sebelum insiden panas di El Clasico.

El Clasico: Pertemuan Dua Raksasa

El Clasico selalu menjadi sorotan dalam kalender sepak bola dunia. Pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona di Estadio Santiago Bernabeu kali ini tidak hanya menyajikan aksi di lapangan, tetapi juga drama di luar lapangan. Real Madrid unggul lebih dulu berkat gol Kylian Mbappe yang memanfaatkan assist dari Jude Bellingham. Namun, Barcelona segera menyamakan kedudukan melalui Fermin Lopez yang dibantu oleh Marcus Rashford. Menjelang akhir babak pertama, Bellingham kembali mencetak gol, memastikan kemenangan bagi tuan rumah.

Ketegangan Memuncak di Akhir Pertandingan

Namun, bukan hasil akhir yang menjadi pembicaraan utama. Ketegangan memuncak di menit-menit akhir pertandingan ketika terjadi keributan antara kedua tim di bangku cadangan. Vinicius Jr, yang tampak kesal setelah ditarik keluar oleh pelatih Xabi Alonso pada menit ke-72, terlibat adu mulut dengan Lamine Yamal saat mereka menuju terowongan. Situasi memanas hingga petugas keamanan harus menahan Vinicius yang berusaha mendekati pemain Barcelona tersebut.

Selama pertandingan, Vinicius terdengar mengkritik Yamal dengan mengatakan, "Kamu hanya mengoper ke belakang." Ini bukan pertama kalinya Vinicius terlibat dalam perseteruan dengan pemain lawan. Bahkan, Dani Carvajal, rekan setimnya di Real Madrid, juga mendekati Yamal setelah peluit akhir berbunyi. Menurut laporan dari media Spanyol, Marca, Carvajal berencana untuk 'menghadapi' rekan senegaranya itu, dengan Fabrizio Romano melaporkan bahwa dia mengatakan kepada pemain berusia 18 tahun tersebut, "Kamu terlalu banyak bicara. Bicara sekarang."

Namun, Eduardo Camavinga, rekan setim Carvajal, menahan Yamal saat pemain dari kedua tim terlibat dalam konfrontasi tersebut. Ketegangan pasca pertandingan ini akhirnya membuat dua pemain Real Madrid, termasuk kiper Andriy Lunin yang berada di bangku cadangan, mendapatkan kartu kuning. Sementara itu, pemain Barcelona, Pedri, menerima kartu kuning kedua di menit-menit akhir pertandingan karena pelanggaran terhadap Aurelien Tchouameni.

Meskipun terjadi keributan, Real Madrid tetap merayakan kemenangan mereka yang membuka jarak lima poin di puncak klasemen La Liga. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Alonso mengaku tidak khawatir dengan keterlibatan para pemainnya dalam insiden tersebut. Dia mengatakan, "Pertarungan di menit terakhir? Saya pikir itu mencerminkan intensitas dan pentingnya pertandingan. Saya pikir itu adalah persaingan yang sehat."

Insiden ini menunjukkan betapa tingginya emosi dalam pertandingan sebesar El Clasico. Rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona memang selalu menghadirkan drama, baik di dalam maupun di luar lapangan. Bagi para penggemar, momen-momen seperti ini menambah daya tarik dari salah satu pertandingan paling ikonik di dunia sepak bola.

Dengan kemenangan ini, Real Madrid semakin memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen, sementara Barcelona harus berjuang lebih keras untuk mengejar ketertinggalan. Pertandingan ini juga menjadi pengingat bahwa dalam sepak bola, emosi dan persaingan sering kali berjalan beriringan, menciptakan momen-momen yang tak terlupakan bagi para penggemar di seluruh dunia.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like